Ingin Kukatakan Sesuatu

0Bocah berambut kuning itu ditopang, sementara semua yang lain berlutut di tanah.     

"Maaf, Ketua! Kami tidak bisa membawa Jennifer kembali! Kami bertemu dua laki-laki Indonesia yang menghentikan dan melukai kami semua!"     

"Apa?" Lee Minki sangat marah, "Berengsek! Ini Korea! Beraninya orang Indonesia rendahan itu menyakiti bawahanku dan melawanku?! Benar-benar cari mati! Siapa nama laki-laki Indonesia yang menyelamatkan Jennifer?"     

Si rambut kuning menjawab, "Kami tidak tahu namanya, tapi dia bilang tuannya bernama Sean Yuwono. Dia jua bilang Jennifer adalah wanita Sean, jadi keperawanannya harus diserahkan pada Sean. Laki-laki lain tidak pantas mendapatkannya."     

Lee Minki berpikir sejenak. "Sean Yuwono?"     

Meskipun berasal dari Korea, Lee Minki fasih berbahasa Indonesia karena sering menjalin kerja sama bisnis dengan orang kaya Indonesia. Dia juga mengenal banyak orang Indonesia yang kaya raya.     

"Aku belum pernah mendengarnya sama sekali! Kemungkinan di Indonesia, si Sean ini hanya cecunguk kecil dibandingkan dengan Presdir Anton! Huh! Beraninya berebut wanita dengan Presdir Anton! Benar-benar tidak sadar diri!" gerutu Lee Minki.     

Lee Minki merapikan jasnya dan berkata, "Dengar kalian semua, Presdir Anton dari Indonesia selalu menjadi pelanggan VIP internasional bank kita. Karena dia meminta wanita ini pada kita, kita harus mendapatkannya."     

"Tapi, di sana ada seseorang yang sangat kuat. Mungkin sepuluh orang tidak bisa mengalahkannya seorang," kata si rambut kuning.     

Lee Minki mencibir, "Apa gunanya hebat bertarung? Apa ada peluru di kepalan tangannya? Panggil kawan-kawanmu dan bawa senjata! Aku sendiri yang akan membalaskan dendam kalian!"     

Semuanya menjawab, "Baik! Ketua!"     

———     

Sepuluh menit kemudian, sebuah kendaraan off-road hitam tanpa plat melaju ke gerbang Rumah Sakit Bedah Plastik Korea TL.     

Lee Minki yang mengenakan setelan jas berjalan di depan, sementara di belakangnya terdapat puluhan pria dengan aura membunuh.     

"Tuan, apa Anda sudah punya janji?"     

Wanita di meja resepsionis melihat ada yang salah. Dia segera menghampiri dan menghadang mereka, tetapi ditendang oleh Lee Minki. Setelah itu, Lee Minki dan rombongannya bergegas ke kamar Yuana terlebih dahulu.     

Pada saat ini, Yuana sedang berbaring di sana dan melakukan perawatan wajah. Begitu Lee Minki masuk, dia tertegun sejenak ketika melihat Yuana berbaring dengan lekuk tubuhnya itu. Hanya ada sangat sedikit wanita yang dapat menarik perhatian pria, bahkan ketika mereka hanya berbaring. Tampaknya tubuh Yuana memang sangat bagus!     

Ketika Yuana mendengar seseorang menerobos masuk, dia langsung duduk ketakutan dan panik. "Siapa kamu?"     

Lee Minki memandang Yuana dan menghela napas dalam hati. Ternyata memang barang kelas atas! Pantas saja Presdir Anton melakukan segala cara untuk mendapatkan wanita ini. Ini tubuh wanita paling bagus yang pernah aku lihat seumur hidupku!     

Lee Minki selalu merasa wanita Korea lah yang cantik dan memiliki postur tubuh yang paling pas. Namun, ketika melihat Yuana hari ini, dia menyadari bahwa bintang-bintang yang ditiduri Lee Minki di masa lalu benar-benar tidak ada bandingannya dengan Yuana. Yuana sudah benar-benar mengalahkan bintang wanita mana pun di Korea hari-hari ini!     

Lee Minki tidak terlalu kasar dan bertanya sambil tersenyum, "Kamu Nona Jennifer, kan?"     

Yuana menutupi dadanya dengan selimut dan mengangguk gugup. Meskipun Lee Minki terlihat sangat lembut dalam setelan jas, entah mengapa Yuana merasa pria ini bukan orang baik.     

Lee Minki tersenyum dan berkata, "Saya Lee Minki, Ketua Hana Bank. Ayah angkatmu adalah teman baik saya. Saya datang untuk menjemputmu bertamu ke rumah saya. Mari, silakan."     

Ketika mendengar bahwa Lee Minki merupakan utusan Anton, Yuana segera menolak, "Tidak mau! Silakan kalian pergi dari sini! Kak Wawan!"     

