Ingin Kukatakan Sesuatu

Keributan Besar di Pesta Keluarga Liono!



Keributan Besar di Pesta Keluarga Liono!

0Presiden Direktur YS Group!     

Begitu mereka mendengar ini, semua orang yang ada di sana tercengang. Jika tahu begini, bukan selebriti yang yang menempati pencarian utama di internet dalam beberapa hari terakhir ini, tetapi presiden direktur YS Group.     

"Apa?! Dia presiden YS Group? Orang terkaya baru di Indonesia?"     

"Ya Tuhan! Bukankah dia terlalu muda dan tampan? Aku bahkan mengira laki-laki kaya misterius ini setidaknya sudah berusia 60 tahun!"     

"Aaahhh! Presdir Best Express menikah dengan Presdir YS Group?! Bukankah di dunia bisnis kalian berdua tidak terkalahkan?"     

Semua orang mengejar dan mewawancarai 'Presdir Tercantik di Banten' dan 'Konglomerat Terkaya di Indonesia'. Bintang populer yang mereka tunggu-tunggu bahkan justru mereka kesampingkan.     

Dalam sekejap, 'Orang Terkaya di Indonesia Menikah dengan Presdir Tercantik di Banten' dan 'Sean Yuwono Chintia Yandra' menjadi pencarian paling populer.     

———     

Di rumahnya di Emerald Ville saat ini, Giana baru saja membujuk si kembar untuk tidur. Setelah akhirnya mendapatkan waktu untuk bersantai, dia mengambil ponselnya dan melihat-lihat berita di internet.     

Baru saja membukanya, Giana terkejut ketika melihat berita berjudul 'Pencarian Terpopuler'. Peringkat pertama dari pencarian terpopuler adalah 'Sean Yuwono Chintia Yandra'.     

"Aneh. Kenapa Sean dan Chintia masuk dalam pencarian terpopuler? Bahkan nama Sean berada di depan nama Chintia!"     

Padahal, urutan nama ini memiliki arti yang khusus. Chintia adalah presiden direktur Best Express, sementara Sean hanyalah manajer departemen pelatihan. Bahkan meski keduanya sedang dalam pencarian terpopuler, seharusnya nama Chintia berada di depan nama Sean.     

Begitu membuka dan membaca berita tersebut, Giana tercengang.     

"Presdir YS Group adalah… Sean?!"     

Melihat konten berita tersebut, seluruh tubuh Giana seperti lemas.     

Sekarang YS Group adalah salah satu perusahaan paling kuat di Indonesia dan Presdir YS Group dianggap sebagai orang terkaya di Indonesia.     

Selama beberapa waktu ini, Giana selalu mengagumi Presiden Direktur YS Group dan ingin mencari kesempatan untuk mengenalnya. Namun, hari ini dia baru mengetahui bahwa pria kaya misterius yang dikaguminya ternyata adalah mantan suaminya. Menantu yang ditinggalkan keluarga Wangsa mereka, Sean Yuwono.     

"YS… SY, Sean Yuwono! ...Tidak!!!"     

Giana terjatuh ke lantai dan pingsan.     

———     

Pada saat ini, Sean dan Chintia sudah berhasil menyingkirkan para wartawan yang membosankan itu dan masuk ke mobil Maybach. Benar. Itu adalah Maybach edisi terbatas yang dikendarai Sean di Jakarta sebelumnya.     

Pada saat duduk di kursi penumpang bagian belakang, Sean memegang tangan Chintia dan berkata, "Chintia, aku akan mengantarmu kembali ke rumah dulu. Kamu istirahat di rumah dulu saja. Aku akan pergi ke suatu tempat."     

Chintia bertanya penasaran, "Sayang, kamu mau ke mana?"     

Sean menjawab, "Tadi Wawan baru saja memberitahuku bahwa keluarga Liono mengadakan pesta untuk si kembar hari ini. Aku mau pergi ke sana sebentar."     

Chintia tahu bahwa konflik antara Sean dan keluarga Liono tidak terhindarkan. Namun, dengan status Sean sekarang, Chintia tidak perlu lagi mengkhawatirkannya.     

"Ya," Chintia menanggapi dengan patuh dan tidak menghentikannya.     

———     

Pada saat ini, keluarga Liono sedang mengadakan pesta pernikahan untuk anak kembar Yoga di Marbella Hotel, Banten. Pesta ini dihadiri begitu banyak tamu dan sangat meriah. Di atas panggung tergantung foto si kembar dan di atasnya tertulis nama kedua bayi tersebut: Melody Liono dan Birama Liono.     

Tiba-tiba Sean yang mengenakan setelan jas berwarna putih bersama Wawan dan sekelompok pria muncul di pesta dengan penampilan yang luar biasa.     

"Tuan, Anda tidak diizinkan masuk tanpa surat undangan!"     

Seorang pelayan menghalangi jalan Sean dan yang lainnya. Wawan segera mengeluarkan segepok uang dari sakunya dan melemparkannya langsung ke wajah pelayan itu.     

