Ingin Kukatakan Sesuatu

Mengungkap Rahasia Maureen!



Mengungkap Rahasia Maureen!

0Mendengar kata-kata 'kekasih yang sempurna', Sean tercengang. Kekuatan tangannya yang memegang baju Gunardi berangsur-angsur melemah dan perlahan melepaskannya.     

Sean membeku di tempat dan berbisik pada dirinya sendiri, "Kekasih… sempurna?"     

Sean bahkan mengira si Dokter Gunardi ini akan membuat Maureen menganggapnya sebagai penjahat keji, tetapi dia tidak menyangka bahwa dia akan membuat Maureen memperlakukannya sebagai kekasih yang sempurna.     

Gunardi menjelaskan, "Dalam keadaan saat itu, Maureen tidak mungkin benar-benar melupakan kejadian tidak menyenangkan itu."     

"Satu-satunya cara adalah mengubah pandangannya tentang masalah ini, terutama pandangannya tentangmu! Jika dia tidak lagi melihatmu sebagai orang jahat, tidak lagi melihatmu sebagai penjahat yang asing, tapi melihatmu sebagai pacarnya, calon suaminya, cinta dalam hidupnya, orang yang paling dekat dengannya, maka dia akan dengan mudah menerimanya," lanjut Gunardi.     

Gunardi menerangkan lagi, "Jadi, setiap hari saya melakukan hipnoterapi padanya. Saat menghipnotisnya, saya membimbingnya ke alam bawah sadarnya sehingga dia benar-benar mengubah pandangannya tentangmu. Saya membuatmu menjadi laki-laki paling sempurna di dunia dan menjadikanmu terlihat seperti laki-laki yang paling dicintainya. Menjadikan masalah itu sebagai kenangan indah dan hanya lelucon dan hiburan dalam kisah cinta monyet kalian."     

"Sebenarnya hal ini seperti penanaman memori. Awalnya saya tidak yakin, tapi yang mengejutkan saya, pengenalan alam bawah sadar ini berjalan dengan sangat lancar! Hanya butuh seminggu baginya untuk menerimanya. Kamu adalah kekasihnya yang sempurna!" tukas Gunardi.     

Mendengarkan penjelasan Gunardi, Sean sontak teringat akan adegan ketika keduanya pertama kali bertemu.     

Pantas saja ketika pertama kali bertemu di kafe, ketika melihatku, tidak ada kebencian di matanya, tetapi rasa ketertarikan. Pantas saja terakhir kali aku berada di kafe dan berpura-pura ingin menciumnya, dia tidak menolak. Ternyata dia menganggapku sebagai kekasih sempurnanya selama beberapa tahun terakhir dan menganggapku sebagai pacarnya!     

Baru pada saat itulah Sean memahami kebenaran masalah ini. Bukan karena Maureen murah hati dan tidak peduli tentang masalah itu sama sekali dan bukan karena Maureen murahan dan memiliki preferensi yang tidak biasa. Sebaliknya, alam bawah sadar Maureen tentang insiden itu telah diubah.     

Gunardi mengambil sebatang rokok, lalu menatap Sean dan berkata, "Setelah memperkenalkanmu sebagai kekasihnya yang sempurna, hal yang paling tabu adalah Maureen tidak boleh bertemu denganmu lagi."     

"Bukan hanya tidak boleh bertemu, bahkan dia juga tidak boleh mengetahui kabar tentangmu. Karena di dalam hatinya, kamu sudah menjadi pasangan yang sempurna. Padahal, kenyataannya, mungkin kamu sampah tidak berguna. Begitu ada pertentangan, pengenalan mengenai alam bawah sadar ini mungkin terfragmentasi!" lanjut Gunardi.     

"Tapi, Nona Maureen sudah mengawasimu secara diam-diam selama dua tahun terakhir dan bahkan bertemu denganmu baru-baru ini. Menakjubkannya, pengenalan mengenai alam bawah sadar ini masih sempurna dan tidak rusak sedikit pun, bahkan semakin kuat!" tukas Gunardi.     

Gunardi sontak mengambil sebatang rokok lagi dan berkata lagi pada Sean, "Meskipun saya tidak mau mengakuinya, kamu memang pria terbaik dan paling sempurna yang pernah saya temui di dunia ini!"     

Gunardi memuji Sean dengan enggan, tetapi sebenarnya dia mengagumi Sean di dalam hatinya. Sebenarnya pria macam apa yang bisa dengan sempurna menandingi pria fiksi yang hidup dalam fantasi Maureen? Hari ini Gunardi melihat orang yang sebenarnya dan sedikit mengerti.     

Sebenarnya terlepas dari penampilan atau latar belakang keluarga, entah bakat atau karakter, selera atau gaya, Sean memang objek yang membuat wanita manapun tidak bisa tidak jatuh cinta.     

