Ingin Kukatakan Sesuatu

Sean Ingin Bertemu Julius!



Sean Ingin Bertemu Julius!

0Sean belum sempat menyelidiki orang yang bernama Julius Kusumo ini. Namun, orang ini jelas memiliki kekuatan dan pengaruh sepuluh tahun yang lalu hingga sekarang menjadi orang terkaya di Surabaya. Sean yakin dia pasti orang yang sangat cakap. Sementara, para wanita sangat menyukai pria yang cakap seperti itu.     

"Sepuluh tahun yang lalu, ketika keluargamu berada di masa yang paling sulit, dia ada untuk membantumu. Sekarang ketika kamu sedang putus asa, dia muncul lagi. Kamu pasti merasa dia adalah penyelamatmu, kan?" tanya Sean.     

Terdapat sedikit kecemburuan di dalam perkataan Sean, tapi dia sudah tidak pantas untuk marah pada Chintia.     

Chintia tahu Sean cemburu. Dia pun menjawab dengan lembut, "Aku memang sangat berterima kasih padanya. Dalam sepuluh tahun terakhir ini, dia juga sudah banyak membantuku."     

"Jika bukan karena dia, mungkin sekarang aku sudah mencari sembarangan orang untuk menikahiku, lalu mendapatkan gaji beberapa juta sebulan, naik bus, dan berdesak-desakan di angkutan umum. Sesudah pulang, aku harus mencuci pakaian, memasak, dan mengurus anak, lalu sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk mengenalmu," kata Chintia.     

"Meskipun aku sudah bersamanya selama tiga tahun, sekarang rasanya sudah seperti melihat orang yang asing ketika melihatnya. Aku sudah sama sekali tidak memiliki perasaan apapun," terang Chintia.     

Sean tersenyum dan bertanya, "Benarkah?"     

Chintia juga tersenyum dan menyahut, "Tentu saja! Dia sudah sangat tua, berambut putih, dan juga akan botak dalam dua tahun. Dia bahkan tidak bisa dibandingkan dengan suamiku! Aku memiliki suami yang begitu tampan seperti ini, jadi untuk apa aku menyukai orang lain?"     

"Suami bodoh, jangan cemburu, ya?" Chintia seperti seorang gadis kecil yang membujuk Sean agar tidak marah.     

Faktanya, sejak awal Sean memang sudah tidak marah. Dugaannya terlalu jauh dan terlalu serius dibandingkan apa yang sebenarnya terjadi pada Chintia.     

Sean sendiri juga sangat percaya diri bahwa pria tua itu tidak bisa dibandingkan dengannya dalam hal penampilan, usia, dan kebugaran fisik. Bahkan, Sean juga benar-benar mengalahkan habis-habisan kelebihan pria tua itu dalam hal kekayaan, hal yang paling menjadi kelebihan terbesarnya. Orang yang disebut sebagai orang terkaya di kota Surabaya ini bahkan sama sekali tidak layak untuk disebut di hadapan keluarga Yuwono.     

Tentu saja Julius sudah menggeluti dunia bisnis selama beberapa dekade sehingga pengetahuan, strategi, dan berbagai kemampuan sosialnya jauh lebih unggul daripada Sean. Kali ini Julius tidak hanya membantu Chintia, tetapi juga membantu Sean menyelesaikan konfliknya dengan Yoga. Selain itu, dia tidak meminta Chintia tidur dengannya atau melakukan apapun. Dia benar-benar memberikan bantuan cuma-cuma.     

Sean merasa si Julius ini adalah orang yang sangat baik, atau berpandangan jauh ke depan dan memiliki strategi yang bagus. Dia sangat ingin bertemu dengan pria ini.     

"Chintia, mantan kekasihmu itu sudah memberikan bantuan besar pada kita. Aku ingin mengundangnya makan untuk berterima kasih padanya. Bagaimana menurutmu?" tanya Sean.     

Chintia sedikit terkejut. "Kamu ingin bertemu dengannya?"     

Sean tersenyum tipis sambil mengangguk.     

Umumnya wanita tidak akan membiarkan kekasihnya yang sekarang dan mantan kekasihnya saling bertemu untuk menghindari kecemburuan kekasihnya yang sekarang. Sekarang karier Julius begitu gemilang, sementara Sean hanyalah seorang kurir. Chintia juga khawatir saat bertemu dan makan bersama, Julius akan mengejek Sean.     

Bagaimanapun, Sean terlebih dahulu mengusulkannya, jadi Chintia pun sulit untuk menolaknya. Jika Chintia menolak, kemungkinan Sean akan merasa bahwa Chintia memiliki hubungan pribadi dengan Julius dan tidak seperti yang dikatakannya. Jika tidak, kenapa tidak bisa membiarkan mereka bertemu?     

"Oke," Chintia setuju. "Ayo nonton TV sebentar. Setelah minum sup pereda mabukmu, aku segar kembali," kata Chintia.     

"Oke."     

Chintia bangkit dari duduknya sambil tersenyum, lalu menyalakan televisi. Segera sesudah itu, dia kembali ke sofa untuk duduk dan langsung memeluk Sean sambil menonton televisi. Kebetulan sedang tayang episode ke-17 dari serial televisi 'Melepas Lajang'. Chintia sangat menyukai pemeran utama yang bernama Reza Rahadian, jadi dia memilih untuk menontonnya.     