"Ini hadiah uang yang kami bawa untuk pesta ini. Menyingkir! Jangan menghalangi Presdir Sean!"     

Sean kemudian masuk ke tempat pesta. Baru saja muncul, setelan bermerek Sean dan auranya menarik perhatian banyak orang di tempat pesta. Sementara, Yoga mengenalinya sekilas.     

"Sean?"     

Yoga sibuk menyapa tamu dan tidak punya waktu untuk menonton berita, jadi dia tidak tahu Sean adalah presiden direktur YS Group.     

Yoga datang sambil memasang raut wajah yang tidak senang dan berkata, "Sean, apa yang kamu lakukan di sini? Aku tidak mengundangmu. Cepat pergi sekarang juga!"     

Anak-anak itu bukan anak Yoga, melainkan anak Sean. Tentu saja Yoga tidak akan menyambut Sean di sini.     

Tanpa menunggu Sean menjawab, Wawan berteriak dengan keras, "Lancang! Beraninya kamu menyebut nama Presdir Yuwono begitu saja?!"     

Yoga melirik Wawan dan tertawa. "Kamu anggap aku siapa? Hah?! Ternyata kamu si Wawan bodoh itu? Kenapa? Setelah tidak menjadi supirku, kamu menjadi anjing Sean? Memangnya dia bisa menggajimu? Selain itu, apa? Presdir Sean? Rupanya kamu benar-benar tidak tahu malu. Presdir Departemen Pelatihan? Hahaha!"     

Wawan mengeluarkan ponselnya dan membuka internet untuk memeriksa, kemudian menunjukkan pada Yoga,     

"Buka matamu dan lihat baik-baik! Presdir Sean adalah Presdir YS Group! Sepertinya aku tidak perlu memberitahumu satu per satu, berapa banyak perusahaan yang telah diakuisisi atau di investasi oleh YS Group baru-baru ini, kan?!"     

Sekarang semua orang sudah bisa mencari tahu bahwa Presiden Direktur YS Group adalah Sean Yuwono.     

Yoga tercengang ketika melihat berita di layar ponsel.     

Salah satu anak perusahaan YS Group saja dapat menghabisi Secepat Kilat Express. Belum lagi, Sean juga sudah mengakuisisi perusahaan pengiriman ekspres lainnya. Pada saat ini, Secepat Kilat Express bukan lagi lawan YS Group di industri pengiriman ekspres.     

Yoga menunjuk Sean. "Kamu... Kamu tidak diusir dari keluarga!"     

Pada saat ini, para tamu di meja lain di pesta pernikahan juga bangkit berdiri dan saling berdiskusi.     

"Ya Tuhan! Pemuda itu Presdir YS Group? Sungguh tidak bisa dipercaya!"     

"Dialah pemimpin industri pengiriman ekspres domestik. Dia memonopoli industri pengiriman ekspres!"     

"Benar. Meski Secepat Kilat Express Presdir Liono cepat atau lambat akan segera dihabisi olehnya!"     

Sean mengabaikan komentar orang lain tentang dirinya. Dia tetap memasang ekspresi yang dingin.     

"Yoga, jangan khawatir. Aku tidak datang ke sini untuk membalik meja dan menghancurkan pesta ini."     

"Ka… Kalau begitu, kamu mau apa?" Yoga sudah sungguh ketakutan ketika menghadapi Sean saat ini.     

Sean menunjuk ke foto besar si kembar yang tergantung di depan panggung dan berkata, "Nama belakang si kembar salah tulis."     

Setelah selesai berbicara, Sean mengulurkan tangannya dan Wawan segera menyerahkan sebuah pena pada Sean. Kemudian, Sean melangkah maju dan berjalan ke panggung. Perhatian semua orang tertuju padanya. Seluruh tempat pesta itu sunyi dan tidak ada yang berani menghentikannya.     

Sean mencoret nama 'Liono' di foto dengan pena, kemudian mengubah 'Liono' menjadi 'Yuwono'. Bahkan jika si kembar bernama Melody dan Birama, nama lengkap mereka seharusnya Melody Yuwono dan Birama Yuwono.     

Begitu Sean melakukannya, suasana pesta langsung memanas. Wajah Yuangga yang duduk di baris pertama dan orang tua Yoga langsung memerah.     

Para tamu mulai berdebat.     

"Ya Tuhan! Kenapa Presdir Sean mengganti nama belakang cucu keluarga Liono?"     

"Ini benar-benar sebuah penghinaan! Apakah dia datang ke sini untuk mempermalukan keluarga Liono?"     

Pada saat ini, Yuangga sudah tidak bisa duduk diam lagi. Dia menggebrak meja dengan keras, lalu bangkit dan berteriak pada Sean, "Presdir Sean! Anda adalah Presdir YS Group dan dipuji-puji sebagai orang terkaya baru di Indonesia. Saya ingin bertanya pada Anda, kenapa Anda mengubah nama belakang cicit saya? Hari ini Anda harus memberi saya sebuah penjelasan!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.