Ingin Kukatakan Sesuatu

Nyonya!



Nyonya!

0"Apa?"     

GE Entertainment justru menolak usul Sean! Tampaknya setelah Sean menipu orang dan perusahaan di lingkaran dunia hiburan Indonesia, dia telah menjadi raja lingkaran dunia hiburan Indonesia. Namun, tidak ada orang yang mengetahuinya di Korea Selatan.     

John berkata dengan marah, "Tuan Muda Sean, GE berani menolak Anda dan menutup telepon Anda. Mereka begitu tidak menghormati Anda. Menurut saya, kita tidak perlu membuang-buang waktu untuk membicarakan hal ini dengan mereka. Bukankah saya dan Kak Louis tinggal pergi ke sana dan menculik si Ji Changwook itu?"     

Menculik?     

Sean tidak akan melakukan hal seperti itu.     

Setelah diculik, GE Entertainment pasti akan melapor pada polisi. Ditambah dengan popularitas Ji Changwook, pemberitaannya akan jadi tak terkendali. Bahkan jika masalahnya tidak sebesar itu, Sean tidak ingin memaksa Ji Changwook untuk menyerah dengan cara mengancamnya.     

"Ji Changwook adalah idola Jasmine. Jika dia tahu aku sudah cari gara-gara dengan idolanya dengan menggunakan cara kasar, Jasmine pasti tidak akan memaafkanku," kata Sean.     

Sean tahu para gadis yang mengejar-ngejar seorang bintang, semuanya sangat gila. Mereka bahkan menganggap idola mereka lebih penting daripada pacar, bahkan orang tua dan anggota keluarga.     

Jasmine adik ipar Sean dan kelak akan menjadi keluarganya. Ketika Sean melakukan sesuatu, dia harus mempertimbangkan perasaannya.     

Sean melihat waktu dan berkata, "Lagi pula, dari sini ke Korea lebih dekat. Tiga jam saja sudah sampai. Aku akan terbang ke sana dan berbicara langsung dengan bocah itu."     

Sean dan yang lainnya segera berangkat dengan Zephyr 3.     

———     

Tiga jam kemudian, Zephyr 3 mendarat di tempat tak berpenghuni yang berjarak belasan kilometer di luar pinggiran Seoul, ibu kota Korea Selatan. Karena Zephyr 3 adalah pesawat siluman yang tidak dapat dideteksi oleh manusia dan radar, tempat pendaratan yang dipilih haruslah ruang terbuka dan tidak terdapat orang.     

Jika hanya pesawat pribadi biasa, pesawat dapat memberi informasi pada bandara di Seoul terlebih dahulu dan bisa parkir di apron bandara. Setelah pesawat mendarat, menurut peraturan, pesawat harus melakukan pemindaian teknologi tinggi jarak dekat untuk melihat apakah ada orang atau tidak. Karena jika ada yang melihat pesawat muncul tiba-tiba dan ada yang melaporkannya, maka akan sangat merepotkan.     

Tidak lama kemudian, Louis datang dan melaporkan dengan wajah serius, "Tuan, di dekat sini ada orang. Selain itu, terdapat peralatan bersenjata!"     

"Apa?"     

Sean sedikit terkejut. Tidak aneh jika ada beberapa orang di tempat semacam ini. Tetapi, jika ada peralatan bersenjata, berarti ada yang agak tidak normal.     

"Berapa banyak orang? Berapa banyak senjata?" tanya Sean.     

Louis menjawab, "Ada empat kendaraan, masing-masing setidaknya enam orang, dan hampir semuanya bersenjata."     

Wawan sedikit ketakutan. "Sinting! Mungkinkah kakak kedua Anda menyadari kedatangan kita dan ingin menghabisi kita di sini?"     

Sean mengerutkan keningnya dan berkata, "Kirim drone. Aku akan melihat seperti apa tampang orang-orang ini."     

"Baik!"     

Sean datang ke ruang kontrol dan melihat penampilan kendaraan dan orang-orang yang ada di dekatnya. Hampir semua dari mereka merupakan laki-laki bertubuh tinggi. Akan tetapi, di antara sekelompok pria ini, ada seorang wanita dengan sosok yang anggun!     

"Perbesar. Aku ingin melihat seperti apa tampang wanita ini!"     

Sean yang melihat sosok wanita ini pun tiba-tiba merasa dejavu.     

Ketika kamera diperbesar, Sean dan yang lainnya melihat seorang wanita berusia 30-an, atau mungkin 40-an. Tampangnya tidak bisa dibilang cantik sempurna, tetapi orang yang melihat tidak akan merasa ada yang tidak bagus darinya. Dia mengenakan gaun dan sepatu hak tinggi berwarna hitam. Seluruh sikap dan penampilannya terlihat anggun.     