Tak satupun dari mereka pernah menonton serial ini. Setelah menonton selama beberapa menit, mereka berdua terpesona. Itu karena plot pemeran utama pria dan wanitanya sangat mirip dengan situasi Sean dan Chintia saat ini.     

Pemeran utama pria yang diperankan oleh Reza Rahadian tidak memiliki uang, sementara pemeran utama wanita yang diperankan oleh Adinia Wirasti adalah seorang eksekutif perusahaan yang cantik dan kaya seperti Chintia. Selain itu, sama seperti Chintia, sebelumnya dia adalah kekasih seorang pria tua yang kaya raya.     

Tepat di episode ini, pria tua kaya itu kembali dan terus mengejar pemeran utama wanita, bahkan berinisiatif mengundang pemeran utama pria untuk makan bersama.     

Ketika melihat adegan keduanya makan bersama, Chintia yang gugup pun tidak bergerak di dalam pelukan Sean, seolah-olah dua orang yang ada di layar televisi adalah Sean dan Julius.     

Di televisi, pria tua kaya raya itu berkata pada pemeran utama pria, "Kamu sama sekali tidak layak untuk Rachel (pemeran utama wanita). Dia hanya bersamamu karena merasa kesepian sesaat. Aku berkewarganegaraan Amerika dan memiliki perusahaan sendiri. Apa yang bisa kamu bandingkan denganku?"     

Tempat makan yang dipilih adalah restoran barat elite, sementara pemeran utama pria tidak bisa memesan makanan barat dan juga tidak minum anggur merah. Dia hanya meminum sebotol bir. Dia memiliki kepercayaan diri yang rendah. Meskipun sangat ingin marah dan berdebat dengan pria tua kaya itu, dia hanya terus menuangkan bir untuk dirinya sendiri.     

Pada akhirnya, dia mengosongkan sebotol birnya sendirian, lalu melemparkan uang ke atas meja dengan angkuh dan berkata "Tidak perlu kembalian!"     

Pemeran utama pria itu berjalan keluar, kemudian dia muntah karena terlalu banyak minum. Sementara, pria tua kaya raya itu mengendarai Mercedes-Benz S65 dan pergi dengan penuh wibawa.     

Melihat adegan ini, Chintia sontak merasa kasihan. Plot dalam drama ini terlalu mirip dengan situasinya saat ini dengan Sean dan Julius.     

Chintia adalah seorang eksekutif perusahaan seperti pemeran utama wanita dan Julius seperti pria tua di serial televisi ini. Dia adalah pria tua kaya raya dan berpengalaman yang memelihara pemeran utama wanita. Mereka bahkan mengendarai model mobil yang sama.     

Chintia takut ketika mereka berdua makan malam besok, Sean akan seperti protagonis pria yang diperankan Reza Rahadian dan tidak akan mampu menahan provokasi Julius, kemudian terus menuangkan alkohol untuk dirinya sendiri dan membuat dirinya sendiri sedih.     

Tiba-tiba Chintia mematikan televisi, lalu menatap Sean dan berkata, "Sean, lebih baik kalian jangan makan bersama."     

Sean tersenyum tipis. "Kenapa? Kamu khawatir aku akan seperti protagonis pria di serial TV ini yang merasa rendah diri, angkuh, dan tidak tahan diprovokasi saat bertemu mantanmu?"     

Chintia tidak menjawab, tetapi jawabannya sudah pasti. Sekarang Sean tidak punya uang, tetapi Julius adalah triliuner, sementara Sean memiliki harga diri yang tinggi. Ketika dia bertemu Julius, dia pasti akan merasa rendah diri.     

Sean tersenyum dan berkata, "Jangan lupa, tidak semua orang tahu aku dikeluarkan dari keluarga Yuwono. Aku juga bisa menggunakan identitasku sebagai tuan muda dari keluarga Yuwono untuk berpura-pura di depan mantan kekasihmu. Jika dia ingin memamerkan kekayaannya di depanku, aku akan membuat harga dirinya tertampar dengan sangat mengenaskan."     

Chintia tersenyum, lalu tiba-tiba teringat adegan beberapa waktu lalu ketika Sean melakukan video call dengan bos LV di restoran barat untuk menakuti Sisilia dan yang lainnya.     

Chintia mengangguk. "Baiklah. Kalau begitu, nanti kamu bisa melakukan video call lagi dengan bos LV untuk memberitahunya bahwa pacarku juga sangat hebat dan memiliki lingkaran pertemanan yang penuh dengan orang-orang besar yang bahkan tidak dikenalnya!"     

Sekarang Chintia dapat membiarkan Sean dan Julius bertemu dengan tenang. Julius selalu memandang rendah Sean dan berpikir bahwa dia hanyalah seorang kurir. Chintia juga ingin memberitahu Julius bahwa pacarnya bukanlah orang yang tidak berguna dan sangat hebat.     

Tidak perlu berpikir untuk menikahiku setengah tahun kemudian!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.