Menantu Pungut

Hubungan Mencurigakan



Hubungan Mencurigakan

0"Untuk apa Anda mencari saya, Nona Choi? Bukankah urusan kita sudah selesai?" Jiang Lily menunjukkan wajah tak senang atas kemunculan seorang perempuan dari masa lalu suaminya.     

"Kontrak kerja sama kita masih dalam proses hukum. Bukankah seharusnya Mi Su Fashion Store masih bisa memajang produk JL Fashion?" Bukan hal itu yang membawa Miranda Choi mendatangi perusahaan. Ia memang sengaja ingin mencari masalah dengan mereka berdua.     

Jiang Lily tersenyum sinis pada perempuan itu. Ia sama sekali tak peduli dengan sebuah toko yang ingin melakukan kecurangan pada JL Fashion.     

Rasanya sangat konyol bertemu dengan seorang perempuan murahan yang sudah menyakiti suaminya sendiri. Jiang Lily lalu melirik ke arah suaminya. Dia sangat berharap jika Aaron Liu bisa memperlihatkan sebuah kharisma yang tak terbantahkan pada perempuan itu.     

"Sepertinya Anda datang di saat tak tepat, Nona Choi. Kebetulan sekali saya dan juga istri saya akan makan siang di luar. Jika masih ada hal lain yang ingin Anda bicarakan, saya akan memanggil seorang staf untuk membantu persoalan Nona Choi." Aaron Liu mengatakan hal itu dalam bahasa yang sangat formal. Hal itu langsung membuat perempuan itu seolah naik darah.     

"Brengsek! Bisa-bisanya kamu berbicara dengan gaya sok formal denganku, Pria sampah!" maki Miranda Choi pada seorang Presiden Direktur JL Fashion.     

"Jaga mulut Anda, Nona Choi! Coba perhatikan! Di mana Anda sekarang?" peringat Jiang Lily pada seorang perempuan tak sopan dan sangat menjijikkan baginya.     

Tanpa menunggu reaksi dari perempuan itu, Aaron Liu langsung mengajak istrinya untuk segera meninggalkan gedung pencakar langit itu. Ia merasa risih menyaksikan keberadaan seorang perempuan yang sudah sangat menyakiti hatinya.     

Saat mereka berdua akan melewati tim keamanan, Aaron Liu tiba-tiba menghentikan langkahnya. Ia pun berdiri di depan mereka dan memandang seorang perempuan yang juga sedang menatap tajam dirinya.     

"Pastikan jika perempuan itu tak akan masuk ke perusahaan lagi. Ini adalah terakhir kali bagiku melihatnya. Apakah kalian mengerti?" tegas Aaron Liu pada tim keamanan gedung.     

"Kami mengerti, Presdir!" sahut mereka semua begitu kompak.     

Miranda Choi yang mendengar semua kata-kata itu langsung naik darah. Ia langsung murka atas nada penghinaan yang dilontarkan oleh Aaron Liu padanya.     

Tak menyangka jika seorang pria miskin itu menjadi begitu sombong dan juga arogan. Hal itu membuat Miranda Choi tak terima atas penghinaan dari mantan tunangannya.     

"Berhenti, Aaron!" teriak Miranda Choi cukup nyaring dan langsung membuat pria itu terpaksa menghentikan langkahnya. "Aku bersumpah akan membalas penghinaan ini! Kalian berdua akan melihat jika JL Fashion akan hancur tak bersisa!" sesumbar seorang perempuan hamil yang kehilangan kendali.     

"Aku akan menunggu hari itu tiba, Miranda. Selamat tinggal." Aaron Liu kembali berjalan bersama Jiang Lily menuju ke sebuah mobil yang telah menunggu mereka.     

Jiang Lily cukup terkejut saat mendengar Aaron Liu melakukan sebuah tindakan tegas atas mantan tunangannya. Entah mengapa, hal itu membuat ia begitu terpikat atau kharisma seorang Aaron Liu.     

Tak ada yang menyangka jika pria yang biasanya begitu santun itu berubah sangat tegas. Sangat mengejutkan dan juga membuat perempuan itu semakin bangga pada suaminya.     

Padahal sebelumnya, Jiang Lily sempat berpikir jika Aaron Liu masih memiliki perasaan pada mantan tunangannya itu. Dugaannya ternyata salah besar. Itu adalah kecemasan tak beralasan darinya saja.     