Di depan sekelompok pria tinggi bersenjata ini, dia sama sekali tidak terlihat seperti wanita lemah, tapi seperti seorang ratu! Itu karena semua pengawal tinggi berjas itu menghormatinya!     

Ketika Sean melihat wanita yang cantik ini, Tiba-tiba dia memanggil, "Nyonya…"     

Tiga orang, termasuk Louis, tertegun sejenak.     

"Tuan, apa Anda mengenalnya?" tanya Louis.     

"Wanita ini… Istri Tuan Muda Sean? Apa Anda masih punya seorang istri lagi?"     

Ketika John melihat cantik ini, dia langsung mengira wanita ini mungkin istri Sean.     

Sean menjawab dengan putus asa, "Dia istri orang lain, bukan istriku. Aku juga tidak tahu siapa namanya. Ketika berada di Suriah, dia memintaku untuk memanggilnya seperti itu."     

"Suriah? Anda bertemu dengannya ketika berada di Suriah?"     

Semua orang terkejut. Tempat apa Suriah? Sean pergi ke sana selama setahun dan tentu saja untuk pelatihan pengalaman medan perang. Si 'Nyonya' ini jelas-jelas memiliki perawakan seperti 'wanita lemah'. Dia bisa berjalan di atas catwalk, tapi tidak akan mungkin bisa berkelahi!     

Sean mengangguk dan menjelaskan, "Saat itu, dia sendiri datang ke medan perang Suriah dan berbicara dengan kepala partai yang bersama denganku. Aku dimintanya untuk menjadi penerjemah dan pengawal sementara."     

Wawan menyahut, "Haha! Pasti wanita ini melihat Tuan Muda Sean begitu tampan dan juga orang Asia. Itu sebabnya dia memilih Tuan Muda Sean."     

"Sinting! Wanita ini menyukai pria yang jauh lebih muda rupanya! Sekali lihat, saya merasa dia sangat bernafsu! Bos, apa pernah terjadi sesuatu antara Anda dengan wanita ini saat di medan perang?" tanya John.     

Sean memutar matanya, kemudian menjawab, "Hanya berciuman saja."     

"Oh…!"     

Tiba-tiba Wawan dan John kompak bersuara, menggoda Sean, sementara Louis juga tersenyum tipis.     

Sean sendiri sedikit malu. Dia teringat saat di medan perang tiga tahun yang lalu.     

Sejujurnya, pertama kali melihat wanita ini, Sean merasa kagum. Pada saat itu, dia sudah berlatih di medan perang selama tiga bulan dan sudah tiga bulan tidak bertemu wanita! Perasaan semacam ini seperti seseorang yang belum makan daging selama tiga bulan. Hanya makan pangsit berisi daging, atau bahkan makan sepotong ham, mereka bisa merasa puas setengah mati!     

Pada saat itu, ketika Sean melihat 'Nyonya' untuk pertama kalinya, wanita itu juga berpakaian seperti ini. Meski datang ke tempat yang kacau seperti medan perang, dia tidak mengenakan celana panjang atau pakaian formal sama sekali. Ketika melihat kaki Nyonya yang jenjang, Sean mengaku memang memiliki pikiran tertentu tentang wanita ini!     

Pada saat itu, Juan belum mengirim Maureen dan Sean sudah menahan diri selama lebih dari tiga bulan. Namun, wanita ini memiliki status yang tinggi, sementara Sean hanya pengawalnya. Dia bahkan tidak memenuhi syarat untuk memegang tangannya. Selain itu, wanita ini juga membawa banyak pengawal dari Korea, jadi Sean tidak memiliki kesempatan untuk berduaan dengannya.     

Wawan melihat wanita cantik dan menarik di video sambil menelan ludah, lalu bergosip, "Tuan Muda Sean, bagaimana caranya sampai Anda bisa berciuman dengannya? Ceritakan pada kami."     

Sean berkata, "Waktu itu, tiba-tiba ada pertempuran dan aku menyelamatkan hidupnya. Dia sendiri yang berinisiatif menciumku. Bisa dibilang karena merasa berterima kasih. Tidak ada arti khusus, jadi kalian jangan berpikir yang tidak-tidak. Wanita ini sangat tidak biasa dan bukan seseorang yang bisa dikendalikan orang biasa."     

Wawan tersenyum dan menjawab, "Tapi, Tuan Muda Sean bukan orang biasa!"     

Sean tersenyum, melihat 'Nyonya' yang ada di layar, dan berkata dalam hati, Di matanya, aku hanya pengawal medan perang rendahan. Hanya orang biasa.     

Bagaimanapun, Sean tidak mengatakan apa yang ada di hatinya.     

Nyonya, entah apakah penampilanku akhir-akhir ini di pasar dan lingkaran hiburan Indonesia sudah menarik perhatianmu? Mungkinkah kamu sudah tahu aku lebih dari sekadar seorang pengawal kecil di medan perang?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.