Ingin Kukatakan Sesuatu

Giana Bercerai Lagi!



Giana Bercerai Lagi!

0Chintia sangat bingung ketika mendengar Julius mengatakan ini.     

"Julius, apa maksudmu? Kenapa wanita lain bisa menikahi Sean, tapi aku tidak? Apa hanya karena aku pernah dipelihara olehmu selama tiga tahun? Atau… Apakah kamu ingin mengambil foto-foto dan video dari masa lalu untuk memerasku?"     

Ketika Chintia bersama Julius, dia masih gadis kecil yang sangat polos dan tidak berpikir panjang. Jadi, Julius meninggalkan banyak hal yang dapat digunakan untuk memerasnya atau Sean sekarang.     

Akan tetapi, Julius menjadi semakin marah ketika mendengar kecurigaan Chintia.     

"Chintia! Aku teman baik ayahmu! Aku kerabatmu! Jangan berpikir kalau aku begitu tidak tahu malu seperti itu, oke?!"     

Sebenarnya di dalam hati Chintia, dia merasa bahwa seharusnya Julius bukan orang sejahat itu. Bagaimanapun juga, Julius sudah berumur lima puluh tahun dan merupakan seorang presiden direktur dengan aset ratusan triliun. Jika tidak bisa mendapatkan seseorang, seharusnya Julius akan melepaskannya dengan lapang dada dan tidak akan menggunakan metode tercela untuk mempertahankannya.     

"Kalau begitu, apa alasannya?"     

Chintia semakin penasaran. Namun Julius tidak langsung memberitahu alasannya.     

"Kamu baru bisa mengetahui alasan spesifiknya jika kamu datang menemuiku di Surabaya. Aku akan memberitahukan alasannya secara langsung padamu."     

Chintia mengerutkan keningnya dan merasa kebingungan. Hal apa yang tidak bisa dikatakannya di telepon sehingga baru akan menjelaskannya saat Chintia datang untuk menemuinya? Berdasarkan pemahaman Chintia selama bertahun-tahun tentang Julius, dia tahu dengan baik bahwa Julius bukan orang yang misterius. Pasti ada sesuatu yang penting sehingga membuatnya berbuat seperti ini.     

Chintia berpikir sejenak dan berkata, "Aku tidak akan bisa ke sana dalam waktu dekat. Seminggu lagi saja. Seminggu lagi aku akan melihat bagaimana kondisinya, lalu pergi ke sana untuk menemuimu."     

Dalam seminggu masa penantian hasil tes DNA, Chintia tahu Sean akan sangat tersiksa selama tujuh hari ini. Jadi, dia ingin berada di Banten untuk menemaninya.     

Julius berkata, "Oke. Kalau begitu, seminggu lagi. Tapi, aku ingatkan lebih dulu padamu. Sebelum bertemu denganku, tolong jangan mendaftarkan pernikahan dengan Sean dulu dan juga jangan memikirkan pertunangan, pernikahan, atau semacamnya. Mengerti?"     

Chintia tahu bahwa sebelum hasil tes DNA si kembar keluar, Sean tidak akan berniat untuk mendaftarkan pernikahan atau menikah dengannya.     

Jadi, Chintia pun setuju.     

"Oke!"     

———     

Pada saat ini, Giana yang baru saja kembali ke rumah tidak sedang dalam suasana hati untuk bermain dengan si kembar dan hanya minum air tanpa henti. Setiap kali, dia akan minum segelas besar air.     

Ketika Lana melihat ada sesuatu yang salah dengan Giana, dia bertanya dengan cemas, "Putriku, katakan pada Ibu yang sebenarnya. Jangan-jangan si kembar bukan anak Sean, ya?"     

Giana segera menyangkal, "Bu, Ibu bicara apa? Si kembar anak Sean! Mereka pasti darah daging keluarga Yuwono!"     

Baru saat itulah Lana dapat menghela napas lega. "Baguslah kalau begitu. Haha. Keluarga Wangsa kita akan kaya raya! Giana, dengan adanya si kembar sebagai pewaris keluarga Yuwono, kamu tidak perlu khawatir soal uang lagi."     

———     

Seminggu berikutnya, Chintia pergi bekerja seperti biasa dan melanjutkan rencana 'Kurir Wanita Berkewarganegaraan Asing' yang telah direncanakan oleh Sean sebelumnya.     

Sementara, Sean juga membangun gedung kantor YS Group di Banten. Keseluruhan desain bangunan dirancang tim arsitektur top dunia. Ketika sudah dibangun, gedung ini nantinya pasti akan menjadi bangunan paling mendominasi dan paling indah di Banten. Namun, meskipun Sean adalah Presiden Direktur YS Group, ada banyak hal yang harus diurus olehnya. Hanya saja, saat ini dia tidak dapat berkonsentrasi pada pekerjaannya.     