Sekarang Wawan sedang menjalani operasi di kamar sebelah dan tidak bersama dengan Yuana. Jayden juga bersama Wawan, jadi dia tidak tahu Yuana sedang berada dalam bahaya saat ini.     

Lee Minki memberi isyarat. Segera, dua bawahannya bergegas menuju Yuana dan masing-masing dari mereka meraih lengan Yuana. Yuana, seorang wanita lemah, tidak dapat melepaskan diri dari jeratan keduanya.     

"Ketua, apa kami bawa wanita ini ke hotel yang sudah diatur untuk Presdir Anton?" tanya seorang bawahan.     

Lee Minki sontak mengulurkan tangan kanannya yang ramping dan memegang dagu Yuana, lalu memperhatikan tubuh Yuana dari atas ke bawah lagi. Dia pun berdecak kagum.     

"Pakaian biasa seperti itu bahkan tidak bisa menyembunyikan sosok tubuhnya yang bagus. Jika dia memakai gaun yang ketat, memakai pakaian yang menonjolkan sosok tubuhnya, pasti akan lebih menakjubkan!"     

Pada saat ini, Lee Minki sudah menyukai Yuana.     

"Bawa ke kediamanku! Suruh pembantu memandikannya hingga bersih. Tanggalkan pakaiannya dan letakkan di tempat tidur, lalu ikat tangan dan kakinya dengan tali. Nanti aku akan ke sana untuk menikmatinya langsung!" kata Lee Minki.     

Bawahannya terkejut. "Ketua, bukankah Presdir Anton menginginkan wanita ini? Kalau Anda mengambil keperawanannya, bukankah Presdir Anton akan marah?"     

"Bukankah dia punya pacar bernama Sean? Pada saat itu, aku akan memberitahu Presdir Anton bahwa jalang ini sudah tidak lagi perawan. Keperawanannya sudah diambil Sean. Jika Presdir Anyon marah, marah dan beri saja perhitungan pada Sean!" tukas Lee Minki.     

Senyum jahat muncul di wajah bawahan tadi. "Ketua sangat cerdas! Sesudah bermain dengan wanita Sean, masih saja mengkambinghitamkan Sean."     

Lee Minki mencibir, "Wanita luar biasa seperti ini bukanlah sesuatu yang bisa dikendalikan laki-laki biasa, jadi si Sean ini pantas mendapatkan kesialan ini!"     

Setelah berbicara, Yuana diculik secara paksa oleh dua orang yang kuat.     

"Jangaaan!!! Tolooong!!! Kak Wawan! Kak Jayden! Tolong selamatkan aku!"     

Yuana terus berteriak, tetapi fitur kedap suara ruangan di sini sangat bagus. Baik Wawan maupun Jayden tidak bisa mendengarnya.     

Setelah Yuana dibawa pergi, wajah Lee Minki yang menyeringai tiba-tiba berubah menjadi serius!     

"Di sini masih ada dua orang laki-laki. Yang satu bernama Wawan, sementara yang satu lagi bernama Jayden. Seharusnya mereka lah yang baru saja menyakiti anak buahku. Segera temukan mereka sekarang juga!"     

Lee Minki sangat marah dan mengeluarkan pistol!     

Dorrr! Dorrr!     

Lee Minki dan yang lainnya menendang sebuah pintu, lalu segera menemukan ruangan tempat Wawan dan Jayden berada.     

Pada saat ini, Wawan baru saja berbaring dan bersiap untuk menjalani operasi.     

Dokter Cha yang sedang melakukan operasi pun berseru, "Siapa kalian? Kami sedang melakukan operasi plastik pada tamu kami. Silakan keluar dan jangan ganggu tamu terhormat kami!"     

Ketika pria berambut kuning melihat Jayden dan Wawan, dia segera berteriak, "Ketua, mereka orangnya!"     

Wawan segera duduk ketika melihat Lee Minki dan yang lainnya, lalu berkata, "Bagus. Si kuning, barusan aku hanya memukulmu satu kali, tapi kamu sudah langsung mencari bantuan!"     

"Gawat! Bagaimana dengan Yuana? Apa kalian sudah melakukan sesuatu pada Yuana?" Wawan tersadar.     

"Maksudmu Jennifer? Sekarang dia sudah dikirim ke rumahku dan ditelanjangi, bersiap akan aku tiduri," jawab Lee Minki.     

Wawan sangat marah. "Sial! Kamu berani menyentuh wanita Tuan Muda Sean?!"     

Lee Minki berkata dengan nada menghina, "Tuan Muda Sean? Orang yang bernama Sean Yuwono itu? Haha. Dia pacar Jennifer? Beri tahu dia, aku akan membantunya merenggut keperawanan wanitanya. Tapi, setelah kejadian itu aku akan memberitahu ayah angkat Jennifer bahwa Sean lah yang sudah merenggut keperawanannya. Mau bagaimana lagi? Aku ini memang sangat ringan tangan. Suruh dia untuk tidak perlu berterima kasih padaku. Hahaha."