Menjadi Istri Sang Bintang Film

0Pria di atas panggung itu sepertinya bisa merasakan kepanikan dari istrinya. Senyum di sudut mulutnya menjadi semakin jelas. Hati Jiang Tingxu tiba-tiba tercekat tidak mampu berkata-kata.     

Pria sialan, dia tidak mungkin bicara sembarangan, kan? Ya, dia pasti tidak akan melakukannya!     

Bagaimanapun, semua orang tahu bahwa begitu aktor mengumumkan kehidupan asmara mereka, mereka tidak hanya akan menderita kerugian, tetapi banyak penggemar juga akan mundur!     

Namun, Jiang Tingxu masih tidak mengerti jebakan apa yang akan digunakan Mo Boyuan.     

Karena pencetus masalah ini bukan penggemar atau media, tetapi Mo Boyuan sendiri.     

Dengan sengaja tidak memakai pelindung wajah saat berada di bandara tadi pagi, ia pasti bermaksud untuk mengekspos diri.     

Terlebih lagi, sudah lebih dari sepuluh jam berlalu sejak kehebohan tadi pagi. Namun tampaknya, Raja Mo sendiri maupun Shengshi Entertainment belum memberikan tanggapan yang jelas. Tidak diragukan lagi, secara tidak langsung mereka mengakui rumor itu.     

Mo Boyuan dengan lembut mengetuk mikrofon dengan jarinya. Ribuan orang di tempat itu terdiam untuk sementara waktu.     

"Jadi, hal itu yang ingin kalian ketahui?" Suara rendah itu menggema di setiap penjuru auditorium.     

Para penggemar menahan napas dan mulai mengangguk berkali-kali setelah kata-kata Mo Boyuan terdengar.     

Pria itu tersenyum dan kemudian menatap pembawa acara, "Apa yang baru saja mereka tanyakan?"     

Liu Liu berjalan ke depan setelah sebelumnya menerima isyarat dari Guru Lin. Ia berusaha tersenyum dengan sangat murah hati dan sopan. Namun pada saat ini, terlihat jelas wajahnya membeku.     

"Mereka hanya mengajukan dua pertanyaan. Pertama, Raja Film Mo, apakah kamu punya pacar? Dua, apakah bekas di dagu Raja film Mo karena pacarmu?"     

Setelah bicara demikian, Liu Liu segera berbalik dan kembali berdiri bersama Guru Lin.     

Ya, berada di sisi Guru Lin pasti terasa lebih aman!     

Jangankan Liu Liu dan para penggemar yang penasaran sekarang. Kemungkinan tidak ada seorang pun di sini yang tidak ingin tahu bagaimana Raja film Mo akan menjawab.     

Kumpulan para penggosip sedang berkumpul di sini.     

Jiang Tingxu gugup setengah mati hingga menutup matanya. Sambil memegang tangan putranya, ia tidak bisa menahan diri untuk tidak menggenggamnya erat.     

Tentu saja, si Kecil menyadarinya, tetapi karena si Kecil juga penasaran, ia tidak mengatakan sepatah kata pun. Lagi pula tangannya tidak terasa sakit.     

Tiba-tiba, semua lampu padam dan seluruh tempat menjadi gelap.     

Saat orang-orang mulai bertanya-tanya, suara berat Raja film Mo terdengar kembali, "Aku tidak punya pacar."     

Shhh, baguslah kalau begitu, itu bagus. Sudah kubilang bahwa Raja film Mo tidak mungkin punya pacar. Jika tidak, tidak mungkin tidak ada gosip apa pun selama ini!     

Tepat ketika suara semua orang saling bersahutan, suara Mo Boyuan terdengar lagi.     

"Tetapi…"     

Tapi? Tapi apa?     

Begitu kata ini muncul, itu berarti pasti ada sesuatu yang tidak ingin kita ketahui dan percayai.     

Bahkan beberapa penggemar yang pintar lebih menginginkan orang di atas panggung itu berhenti berbicara dan membiarkan para penggemar memiliki spekulasi sendiri.     

Karena, begitu Raja film Mo membuka mulutnya, akan banyak harapan yang tiba-tiba menjadi hancur!     

Apa yang ingin dilakukan Mo Boyuan tidak pernah berhenti di tengah jalan. Saat ini pun tidak terkecuali.     

Karena ia telah mengambil keputusan, ia tidak akan mengubahnya. Apalagi, rencana selanjutnya pun sudah hampir selesai diatur dalam beberapa hari.     

"Yah... tanda di daguku ini menurut kalian siapa yang memiliki kemampuan seperti ini selain istriku?"     

Jadi, memang benar tidak punya pacar. Itu karena pacarnya sudah lama menjadi istri!     

Siapa pun juga tidak pernah terpikirkan bahwa Raja film Mo akan mengumumkannya di sini!     

Jika melihat kebiasaan orang-orang di dunia hiburan, mereka harus mengulur waktu sampai beberapa saat. Kemudian baru memberi petunjuk-petunjuk kecil selama jangka waktu tertentu, yang terakhir baru mengumumkannya di media sosial. Bukankah metodenya seperti itu?     

Mana ada pengumuman yang seperti ini? Apalagi membuat pengumuman di arena panggung?     

Bagaimana bisa membuat semua orang menerima kenyataan ini? Mereka bahkan tidak bisa mencerna informasi ini sama sekali!