Menjadi Istri Sang Bintang Film

Menampar Jalang Shen Secara Langsung



Menampar Jalang Shen Secara Langsung

0Terlihat jelas ada keraguan di wajah Jiang Tingxu tentang apakah Mo Boyuan akan benar-benar pergi ke pesta itu.     

"Istriku, bukankah kamu bilang untuk sepenuhnya mematahkan harapan dan pikirannya tentang aku? Suamimu ini akan melaksanakannya sekarang. Kamu tidur saja dengan nyenyak, aku akan segera kembali."     

"Aku akan pergi denganmu."     

"Tidak bisa."     

"Kenapa?"     

"Karena aku suamimu!"     

Akan ada beberapa cara yang digunakan Mo Boyuan untuk mengatasi ini. Cara itu tidak akan ia tunjukkan ke istrinya karena ada yang berpotensi besar merusak citranya. Jika sudah bicara citra. Mungkin ia berpikir bahwa ia masih punya citra baik di mata istrinya.     

Seperti yang dikatakan Mo Boyuan sebelum pergi, di sekeliling vila mulai dipasang sistem perlindungan dan penjagaan paling mutakhir. Jangankan pintu gerbang, bahkan pintu kamar saja juga dijaga ketat.     

Untungnya, bibi pelayan sudah membawakan susu, makanan ringan, dan buah-buahan terlebih dahulu.     

Mo Boyuan langsung pergi ke pesta di rumah keluarga X.     

Kecepatan mobil langsung naik ke kecepatan tertinggi. Untungnya, hari sudah malam, jadi jalan raya tidak terlalu padat.     

Namun, tentu saja Su Muxue telah tiba lebih cepat dari Mo Boyuan.     

Su Muxue sangat marah sampai kakaknya tidak bisa menahannya lagi.     

Saat melihat hal ini, penjaga keamanan di pintu depan pun tidak berani menghentikannya.     

Bagaimanapun, semua orang dengan mudah bisa mengenali mobil tuan muda keluarga Su dengan baik.     

Karena itu, walaupun mereka tidak membawa undangan, orang-orang bawahan tuan rumah tidak berani menghentikan anggota keluarga Su begitu saja.     

Setelah Su Muxue masuk, aula vila super mewah ini dipenuhi dengan suara dentingan gelas anggur. Banyak pebisnis kelas atas Kota Yuncheng berkumpul di sini.     

Dalam sekilas pandang, bisa dikatakan bahwa perjamuan ini tidak murahan.     

Setelah Su Muxue masuk, matanya langsung mencari keberadaan Shen Peiyi.     

Ketika ia melihat sosok Shen Peiyi, seketika ekspresi wajahnya penuh dengan ejekan.     

"Muxue, jaga sopan santunmu. Bukankah kamu bilang kamu orang yang mementingkan logika terlebih dulu?" Putra tertua dari keluarga Su mau tidak mau menarik tangan adiknya ketika melihat ekspresi adiknya ini.     

"Benar, aku datang ke sini untuk mengatakan hal yang sangat berlogika!"     

Benarkah? Kenapa aku merasa kamu datang ke sini bukan untuk bicara menggunakan logika, melainkan datang mencari masalah?     

Su Muxue tidak terus bicara omong kosong dengan kakaknya. Saat ini, dia langsung menuju ke arah Shen Peiyi yang sedang mengobrol.     

Shen Peiyi mengobrol dengan gembira bersama beberapa gadis yang tidak Su Muxue kenal.     

Ketika Su Muxue menghampirinya, Shen Peiyi pun melihat ke arahnya, "Eh, Muxue, kenapa kamu ada di sini?"     

Lihatlah, betapa cantik dan manisnya senyuman yang terkembang di wajah Shen Peiyi ini?     

Polos dan tidak berbahaya, itulah kata yang bisa menggambarkan Shen Peiyi sekarang.     

Tapi siapa yang tahu, ekspresi itu hanyalah kedok untuk menutupi hati yang beracun bagaikan ular berbisa.     

Sekarang, Su Muxue akan mengungkapkan wajah Shen Peiyi yang sebenarnya!     

Plak!     

Tamparan itu benar-benar kuat. Seketika, semua orang di aula segera melihat ke arah mereka.     

Wajah Shen Peiyi kini membengkak akibat tamparan dari Su Muxue. Sudut mulutnya juga berdarah, bahkan dua giginya seperti hampir copot.     

Ini semua terlalu tiba-tiba, orang-orang di sekitar mereka benar-benar tidak mengeluarkan reaksi apa pun.     

Kecuali, gadis-gadis di sekitar Shen Peiyi yang terus-menerus berteriak.     

Shen Peiyi sangat bingung, sedangkan kain raut wajah Su Muxue bahkan lebih suram.     

Ayah dan Ibu Shen datang dan menatap Su Muxue dengan tatapan kebencian, "Nona Su, apa yang membuatmu menggila seperti ini? Apa yang salah dengan Peiyi kami hingga membuatmu bertindak kejam?"     

Sebagai seorang pria, Ayah Shen tentu saja tidak bisa mengatakan apa pun kepada seorang gadis. Tapi, ia tidak segan kepada kakak laki-laki Su Muxue. "Tuan Muda Su, kamu seharusnya memberi kami penjelasan."     

Su Che juga tidak menunjukkan raut wajah yang baik kali ini. Ia dan Mo Boyuan tumbuh bersama sejak kecil hingga dewasa. Hubungan mereka lebih seperti keluarga dibandingkan hanya rekan bisnis biasa.     

Setelah mendengar apa yang adiknya katakan, ia secara otomatis juga membenci keluarga Shen. Kali ini, Ayah Shen langsung bertanya seperti ini padanya, tentu saja raut wajahnya semakin suram!     

"Oh? Bagaimana jika aku yang bertanya, sebenarnya apa saja yang telah dilakukan putrimu ini?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.