Menjadi Istri Sang Bintang Film

Istri Sekali Lagi Menikmati Segalanya



Istri Sekali Lagi Menikmati Segalanya

0Begitu Ketua Gong mengatakan ini, mata Jiang Tingxu melebar.     

Tapi Mo Boyuan sudah berbicara lebih dulu, "Ketua Gong, halo? Aku sudah lama mendengar tentangmu. Keterampilan medismu sangat bagus dan hatimu baik."     

Siapa yang tidak suka pujian?     

"Hahaha, mana ada begitu, itu memang sudah tugasku."     

Saat mereka sedang mengobrol, sebuah mobil Mercedes Benz berhenti di samping mereka. Sopir turun dan berjalan menuju Mo Boyuan, "Tuan Muda Mo, Direktur Jing meminta saya untuk datang."     

"Kembali nanti, katakan terima kasih kepada Direktur Jing."     

"Saya pasti akan menyampaikannya."     

"Ketua Gong, Dokter Guan, silakan naik mobil dulu. Restorannya sudah dipesan. Dia akan mengantar kita langsung dan menjemput kita lagi nanti."     

Mo Boyuan telah mengatur segalanya, Ketua Gong tentu tidak mengatakan apa-apa lagi.     

Keduanya pun naik mobil. Sebelum naik Jiang Tingxu bertanya dengan suara pelan, "Siapa Direktur Jing?"     

"Manajer umum cabang Grup Mo di Kota T."     

Mendengar itu, Jiang Tingxu tidak heran lagi.     

Kelompok besar seperti Grup Mo tentu memiliki cabang atau anak perusahaan di berbagai lapisan masyarakat di seluruh negeri.     

Tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri.     

Tanpa fondasi besar ini, bagaimana bisa menempati posisi terdepan?     

Namun, Mo Boyuan jarang meminta bantuan pada cabang-cabang ini. Kali ini, ia benar-benar tidak berdaya.     

Karena waktu begitu mendesak dan Mo Boyuan juga tidak begitu memahami Kota T yang merupakan kota kecil dengan hanya tujuh wilayah bagian saja, akan lebih baik dan lebih tepat untuk menyuruh anggota perusahaan cabang mengatur semuanya secara langsung.     

Setelah Jiang Tingxu mendapat jawaban, ia langsung naik ke mobil.     

Mo Boyuan sekali lagi membuat istrinya menikmati segalanya. Mo Boyuan sungguh patuh pada istrinya.     

Setelah semua orang naik mobil, sopir menyalakan mobil dan mereka segera pergi.     

Restoran yang dipesan adalah hotel bintang empat terbaik di Kota T. Hotel yang ditempati Jiang Tingxu dan rekan lainnya termasuk hotel biasa.     

Tidak mengherankan setelah Mo Boyuan memasuki ruangan untuk pertama kalinya tadi malam, ia merasa tidak suka.     

Untungnya, walaupun hotel kecil itu tidak besar, tetapi kondisinya bersih dan terawat. Kalau tidak, Mo Boyuan tidak akan pernah mau tinggal di sana.     

Orang-orang dengan obsesi terhadap kebersihan yang kuat tidak akan bisa tahan.     

Mo Boyuan telah tinggal di banyak desa dalam beberapa tahun terakhir. Ia bukan orang yang tidak tahan dengan kesulitan, hanya saja ada satu persyaratan yang sudah disebutkan di awal. Meskipun tempatnya sederhana, tetap harus benar-benar bersih!     

Laju mobil tidak cepat. Butuh waktu hampir setengah jam untuk sampai di luar hotel.     

Ketika rombongan itu turun dari mobil, manajer hotel sudah menunggu di luar. Begitu melihat mereka turun, ia pun datang menyambut, "Tuan Muda Mo."     

Mo Boyuan mengangguk, "Tunjukkan jalan."     

"Baik, Tuan Muda Mo. Silakan lewat sini."     

Mo Boyuan sudah terbiasa memesan tempat di ruangan khusus.     

Namun, ketika melewati lobi, tetap saja menimbulkan beberapa pandangan curiga dari beberapa orang. Lagi pula, meskipun ini adalah daerah kecil, orang-orang tetap bisa menggunakan internet dan ada banyak pengejar idola.     

"Lihat, lihat, kupikir dia terlihat seperti artis?"     

"Meskipun mengenakan topi dan masker, aura dan penampilannya benar-benar tidak bisa menipu."     

"Sebenarnya dia artis atau bukan?"     

Sekelompok orang mengobrol tentang hal itu sambil mengikutinya dengan hati-hati.     

Sampai memasuki lift, manajer hotel buru-buru menekan tombol penutup pintu, lalu lift pun naik.     

"Tuan Muda Mo, restorannya ada di lantai delapan," ucapnya menjelaskan.     

"Ya."     

Jiang Tingxu tidak membuat suara apa pun, sedangkan Ketua Gong dan Guan Xiaodong di samping juga tidak berani mengatakan apa pun, sehingga menajer hotel itu hampir tidak tahan dengan situasi hening ini.     

Untungnya, lift segera mengeluarkan suara dentingan dan akhirnya pintu terbuka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.