Menjadi Istri Sang Bintang Film

Memakai Cara Jahat



Memakai Cara Jahat

0"Bu, meskipun kamu marah padaku, aku akan menerimanya. Tapi Peiyi, dia tidak boleh dipenjara!"     

Jika sampai Shen Peiyi masuk penjara, ia akan memiliki catatan kriminal yang berpotensi menghancurkan hidupnya.     

Tentu saja, Nyonya Tua Shen tidak ingin generasi penerusnya terjerumus ke dalam permainan ini, wajahnya pun menjadi serius, "Apa yang sebenarnya Tuan Muda Mo inginkan?"      

Kali ini, nada bicaranya lebih formal. Seperti mencari harapan dan mengajak kompromi.     

Nyonya Tua Shen sudah lama menjadi rubah, tidak ada gunanya jika ia masih juga berpura-pura menjadi bajingan. Tapi, Ayah dan Ibu Shen tidak bersikap frontal seperti Nyonya Tua Shen.     

Mo Boyuan mengalihkan pandangannya, ia menatap mereka dengan tatapan meremehkan.     

"Penjara atau rumah sakit jiwa, terserah kalian saja, pilih yang mana."     

Baginya orang-orang yang telah melakukan hal-hal buruk sudah seharusnya dihukum.     

Setelah apa yang dilakukan Shen Peiyi, sangat mudah bagi pengacara Grup Mo untuk bisa memenangkan tiga sampai lima tahun hukuman penjara untuk Shen Peiyi.     

Sedangkan Shen Peiyi, jangankan tiga hingga lima tahun, mungkin dalam tiga hari saja sudah tidak tahan di dalam penjara.     

Tidak mungkin bagi orang awam untuk mengetahui lingkungan dan situasi di dalam penjara yang sebenarnya.     

Ibu Shen menutup matanya. Sebagai seorang ibu, tidak peduli seberapa salah anaknya, Shen Peiyi tetaplah anak kandungnya sendiri!     

"Tuan Muda Mo, apa tidak ada pilihan lain?" Ini adalah usaha mereka yang terakhir.     

Mo Boyuan hanya menatap dengan dingin, lalu berbalik badan.     

Tepat setelah Mo Boyuan hendak mendekat, Ibu Shen tiba-tiba berteriak, "Pergi ke rumah sakit jiwa saja!"     

Jika dipikir baik-baik, tempat itu pasti jauh lebih baik daripada penjara.     

Mo Boyuan memerintahkan pengawal di sampingnya, "Bawa dia ke rumah sakit jiwa terbaik di Yuncheng!"     

"Baik, Bos."     

Kedua pengawal itu maju dan langsung membawa Shen Peiyi pergi.     

Mo Boyuan tidak berniat untuk lebih lama tinggal di sini. Sementara beberapa polisi yang sudah datang pun kembali ke kantor lagi karena Mo Boyuan tidak membuat laporan.     

Deretan mobil diparkir di luar villa. Sebelum naik mobil, tiba-tiba Mo Boyuan berkata, "Hampir fajar."      

Seorang pengawal di sebelahnya langsung mengerti setelah mendengar kata-kata itu dan menjawab dengan tegas, "Mengerti."     

Apa yang Mo Boyuan maksud adalah, setelah matahari terbit nanti, ia tidak ingin melihat keluarga Shen memiliki kesempatan lain untuk berbuat onar.     

"Juga wanita itu, karena dia ingin sakit, buat dia benar-benar sakit!"     

"Bos, saya mengerti apa yang harus saya lakukan."     

"Cepat lakukan."     

"Baik!"     

Karena mereka sudah memilih untuk memasukkan Shen Peiyi ke rumah sakit jiwa, Mo Boyuan tidak peduli apakah wanita itu benar-benar sakit atau hanya pura-pura.     

Lagi pula jika memang ia tidak benar-benar sakit, setelah beberapa saat mereka bisa mengubah hal itu menjadi kenyataan!     

Mo Boyuan adalah orang yang kejam, setidaknya lawannya yang paling tahu tentang hal ini.     

Ini adalah salah satu alasan mengapa Mo Boyuan menghentikan istrinya dan tidak membiarkannya ikut. Bahkan, Mo Boyuan sampai memasang pertahanan paling canggih di vila.     

Mo Boyuan berpikir lebih baik istrinya tidak melihat Shen Peiyi lagi. Ia juga sangat tidak ingin Jiang Tingxu melihat dan mengetahui sisi gelap dari dirinya. Semua tindakannya harus tertutup rapat.     

Ia khawatir jika istrinya mengetahui sisi buruknya dan malah tidak menyukainya? Haha.     

Padahal istrinya memang sudah tidak menyukainya, pria ini sungguh tidak tahu diri!     

Ketika Mo Boyuan kembali ke vila Gunung Zichen, Jiang Tingxu belum tidur. Begitu Jiang Tingxu mendengar langkah kaki, ia langsung berbalik dan bangun dari tempat tidurnya, lalu bergegas keluar.     

"Kamu sudah pulang?"     

Pria itu berhenti saat hendak membuka pintu kamar sebelah, "Kenapa kamu belum tidur?"     

"Aku tidak bisa tidur. Semuanya sudah beres?"     

"Ya."     

Jiang Tingxu menghela napas dalam setelah mendengar bahwa semuanya telah ditangani, tetapi ia masih ingin bertanya, "Bagaimana kamu menanganinya?"     

Jangan bilang pria ini menggunakan cara yang jahat?     

Mo Boyuan bisa melihat dengan jelas keraguan di wajah istrinya. Ia menjadi tidak bisa menahan tawa, "Jangan khawatir, aku selalu mendengarkan kata-kata istriku. Aku sudah menelepon polisi, tetapi keluarga Shen memilih untuk mengirim Shen Peiyi ke rumah sakit jiwa."     

Padahal itu karena Mo Boyuan hanya memberi mereka dua pilihan itu.     

"Istriku, jika kamu tidak percaya, kamu bisa bertanya pada Su Muxue. Dia tadi ada di sana."     

"Tidak, bukannya aku tidak percaya. Lupakan saja, aku akan tidur, selamat malam."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.