Menjadi Istri Sang Bintang Film

Sekali Bicara Langsung Manja



Sekali Bicara Langsung Manja

0Pasangan itu tidak memesan banyak, mereka hanya memesan dua porsi makanan utama dan sebuah sup, juga makanan penutup kecil.     

Jiang Tingxu benar-benar lapar. Ia tidak memerhatikan pria di sebelahnya saat makan.     

Mo Boyuan juga tidak kesal. Ia dengan serius menyiapkan makanan di depan istrinya dan berkata dengan lembut, "Pertama minum sup untuk menghangatkan perutmu. Makan perlahan, jangan makan terlalu cepat."     

Jiang Tingxu seorang dokter. Bagaimana mungkin ia tidak tahu bahwa makan cepat akan berdampak buruk bagi kesehatannya?     

Ia juga sudah terbiasa dan tidak bisa mengubah kebiasaannya.     

Restoran ini memang layak menjadi restoran Hunan paling terkenal di Kota Y karena rasa makanannya sangat enak.     

Setelah keduanya selesai makan, Mo Boyuan berencana mengajak istrinya jalan-jalan, "Ada taman yang baru dibuka di Kota Y. Ini masih pagi, mau pergi dan lihat-lihat?"     

Jiang Tingxu hanya bergumam pertanda setuju.     

Itu karena Jiang Tingxu tidak akan melakukan apa pun di hotel pagi ini. Daripada hanya menghabiskan waktu ditatap pria ini, ia lebih suka jalan-jalan ke taman.     

...     

Lokasi tamannya ada di Lembah Baihua, Kota Y.     

Ketika keduanya datang, sepertinya sudah agak terlambat karena sudah banyak orang datang ke Lembah Baihua. Setelah membeli tiket, mereka memasuki Lembah Baihua.     

Terlihat lautan cahaya di kedua sisi lembah yang berubah warna setiap saat, seperti efek khusus dari sebuah film.     

Ada begitu banyak orang yang mengambil foto sehingga Jiang Tingxu tidak bisa menahan diri untuk tidak membuka kamera ponsel dan memotretnya.     

Sungguh sangat indah.     

Untuk masuk ke dalam, setiap orang harus melewati lautan cahaya. Tentu saja, berjalan di dalamnya seperti menyusuri sungai penuh dengan bintang.     

Jiang Tingxu sangat senang dan berinisiatif meminta Mo Boyuan untuk memotret dirinya.     

Mo Boyuan mengambil belasan foto berturut-turut. Tanpa sepengetahuan istrinya, ia diam-diam mengirim foto-foto menakjubkan itu ke ponselnya melalui Wechat dan menghapus ruang obrolannya.     

Saat ini, Mo Boyuan versi kecil di seberang lautan sedang merindukan ibunya.     

"Nenek, Ning Ning ingin melihat Ibu."     

Ibu Mo sedang minum teh dengan teman-temannya ketika cucunya yang manis tiba-tiba berlari masuk.     

"Merindukan ibumu?"     

"Ya!" Si Kecil langsung mengakuinya.     

Ibu Mo meletakkan cangkir tehnya dan meminta maaf kepada beberapa teman-temannya yang duduk di sampingnya, "Maaf, aku harus membujuk cucuku yang manis ini. Kita bicara lagi besok."     

Lagi pula bertahun-tahun tidak bertemu dengan para temannya ini, tentu merasa sedikit asing.     

"Baiklah, baiklah, pergilah."     

"Sampai jumpa besok."     

Ibu Mo menggandeng tangan si Kecil dan pergi.     

Mereka pun berjalan beriringan.     

"Xiao Ning Ning, kita pulang untuk menghubungi Ibu. Mau melakukan panggilan video?"     

Untuk saat ini, ia hanya bisa melakukan panggilan video jika ingin melihat ibunya. Tentu si Kecil tidak menolak, "Baiklah, Nenek. Ayo kita cepat pulang."     

"Baiklah."     

Saat baru berjalan, mereka melihat Ayah Mo mendekat.     

Dari kejauhan, si Kecil melihat Ayah Mo sambil berteriak, "Kakek!"     

Ayah Mo tersenyum dan berjongkok untuk menangkap cucunya, "Apakah kamu bersenang-senang?"     

"Biasa saja."     

Apa harus begitu jujur?     

Ibu Mo menggelengkan kepalanya, "Anak ini merindukan ibunya, kita kembali saja." ucapnya menjelaskan pada suaminya.     

"Kalau begitu kita kembali dan segera telepon Jiang Tingxu."     

Ketika si Kecil menelepon, Jiang Tingxu dan Mo Boyuan sedang melihat rusa di taman.     

"Halo, Ning Ning?"     

"Jiang Tingxu, apa yang sedang kamu lakukan?"     

Anak kecil ini masih saja bersikap malu-malu. Sepertinya memang sedang merindukan ibunya, begitu bicara, ia langsung mengeluarkan sikap manjanya.     

Anak ini memiliki sifat yang sama dengan ayahnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.