Menantu Pungut

Terpojok



Terpojok

0Jenny Liu hanya bisa terdiam sesaat kala mendengar pertanyaan anaknya. Ia tak mungkin menjelaskan segala hal yang telah terjadi terhadap dengan keluarganya. Hal itu sengaja ditutupi oleh Keluarga Liu.     

Hal yang terpenting, semua yang terjadi adalah untuk kebaikan Aaron Liu. Pria itu tak mungkin bisa menerima sebuah kenyataan pahit di dalam hidupnya.     

"Apa yang bisa mama tutupi darimu, Aaron? Kamu bisa bertanya langsung pada papa nanti," ujar seorang wanita yang sangat mencintai anak kesayangannya. Jenny Liu tak rela jika anak semata wayangnya harus hidup menderita di sebuah pulau kecil itu.     

"Aku akan menunggu papa hingga pulang. Ada beberapa hal yang ingin kutanyakan padanya." Aaron Liu merasa ada sesuatu yang salah dengan keluarganya. Dia merasa ada hal besar yang sengaja mereka tutupi.     

"Lebih baik kalian berdua beristirahat di kamar saja dulu. Begitu papa pulang, mama akan langsung memberitahu kalian berdua," bujuk Jenny Liu pada pasangan suami istri itu. Dia tak ingin jika mereka berdua kelelahan setelah melakukan perjalanan panjang.     

Tak hanya naik pesawat saja, mereka juga harus menaiki kapal dan juga melewati jalur darat untuk sampai ke lokasi di mana keluarganya berada.     

Jenny Liu akhirnya mengantarkan mereka berdua ke sebuah kamar yang ada tak jauh dari tangga di rumah itu. Dia harus memastikan jika mereka berdua tak terlalu lelah dan tetap baik-baik saja.     

Sampai di dalam kamar, Jiang Lily langsung membaringkan badan si atas ranjang. Perempuan itu masih saja berpikir dan juga tak paham dengan Keluarga Liu.     

Ada sesuatu hal yang terkesan tak masuk akal baginya. Entah itu benar atau salah, Jiang Lily merasa ada banyak hal yang sengaja disembunyikan oleh Keluarga Liu pada suaminya.     

"Apa maksud dari pertanyaan itu tadi Aaron? Apakah kamu merasa jika ada sesuatu yang aneh di sini?" Jiang Lily bertanya langsung pada suaminya. Ia sendiri juga sangat penasaran dengan sesuatu yang sebenarnya tengah terjadi di sana.     

"Apakah kamu juga merasakan hal itu, Lily?" tanya Aaron Liu pada istrinya. Terlihat sangat jelas jika Jiang Lily juga merasakan hal yang sama dengan dirinya.     

"Aku tak yakin, Aaron. Kita bisa langsung bertanya pada Papa nanti. Semoga saja kita mendapatkan sebuah titik terang saat bertemu dengan papa nanti." Jiang Lily bisa melihat segala kegelisahan suaminya. Pria itu tak bisa tenang dan justru terlalu gelisah membahayakan semuanya.     

Mereka berdua terbaring melepaskan rasa lelah dan juga penat. Kecurigaan yang dirasakannya, terlalu membebani hati dan juga pikiran. Segalanya justru membuat Aaron Liu terus berpikir untuk menemukan titik terang di dalam hidupnya.     

Si saat malam mulai datang, Jenny Liu mengetuk pintu kamar untuk membangunkan mereka berdua. Wanita itu sudah menyiapkan makan malam untuk mereka berdua.     

"Aaron! Lily! Papa sudah menunggu kalian di ruang makan," ucap Jenny Liu pada pasangan suami istri yang masih tertidur dalam wajah lelah.     

"Aku akan membangunkan Aaron dan mengajaknya ke ruang makan, Ma," balas Jiang Lily pada ibu mertuanya.     

Wanita itu langsung keluar begitu menantunya terbangun. Dia sengaja membuat hubungan mereka terjalin semakin baik. Apalagi, pernikahan itu terjadi baru sebentar saja.     

Jiang Lily mencoba untuk membangunkan suaminya. Untung saja, Aaron Liu langsung bangun dan bergegas keluar bersama sang istri. Mereka berdua segera menyusul ayah dan ibunya yang kebetulan sudah ada di sana.     

"Apa kabar, Pa?" sapa Aaron Liu pada ayahnya.     

