Menjadi Istri Sang Bintang Film

Mencurigai Shen Peiyi



Mencurigai Shen Peiyi

0Kalau untuk itu, sebenarnya tidak perlu. Setelah mendapat amukan dari istrinya, Mo Boyuan bersikap lebih penurut dan tidak berani mencari masalah lagi.     

Dalam hati Mo Boyuan pun curiga, Kenapa gadis ini sekarang begitu mudah mengamuk? Terlebih lagi, sepertinya gadis ini sangat benci setiap kali melihatku?'     

Ternyata Mo Boyuan baru menyadarinya? Itu memang benar!     

Pria itu hanya menjawab dengan singkat, "Ya."     

Keduanya makan dengan cepat. Si pria bekerja di industri hiburan, sedangkan si wanita bekerja di departemen UGD rumah sakit. Mereka sudah sering dikejar waktu dan bahkan tidak bisa makan.     

Jadi keduanya sudah terlatih makan dengan cepat sedari dulu. Namun, meskipun mereka cepat, tata cara makan mereka tidak terlihat kasar. Mereka tetap terlihat sangat elegan.     

Setelah makan malam, pasangan itu langsung pergi ke gudang.     

Untungnya, gudang sering dibersihkan dan ditata dengan rapi, sehingga tidak ada pemadangan debu beterbangan di seluruh penjuru ruangan.     

Gudang itu tidak terlalu besar, namun juga tidak kecil. Setidaknya berukuran 80 meter persegi dan deretan rak sangat rapi.     

"Istriku, kamu sebelah sana, aku sebelah sini, oke?"     

Dengan begitu banyak barang, jauh lebih cepat untuk mencarinya secara terpisah.     

"Ya," jawab Jiang Tingxu tidak menolak.     

Benda-benda yang tersusun di rak dapat terlihat dengan jelas, sehingga barang yang bukan mereka cari bisa diabaikan secara langsung.     

Dari awalnya berpisa, secara bertahap mulai bertemu di tengah. Akhirnya, keduanya menemukan bahwa benda itu tidak ada di rak.     

"Lihat di lemari berikutnya. Waktunya masih belum terlalu larut, kamu jangan khawatir."     

"Ya."     

Mulutnya berkata iya, namun sebenarnya dalam hati Jiang Tingxu sangat gelisah. Di dalam kepalanya sudah mulai memikirkan beberapa kejadian.     

Misalnya, orang yang terus mengirim pesan kepada Jiang Tingxu pada saat-saat itu, pastilah mengenal Jiang Tingxu!     

Di kelasnya pada angkatan itu, selain Su Muxue dan Shen Peiyi, ada beberapa siswi lain yang keluarganya berada di lingkungan yang sama.     

Selain itu, mereka memiliki kesan yang baik terhadap Mo Boyuan dan beberapa orang bahkan menyatakan cinta secara langsung.     

Oleh karena itu, setelah ia menikah dengan Mo Boyuan, orang-orang itu sempat mencari masalah di beberapa pesta. Akan tetapi, pada akhirnya mereka dibereskan oleh Su Muxue.     

Jiang Tingxu tidak meragukan kedua sahabatnya, Su Muxue dan Shen Peiyi.     

Tapi karena Su Muxue ada hubungan diam-diam dengan Tan Yiming dan sepertinya mereka berdua memiliki ketertarikan satu sama lain, Su Muxue tentu langsung tercoret dari daftar.     

Sementara Shen Peiyi, sebagian besar keraguannya telah hilang sebelumnya. Bagaimanapun, Shen Peiyi hanya bertemu Mo Boyuan beberapa kali. Terlebih lagi, Shen Peiyi biasanya tidak mengungkapkan apa pun. Ketika Su Muxue mengumpati Mo Boyuan secara diam-diam, Shen Peiyi juga membenarkan umpatan Su Muxue.     

Tapi sejak membaca surat yang ditinggalkan bertahun-tahun yang lalu, keraguan yang hilang itu sedikit kembali. Namun, lebih baik mencari kebenarannya lebih dulu. Keraguan ini biarlah hanya sekedar keraguan untuk saat ini.     

Jiang Tingxu mengacak-acak isi lemari dan tetap tidak menemukan apa yang ia cari. Lemari ini penuh dengan piala, sertifikat, dan penghargaan yang didapat Mo Boyuan sejak kecil.     

Harus diakui memang ada beberapa orang sudah menakjubkan sejak masih kecil hingga dewasa!     

Saat ini, Mo Boyuan berada di sisi lain ruangan dan sedang membongkar lemari dinding. Ia tiba-tiba bersuara, "Kemarilah, aku menemukannya."     

Sebuah kotak kertas ia ambil dari lemari. Di atasnya tertulis catatan siswa yang mereka cari.     

Jiang Tingxu sedikit tercengang saat melihatnya.     

Ia ingat bahwa sebelum ujian masuk perguruan tinggi, semua teman sekelas sepakat membeli memo bersama. Milik Jiang Tingxu sama dengan milik Su Muxue dan Shen Peiyi.     

Dalam hubungan persahabatan antar remaja, baik itu laki-laki maupun perempuan, selalu suka membeli barang-barang yang sama. Dengan begini, menunjukkan bahwa hubungan pertemanan mereka adalah yang terbaik.     

Surat di tangan Mo Boyuan telah berubah dari bola yang diremas menjadi selembar kertas kusut dan diletakkan di lantai.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.