"Mengapa kamu menatap aku seperti itu?" celetuk Aaron Liu pada istrinya.     

"Aku sedikit terkejut saat mendengar dan juga melihat kamu memperlakukan Miranda seperti itu. Kupikir kamu masih memiliki perasaan padanya," jelas Jiang Lily atas perasaan terkejut dan juga tak percaya pada semua yang dilihatnya.     

"Kamu pikir aku sebodoh itu? Setelah segala hal yang dilakukan oleh Miranda, bagaimana aku masih mencintainya?" Aaron Liu tak ingin menjadi bodoh atas dirinya sendiri.     

Segala kepahitan dan juga rasa sakit yang diberikan oleh Miranda Choi akan menjadi sebuah pengalaman berharga baginya. Ia tak mungkin jatuh ke dalam sebuah lubang yang sama. Aaron Liu akan mencoba untuk bangkit dan memulai kehidupan baru dengan istrinya sendiri.     

Tak masalah jika Jiang Lily masih belum memiliki perasaan apapun pada dirinya. Aaron Liu sangat yakin jika perempuan itu pada akhirnya akan jatuh hati padanya. Ia hanya harus menunggu sampai saat itu tiba.     

"Maaf! Aku tak bermaksud membuatmu berpikir seperti itu." Jiang Lily sangat menyesal telah mengatakan hal itu. Ia juga tak ingin jika Aaron Liu sampai tersinggung atas ucapannya.     

"Tak perlu dipikirkan. Itu bukan masalah besar. Lebih baik pikirkan saja hubungan antara kita berdua," sahut Aaron Liu cukup serius. Ia tak sedang bercanda kali ini. Bahkan pria itu sangat serius meminta istrinya untuk memikirkan hubungan mereka.     

"Hubungan kita? Ada apa dengan hubungan kita?" ulang Jiang Lily dengan ekspresi yang sedikit berubah. Ia tak yakin dengan sesuatu yang sedang ia pahami.     

Aaron Liu menghela nafasnya perlahan. Ia tak berniat untuk menjelaskan apapun pada istrinya. Pria itu berharap jika Jiang Lily akan bisa memahami segala keinginan tulus dari dasar hati.     

Tak berapa lama, mereka berdua telah sampai di sebuah restoran pilihan dari Jiang Lily. Sebuah restoran mewah yang tentunya tak asing bagi Aaron Liu.     

Mereka berdua turun dari mobil dan bergegas masuk ke dalam restoran mewah dua lantai itu. Pasangan itu memilih untuk duduk di sebelah kursi yang berada di lantai atas. Dari sanalah mereka bisa melihat suasana jalanan di depan restoran.     

"Apa yang ingin kamu makan, Aaron?" tanya Jiang Lily pada suaminya.     

"Apa saja yang kamu pesan pasti aku makan," sahut Aaron Liu tanpa mengalihkan pandangan dari jalanan di depan restoran. Pria itu terlihat tak terlalu senang berada di sana. Seolah ada sesuatu yang sangat mengusik hatinya.     

Jiang Lily langsung memesan beberapa makanan untuk mereka berdua. Begitu kembali ke kursinya, ia pun menyadari sesuatu yang berbeda dari suaminya. Hal itu membuatnya begitu cemas dan sangat penasaran.     

Namun, Jiang Lily merasa sedikit ragu untuk menanyakan hal itu pada suaminya. Ia takut jika Aaron Liu menjadi canggung atas dirinya.     

Hingga tak berapa lama, seorang perempuan cantik berpakaian rapi terlihat berjalan ke arah mereka. Perempuan itu tersenyum ramah sebelum akhirnya menyapa pria tampan itu.     

"Apa kabar, Aaron? Sudah lama kamu tak menemuiku di sini. Bagaimana kabar perempuan itu? Apakah kalian sudah memiliki seorang buah hati?" Perempuan itu melontarkan beberapa pertanyaan sekaligus. Seolah mereka berdua cukup dekat dan saling mengenal satu sama lain.     

Aaron Liu memalingkan wajahnya dan memandang perempuan itu. Ia pun bangkit dari kursi dan menarik perempuan itu untuk menjauh dari sana.     

Hal itu membuat Jiang Lily merasa sangat penasaran atas hubungan mencurigakan di antara mereka berdua. Ada perasaan terbakar dan sangat menyakitkan di relung hati terdalam.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.