Pria itu langsung bangkit dari kursi dan memeluk anak laki-lakinya. Rasanya terlalu merindukan sosok anak yang selama ini harus berjuang sendirian di kota kelahirannya.     

Rasanya sangat membahagiakan saat bisa bertemu dengan seseorang yang sangat dicintainya. Johnny Liu selalu saja memanjakan Aaron Liu selama ini. Dia benar-benar sangat takut saat harus melepaskan anak semata wayangnya.     

"Papa selalu baik-baik saja, asal kamu bisa hidup dengan baik, Aaron," ungkap seorang ayah pada anak kesayangannya. "Apakah dia istrimu?" tanyanya.     

"Benar, Pa. Jiang Lily adalah istriku. Kami menikah beberapa waktu lalu. Sebenarnya aku ingin memberitahukan Papa mengenai hal itu. Sayangnya aku kehilangan semua kontak Papa dan juga Mama." Aaron Liu menjelaskan segala hal yang telah terjadi padanya. Ia benar-benar telah melewati saat terendah di dalam hidupnya.     

Johnny Liu menepuk pundak anaknya penuh perasaan. Dia tak akan menyalahkan akan semata wayangnya itu. Apapun alasannya segalanya benar-benar sangat sulit bagi Aaron Liu.     

"Duduklah dan kita makan dulu. Kita bisa mengobrol setelah selesai makan," bujuk Johnny Liu pada anaknya.     

"Baiklah, Pa!" sahut Aaron Liu.     

Mereka semua akhirnya menikmati makan malam bersama Keluarga Liu. Sebuah momen istimewa yang sudah cukup lama tak dirasakan oleh keluarga itu.     

Ada kebahagiaan tersendiri yang dirasakan oleh Johhny Liu atas kedatangan anak dan menantunya. Ia cukup lega melihat mereka begitu serasi dan tampak sangat bahagia.     

Tak peduli dengan segala hal yang telah dilakukannya di masa lalu. Pria itu hanya menginginkan kebahagiaan anak semata wayangnya. Segala hal telah dipertaruhkan untuk kebahagiaan Aaron Liu.     

Meskipun hal itu tak mudah, Keluarga Liu tak tanggung-tanggung melakukan segalanya. Mereka hanya fokus pada sebuah tujuan agar anaknya mendapatkan kebahagiaan yang sebenarnya.     

Walaupun ia sudah menyadari jika Aaron Liu mulai mencurigai rencana rahasia mereka, segalanya akan terlalu sulit dan sangat berat jika anak kesayangannya itu mengetahui segalanya sejak awal. Johnny Liu harus merahasiakan semuanya.     

"Apakah Papa tak ingin menjelaskan apapun padaku?" desak Aaron Liu agar ayahnya mau menjelaskan segalanya. Ia sangat yakin jika pria tua itu pasti telah merencanakan sesuatu yang tak diketahuinya.     

"Apa maksudmu, Aaron? Apakah kamu sedang mencurigai Papa? Bagaimana kamu bisa menuduhkan sesuatu yang tak papa lakukan?" balas Johnny Liu pada anak laki-lakinya.     

Kedua pria itu saling menatap satu sama lain. Mereka melemparkan tatapan tajam dan penuh arti. Ada banyak hal yang seharusnya dijelaskan secara langsung antara ayah dan anak. Namun, pria tua itu sama sekali tak ingin menjelaskan apapun pada anaknya sendiri.     

Hal itu semakin memunculkan kecurigaan bagi Aaron Liu. Ia sangat yakin jika ayahnya telah menyembunyikan sesuatu hal yang seharusnya sangat penting baginya. Ia harus mendesak Johnny Liu agar membuka sebuah kebenaran yang telah ditutupi selama ini.     

Tak peduli jika ia harus bersitegang pada ayahnya sendiri, Aaron Liu harus mendapatkan jawaban atas semua pertanyaan di dalam hatinya.     

"Apa yang sebenarnya papa rahasiakan dariku?" tuduh Aaron Liu pada ayahnya.     

"Drama apa lagi ini Aaron? Kamu telah menuduh papa sembarangan!" Elak seorang pria yang semakin tersudut dengan tuduhan anaknya sendiri. Pria tua itu semakin terpojok dan juga terdesak oleh anaknya sendiri.     

Johnny Liu sama sekali tak ingin menjelaskan apapun pada anaknya itu. Segalanya bisa saja hancur berantakan saat itu juga.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.