Menantu Pungut

Undangan Pernikahan



Undangan Pernikahan

0Miranda Choi langsung membelalakkan mata saat mendapati Jiang Lily ada di sana. Yang lebih mengejutkan lagi, perempuan itu baru saja mengaku jika Aaron Liu adalah asistennya.     

Terlalu sulit dipercaya bagi perempuan itu mendengar hubungan di antara mantan tunangannya dengan pemilik JL Fashion. Miranda Choi sangat tahu jika Keluarga Jiang adalah pebisnis kelas kakap yang tak bisa dikalahkannya.     

"Nona Jiang! Bagaimana Anda memungut pria miskin ini? Seharusnya Anda berhati-hati menjadikan seorang pengemis menjadi asisten Anda," peringat Miranda Choi pada seorang perempuan muda yang dikenalnya sebagai cucu dari pemilik perusahaan fashion terbesar di negeri itu.     

"Hanya aku yang pantas untuk menilainya. Sedangkan Anda .... Apakah Anda cukup pantas untuk mengatakan hal itu?" balas Jiang Lily dengan nada ketus dan tak bersahabat. Ia sama sekali tak menyukai sikap kasar kliennya itu. Begitu tak sopan dan sangat merendahkan orang lain.     

"Maaf, Nona Jiang. Saya tak bermaksud untuk menyinggung Anda." Miranda Choi tak mungkin berani melawan Jiang Lily. Ia sangat sadar akan posisinya sendiri.     

Melawan Keluarga Jiang hanya akan menyulitkan bisnis fashion miliknya. Miranda Choi tak ingin bertindak bodoh dan juga menghancurkan hubungan baik antara dirinya dan juga JL Fashion.     

Mengalah adalah sebuah pilihan terbaik bagi Miranda Choi. Sedikit saja kesalahan, bisa berakibat fatal untuk semua bisnis fashion miliknya. Hal itu juga yang memaksanya untuk menahan dirinya.     

"Aku datang karena nenek memintaku untuk mengantarkan gaun ini. Anda meminta kami memperbaikinya karena kehamilan Anda semakin besar 'kan?" sindir Jiang Lily tanpa basa-basi sedikit pun. "Lebih baik langsung dicoba saja! Jika sampai ada yang kurang, aku bisa langsung mengurusnya. Mengingat pernikahan Anda digelar besok," lanjutnya.     

"Saya akan mencobanya, Nona. Silahkan Anda duduk dulu." Miranda Choi akhirnya masuk ke dalam untuk mencoba gaun pengantin itu.     

Di sisi lain, Aaron Liu masih berdiri tak jauh dari pintu. Wajahnya sangat terluka dan juga penuh kekecewaan. Tak pernah menyangka jika mantan tunangannya sama sekali tak pernah mencintainya.     

Selama bertahun-tahun, Aaron Liu harus menjalani hubungan penuh dengan kepalsuan. Miranda Choi benar-benar telah menipu dan juga mengkhianatinya begitu dalam.     

Jiang Lily bisa melihat jika asisten pilihan neneknya begitu sedih dan juga terluka. Ia masih mencoba untuk mendalami kericuhan antara Aaron Liu dan juga Miranda Choi. Perempuan itu yakin, jika ada sesuatu yang masih tak diungkapkan oleh Aaron Liu.     

"Apa sebenarnya hubunganmu dan perempuan sombong itu? Mengapa dia tampak sangat membenci kamu?" Jiang Lily mendekati Aaron Liu dan langsung melontarkan pertanyaan itu.     

"Seharusnya perempuan itu menikah denganku." Hanya kalimat itu saja yang keluar dari mulut Aaron Liu. Ia tak ingin menceritakan segala kemalangan yang pernah dilaluinya.     

Bukan apa-apa, pria itu hanya tak ingin membuat Jiang Lily mengasihaninya. Kondisinya benar-benar sangat menyedihkan dan cukup memilukan. Aaron Liu sama sekali tak ingin meminta belas kasihan pada perempuan cantik itu.     

Jiang Lily bisa melihat betapa terluka dan tersiksa Aaron Liu. Bisa ditebak, jika perempuan tadi telah mengkhianati dan juga meninggalkannya.     

Untuk sesaat, Jiang Lily merasa kasihan atas segala ucapan dan juga perbuatan Miranda Choi pada asistennya itu. Tak menyangka jika kehidupan Aaron Liu penuh drama yang cukup menyiksa dirinya.     

"Bagaimana penampilanku dengan gaun ini, Nona Jiang?" tanya Miranda Choi yang baru saja keluar dengan sebuah gaun rancangan dari Nenek Jiang sendiri.     

"Sangat cantik!" sahut Jiang Lily begitu lantang. 'Gaunnya sangat cantik,' ucapnya dalam hatinya dalam balutan senyuman palsu di hadapan perempuan dengan perut yang mulai membesar.     

Jiang Lily mendekati perempuan dengan gaun mewah rancangan neneknya. Rasanya tak rela melihat gaun itu dipakai oleh seorang perempuan murahan seperti Miranda Choi.     

Sedangkan Aaron Liu ... hanya berdiri terpaku menyaksikan mantan tunangannya terlihat cantik dengan gaun itu. Seharusnya ia yang bersanding dengan Miranda Choi di hari pernikahan mereka. Namun, takdir terlalu kejam hingga pria itu merasa telah dipermainkan begitu tersiksa.     

"Kulihat perutmu sudah membesar, berapa usia kandunganmu?" tanya Jiang Lily tanpa mengalihkan pandangan dari perempuan hamil dengan gaun mewah yang dibuat secara langsung oleh neneknya.     

"Sudah hampir tiga bulan. Oleh karena itu, aku meminta Nyonya Jiang untuk menambahkan ukuran lingkar perutnya. Untung saja hasilnya sangat menakjubkan, aku bisa menutupi perutku dengan berbagai hiasan yang cantik ini." Miranda Choi memegang sebuah pita besar yang berada tepat di perutnya.     

Desain pita itu sengaja dibuat untuk menyamarkan kehamilan dari perempuan itu. Dari wajah Miranda Choi, ia tampak sangat puas dengan desain gaun pengantin yang dibuat oleh Nenek Jiang.     

Segalanya tak mudah bagi Aaron Liu. Pria itu harus menahan segala kepedihan dan juga rasa sakit di dalam hatinya. Tentu saja tak mudah baginya untuk melakukan hal itu. Namun, akan sangat memalukan jika dirinya sampai terlihat terpuruk di hadapan mereka semua.     

"Apakah begitu hebat bisa hamil sebelum menikah?" sindir Jiang Lily dengan senyuman sinis dan nada tak senang.     

"Apa maksud Anda, Nona Jiang? Tentu saja saya sangat senang bisa mengandung anak dari pria yang kucintai. Saya mengundang Anda secara khusus untuk menghadiri acara pesta pernikahan kami besok. Kebetulan sekali undangan juga sudah saya kirim ke rumah Anda." Miranda Choi hanya bisa menahan diri di hadapan seorang perempuan yang bukan lawannya.     

"Aku pasti akan datang!" tegas Jiang Lily sebelum menarik Aaron Liu keluar dari rumah itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.