"Dokter Gunardi, apa maksudmu ketika mengatakan Maureen sakit? Kenapa dia bereaksi sampai seperti itu ketika seseorang ingin melecehkannya? Selain itu, kenapa reaksinya berlangsung begitu lama?" tanya Sean.     

Gunardi menghela napas dan menjelaskan, "Seperti yang saya katakan tadi, dia sudah menetapkanmu sebagai satu-satunya kekasih dan pasangannya, jadi dia tidak mungkin menerima laki-laki lain. Jika seseorang ingin memaksa berhubungan dengannya, dia akan bereaksi lebih daripada orang biasa karena itu akan mengingatkannya pada hal tidak menyenangkan yang terjadi empat tahun lalu. Maksud saya adalah kenyataan nyata yang tidak dikenal oleh alam bawah sadarnya."     

"Maureen selalu tahu apa yang sebenarnya terjadi. Dia juga tahu kamu bukan pacarnya. Dia bisa mengendalikan keseimbangan antara keduanya dengan sangat baik. Jika seseorang memaksa berhubungan dengannya, itu akan mengganggu keseimbangan psikisnya."     

Kata-kata Gunardi agak membingungkan. Sean tidak begitu memahaminya.     

Gunardi pun berkata dengan singkat, "Singkatnya, Nona Maureen hanya bisa berhubungan denganmu seumur hidupnya dan tidak bisa dengan pria lain!"     

Sean mundur selangkah karena terkejut. Ternyata… ternyata hal seperti ini bisa terjadi!     

Wanita tercantik di Bogor yang didambakan oleh begitu banyak pria dan memiliki begitu banyak pria yang bisa dipilih. Namun, dia hanya bisa memilih Sean saja.     

Pantas saja dia bahkan tidak pernah mau menemui kencan buta yang diatur keluarganya dalam beberapa tahun terakhir ini.     

Baru pada saat itulah Sean memahami kesulitan Maureen. Bukan karena dia dingin dan sombong, bukan karena dia tidak mau keluar dan menerima hubungan baru, melainkan karena dia tidak bisa. Situasinya tidak memungkinkan baginya untuk dapat menerima pria lain.     

Orang yang bernama Sean ini tampak seperti sudah terukir di diri Maureen. Begitu Sean pergi, sebagian dari diri Maureen juga akan menghilang. Ini adalah pukulan besar bagi Maureen.     

Sean benar-benar tidak bisa percaya bahwa ternyata dirinya sangat berarti bagi Maureen.     

Maureen si wanita bodoh ini, kenapa tidak memberitahuku?!     

Sean tidak tahan begitu memikirkan bahwa Maureen diam-diam mencintai dirinya dalam beberapa tahun terakhir dan menganggap dirinya sebagai kekasih yang sempurna. Dia sontak merasa sangat kasihan padanya.     

Begitu mengingat selama tiga tahun terakhir, Sean bahkan menjadi menantu keluarga Wangsa… Jika dia tahu, dia akan berlari ke pelukan Maureen.     

Tiba-tiba saat ini Sean teringat akan pernikahan Maureen dan Chevin. Dia pun bertanya dengan cemas, "Kamu bilang penyakit Maureen membuatnya hanya dapat menerima berhubungan intim denganku, lalu sekarang dia akan menikah dengan Chevin…"     

Sebelum Sean selesai berbicara, Gunardi mengamuk dan melemparkan puntung rokoknya ke lantai, lalu berteriak keras-keras, "Nona Maureen tidak boleh menikah dengan pria selain kamu! Terutama dengan tuan muda kaya seperti Chevin!"     

"Karena kondisi Nona Maureen saat ini sangat tidak mungkin untuk memiliki hubungan suami istri yang normal dengan Chevin. Jika Chevin berasal dari keluarga kecil, Nona Maureen dapat menyelesaikannya dengan mengabaikannya dan tidur di kamar terpisah dengannya. Tapi, Chevin adalah putra dari keluarga Laksono. Dia tidak akan pernah menerima permintaan pisah kamar seperti itu," terang Gunardi.     

Gunardi menghela napas dan tidak bisa menahan diri untuk merokok lagi.     

"Dalam beberapa tahun terakhir, Nona Maureen tidak pernah berencana untuk menikah. Dia mengatakan pada saya berkali-kali bahwa seumur hidupnya dia hanya akan berfantasi tentangmu dan mati kesepian. Tapi, dua hari yang lalu, dia tiba-tiba mengumumkan pernikahannya! Saya benar-benar tidak mengerti!"     

Pandangan mata Sean kosong. Dia bersandar ke dinding dengan lemah, lalu berkata, ""Karena aku, dia memilih untuk menikah."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.