Baru sehari bekerja, Sean langsung menyerah karena pikirannya dipenuhi dengan hasil tes DNA. Jadi, dia hanya berdiam di rumah dan membaca buku. Dia membaca ulang 'Love In the Time of Cholera' dan 'One Hundred Years of Solitude' oleh penulis favoritnya, García Márquez.     

Sean mulai menonton film lagi. Kebanyakan film yang ditontonnya adalah film menegangkan yang sulit dimengerti. Seperti 'Inception', 'Cat and Mouse', 'The Night of the Comet', dan semacamnya.     

Sean kembali menonton ulang pertandingan NBA dua puluh tahun yang lalu. Michael Jordan menghadapi LA Lakers di babak final dan memindahkan bola di udara dengan luar biasa. Charles Barkley dan Shaquille O'Neal berada dalam satu tim. Kobe Bryant yang masih muda membuat All-Star untuk pertama kalinya dan berkata pada Karl Malone, "Menyingkir! Aku ingin satu lawan satu dengan Jordan!"     

Selanjutnya, Sean menonton serial televisi yang sangat disukai Giana. Mulai dari 'Pretty Little Liars', 'Money Heist', 'The Penthouse', 'How I Met Your Mother', dan 'The Big Bang Theory'.     

Sean meneliti ruang angkasa favorit Elon Musk dan melakukan video call sepanjang hari dengannya untuk membahas kemungkinan berimigrasi ke Mars.     

...     

Akhirnya hari ketujuh pun tiba.     

Sejak pagi, Sean sudah mempersiapkan segalanya dan pergi mengetuk pintu Yoga dan Giana.     

"Sepagi ini?" Yoga sendiri yang membuka pintu untuk Sean.     

Sean berkata, "Hasilnya sudah keluar. Aku ingin mengajak Giana untuk melihat hasilnya bersama-sama."     

Yoga berkata sambil tersenyum licik, "Benarkah? Kebetulan aku juga senggang. Kalau begitu, aku juga ikut meramaikan saja."     

Siapa sangka, tiba-tiba suara Giana terdengar dari dalam, "Yoga, atas dasar apa kamu ikut?! Ayahmu sudah menggugat cerai diriku! Aku sudah bukan lagi menantu keluarga Liono!"     

Karena Sean telah membuat keributan besar di pesta yang diadakan oleh keluarga Liono untuk si kembar, dan setelah Yuangga tahu si kembar bukan anak Yoga, Yuangga menyuruh Yoga segera menceraikan Giana. Keduanya belum menjalani prosedur perceraian, tetapi mereka sudah pasti akan bercerai.     

Yoga sama sekali tidak mencintai Giana, sementara sekarang Giana ingin kembali bersama Sean lagi.     

Sean sedikit terkejut. "Kamu sudah digugat cerai Yoga?"     

Giana datang dan menjawab, "Iya! Sean, aku sudah digugat cerai keluarga Liono. Aku sudah bukan lagi menantu keluarga Liono atau istri Yoga Liono! Ketika prosedur perceraian selesai, aku akan bebas!"     

Sean sontak menghela napas. Giana benar-benar seorang wanita yang hebat. Dalam dua tahun yang singkat, dia sudah menikah, lalu bercerai. Sesudah bercerai, lalu menikah lagi. Sesudah menikah lagi, lalu bercerai lagi.     

Setiap pernikahan Giana tidak bisa bertahan lama. Namun, pernikahan antara Giana dan Yoga tidak bisa disalahkan pada Giana sepenuhnya. Jika bukan karena Sean mengekspos Yoga, sepertinya mereka berdua masih sangat mesra sekarang.     

Giana berinisiatif memegang tangan Sean dan berkata dengan lembut, "Sean, setelah hasil tes DNA membuktikan kalau si kembar adalah anakmu, mari kita bersama lagi."     

Melihat keduanya begitu mesra di depannya, Yoga langsung marah besar.     

"Giana! Kamu belum bercerai secara sah dariku! Saat ini aku masih suamimu, tapi kamu berpegangan tangan dengan laki-laki lain di depanku dan memperlakukanku seperti orang yang sudah mati!"     

Sejak awal, Giana sudah mengkhianati Yoga. Sekarang mereka berdua sudah memutuskan untuk berpisah, jadi Giana sudah tidak peduli terhadap perasaannya.     

"Dari perceraian kita berdua, keluarga Liono-mu akan memberiku 60 miliar yang bahkan tidak cukup untuk membeli pakaian dan tasku! Aku sudah tidur denganmu selama sepuluh bulan, tapi kamu hanya memberiku uang sesedikit itu dan masih ingin aku menghormatimu?" tukas Giana.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.