Menjadi Istri Sang Bintang Film

Kompetisi Super Burning Girl



Kompetisi Super Burning Girl

0Qiao Ran masih sedih dan terisak tak terkendali.     

Tiba-tiba, seseorang menepuk pundaknya, ia pun mendongak dan melihat Jiang Tingxu sedang membawa dua papan lampu di tangannya. Ada juga dua buah bando yang modelnya sama.     

"Dokter Jiang, bagaimana kamu bisa... berubah seperti ini?"     

Berubah?     

Si Kecil yang ada di sebelah pun mulai menggerutu, "Jiang Tingxu itu bukan monster, dia tidak akan bisa berubah. Dia mengambilnya dari dua kakak-kakak tadi. Ning Ning melihatnya sendiri."     

Ning Ning berpikir, Tidak boleh ada seorang pun yang boleh memfitnah ibuku.     

Jiang Tingxu menatap putranya dengan mata yang lebih lembut dan berkata sambil tersenyum, "Bibi Qiao sudah bersedih sampai menangis seperti ini. Jangan buat dia menangis lagi."     

Si Kecil tidak bicara lagi. Bibirnya mengerucut karena menahan kekesalan.     

Perhatian Qiao Ran telah sepenuhnya berganti ke papan lampu yang ada di tangan Jiang Tingxu, "Dokter Jiang, kamu sangat hebat!"     

Padahal Qiao Ran hanya mengeluh bahwa dia tidak membawa papan lampu. Tiba-tiba Dokter Jiang langsung membawa dua papan lampu sekaligus.     

"Kebetulan ada dua gadis yang harus kembali ke sekolah untuk menghadiri kelas, jadi aku meminta ini dari mereka. Mereka hanya bilang, kamu harus terus mendukung Gu Yanzhi untuk mereka."     

 "Tentu saja akan aku lakukan!"     

Gerbang tiket telah resmi dibuka untuk pengecekan tiket. Papan lampu di tangan Jiang Tingxu langsung direbut oleh Qiao Ran yang sekarang sudah bisa tersenyum, "Aku saja yang bawa. Hehe."     

Namun, Jiang Tingxu tidak tega membiarkan Qiao Ran kerepotan membawa dua papan lampu. Ia mengambil salah satunya dan memberikannya kepada pengawal A Tie. Kemudian ia melepas bando dari kepalanya dan memasangkannya di kepala putranya.     

Kini mereka berempat sudah berubah menjadi penggemar Gu. Mereka masuk ke dalam antrean dan bergantian masuk.     

Saat mereka baru saja melewati pengecekan tiket, Jiang Tingxu merasa ada yang berteriak ke arah mereka.     

"Xiao Ran, Xiao Ran, Qiao Ran~"     

Jiang Tingxu langsung menoleh ke arah suara. Awalnya, ia mengira dirinya salah dengar. Tanpa diduga, seseorang benar-benar memanggil Qiao Ran. Jadi ia buru-buru menarik lengan Qiao Ran, "Itu di sana ada seseorang memanggilmu. Apakah kamu mengenalnya?"     

Qiao Ran langsung melihat ke arah orang yang memanggilnya, "Eh, Kak Huo Ye?"     

Huo Ye sudah berada di dekat mereka dan berdiri di depan Qiao Ran, "Kenapa kamu tidak memberitahuku bahwa kamu akan datang? Aku bisa menyuruh orang untuk menjemputmu."     

Qiao Ran tertawa, kemudian menggelengkan kepalanya, "Tidak, tidak, itu terlalu merepotkan. Kakak Huo Ye orang yang sibuk. Aku tidak boleh menyusahkan Kak Huo Ye hanya untuk masalah sekecil ini!"     

Huo Ye lalu melihat Jiang Tingxu dan bertanya, "Temanmu?"     

"Ya, dia Dokter Jiang dari rumah sakit kami. Anak ini adalah putra Dokter Jiang dan dia adalah A Tie!"     

Huo Ye tampak tidak terlalu peduli. Ketika ia melihat beberapa orang memegang barang-barang untuk memberi dukungan pada Gu Yanzhi, ia langsung menyimpulkan mereka semua adalah penggemar Gu Yanzhi. Jadi, ia pun bersikap sangat ramah, "Halo, aku Huo Ye. Teman sekaligus sekretaris kakaknya Qiao Ran."     

Sepertinya pertemuan ini hanya untuk saling perkenalan saja.     

 "Halo, Tuan Huo."     

A Tie tidak mengeluarkan suara sama sekali. Ia hanya mengangguk lemah sebagai jawaban. Sedangkan si Kecil pun hanya terdiam karena tidak ada orang yang memperkenalkannya.     

Huo Ye melihat tiket di tangan Qiao Ran dengan tatapan tidak suka, "Tiket kalian di area belakang. Begini saja, kalian ikut aku dan aku akan mengambilkan tiket VIP untuk kalian."     

Qiao Ran tidak mau banyak bertanya dan menunda waktu lagi. Ia langsung menarik tangan Jiang Tingxu dan dengan cepat mengikuti Huo ye, sementara si Kecil digendong oleh A Tie.     

Selama ada Huo Ye, orang luar pun dengan mudah bisa memasuki area internal yang hanya bisa dimasuki oleh staf.     

Namun, kru acara hanya bisa memasuki lantai dua yang berisi ruang kantor untuk staf, sutradara dan produser, serta ruang ganti dan lounge untuk artis, bintang tamu, juri, dan mentor.     

Sedangkan, untuk panggung utama yang digunakan untuk kompetisi, berada di area dalam stadion dengan kapasitas 2.000 orang yang letaknya tidak jauh dari area internal.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.