Menantu Pungut

Terbongkar



Terbongkar

0Aaron Liu dan juga Jiang Lily baru saja masuk ke dalam mansion mewah Keluarga Jiang. Mereka langsung duduk di ruang keluarga untuk melepaskan lelah.     

Tak berapa lama, terdengar dering sebuah ponsel. Aaron Liu pun mengambil ponsel miliknya dan menatap layar ponsel untuk sejenak.     

'Bank?' batin Aaron Liu tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.     

Pria itu kemudian menerima panggilan dari bank di mana Keluarga Jiang menyimpan dana perusahaan. Aaron Liu sangat penasaran dan juga tak sabar untuk mengetahui alasan pihak bank menghubunginya.     

"Dengan Aaron di sini, ada yang bisa saya bantu?" tanya suami dari Jiang Lily dalam ekspresi cemas.     

"Apa!" Pria itu tampak sangat terkejut setelah mendengar penjelasan dari pihak bank untuk menghubunginya. "Semua dana perusahaan baru saja ditarik? Siapa yang menyetujuinya?" tanyanya penasaran.     

Jiang Lily yang kebetulan berada di sana juga sangat terkejut. Ia tak percaya dengan sesuatu yang baru saja didengar. Perempuan itu yakin jika telah terjadi masalah di perusahaan.     

Seketika itu juga, Jiang Lily langsung menghubungi Nenek Jiang. Ia harus meminta penjelasan pada seseorang yang sangat menyayangi dan juga peduli pada dirinya. Tak kunjung mendapatkan jawaban, ia pun beralih untuk menghubungi Lee Hana. Namun, perempuan itu juga tak menjawab panggilannya.     

"Saya mengerti. Hubungi saya jika ada penarikan dalam jumlah besar yang dilakukan oleh Nenek Jiang," ucap Aaron Liu pada seseorang yang bekerja di sebuah bank yang dipercaya oleh Keluarga Jiang.     

Panggilan itu akhirnya berakhir, Aaron Liu tampak sangat pucat dalam ekspresi wajah sangat terkejut. Ia masih tak menyangka jika Nenek Jiang sengaja menutupi masalah itu dari mereka berdua.     

Jiang Lily juga semakin yakin jika telah terjadi hal buruk. Ia pun juga sudah tak sabar untuk mendengar penjelasan dari suaminya. "Apa yang telah terjadi, Aaron?" tanyanya.     

"Pihak bank memberitahukan jika perusahaan telah menarik semua dananya. Bukankah itu sedikit aneh? Apakah terjadi sesuatu di perusahaan?" Aaron Liu masih mencoba untuk memikirkan sebuah alasan yang telah membuat Nenek Jiang memutuskan untuk menarik dana sebesar itu.     

"Aku sudah menghubungi nenek dan juga Nona Lee. Mereka berdua sama-sama tak menerima panggilan dariku. Apa yang sebenarnya terjadi di perusahaan, Aaron?" tanya Jiang Lily mengenai sebuah situasi yang sepertinya sangat buruk di perusahaan milik keluarganya.     

"Aku merasa jika mereka telah menyembunyikan sesuatu dari kita. Sebaiknya kamu istirahat saja di rumah. Aku akan ke perusahaan untuk mencari kebenarannya," bujuk Aaron Liu pada seorang perempuan yang tengah mengandung anaknya.     

Jiang Lily tak mungkin hanya berdiam diri di rumah. Ia langsung masuk ke kamar untuk mengambil beberapa obat dan juga vitamin.     

Pria itu bisa menebak jika istrinya tak mungkin hanya berdiam di rumah saja. Apalagi, Jiang Lily juga belum mengiyakan bujukannya tadi.     

"Aku akan ikut ke perusahaan, Aaron!" celetuk Jiang Lily dengan sebuah penampilan yang jauh lebih siap dari sebelumnya.     

"Tapi kondisimu masih sangat lemah, Lily!" tegas Aaron Liu dengan beberapa penekanan dalam ucapannya.     

"Aku baik-baik saja, Aaron. Sebelum pergi, aku akan minum obat dan juga vitamin dulu. Aku pastikan jika tak ada masalah jika kita ke perusahaan bersama," desak Jiang Lily agar suaminya tak melarang untuk ikut ke perusahaan.     

Lagi-lagi Aaron Liu sama sekali tak bisa menolak keinginan istrinya. Mereka berdua akhirnya bergegas masuk ke dalam mobil dan langsung berangkat menuju ke perusahaan.     

Nampak ketegangan dan juga perasaan cemas yang bercampur aduk menjadi satu. Baik Jiang Lily dan juga Aaron Liu sama-sama tak ingin jika sampai terjadi hal buruk pada JL Fashion. Mereka harus mengetahui kebenarannya untuk mengambil tindakan.     

Tak berapa lama, pasangan itu telah sampai di lobby depan gedung pencakar langit milik JL Fashion. Aaron Liu langsung membuka pintu mobil dan bergegas keluar bersama sang istri. Mereka berdua langsung menuju ke sebuah ruangan di mana kemungkinan besar Nenek Jiang berada.     

"Kira-kira ... di mana nenek dan Nona Lee berada?" tanya Jiang Lily saat memasuki sebuah lift yang akan membawa mereka menemukan kedua wanita yang paling berpengaruh di perusahaan itu.     

"Kupikir mereka ada di ruanganku. Kita bisa melihatnya nanti," jawab Aaron Liu dalam aura ketegangan yang tak bisa ditutupinya. Pria itu benar-benar sangat mencemaskan kondisi perusahaan milik keluarga dari istrinya.     

Begitu mereka berdua keluar dari pintu lift, terlihat seorang perempuan tampak begitu cemas dengan beberapa berkas di tangannya. Dia adalah seseorang yang menjadi sekretaris dari Aaron Liu selama ini.     

Perempuan itu nampak terkejut tatkala melihat Aaron Liu dan juga Jiang Lily di sana. Padahal beberapa waktu lalu, Nenek Jiang memintanya untuk tak memberitahukan apapun pada pasangan suami istri itu.     

"Di mana Nenek Jiang?" celetuk Aaron Liu dengan wajah tak sabar.     

"Presdir! Nyonya Jiang ada di ruangan Anda bersama Nona Lee." Si sekretaris tak mungkin berkata bohong. Apalagi posisi pasangan itu sudah berada hanya beberapa langkah saja dari keberadaan kedua wanita paling berpengaruh dalam JL Fashion.     

Seketika itu juga, Aaron Liu dan juga Jiang Lily langsung menerobos masuk ke dalam ruangannya. Dalam sekejap saja ... terlihat Nenek Jiang dan juga Lee Hana tampak sangat sibuk dengan berbagai berkas.     

Kedua wanita itu sangat terkejut dengan keberadaan Aaron Liu dan juga istrinya. Mereka tak menduga jika pasangan itu akan ke perusahaan saat itu juga.     

"Apa yang sebenarnya terjadi, Nek? Apakah yang Nenek dan Nona Lee lakukan di ruanganku?" lontar Aaron Liu penuh kecurigaan dan juga rasa penasaran. Ia melihat jika kedua wanita itu sedang memeriksa beberapa dokumen perjanjian kerja sama.     

"Aku dan Nona Lee hanya ingin memeriksa beberapa dokumen saja, Aaron. Mengapa kalian datang ke sini? Bukankah aku sudah memiliki kalian untuk beristirahat?" Nenek Jiang sedang berusaha keras untuk terlihat baik-baik saja di hadapan mereka berdua.     

Namun sayangnya,usaha itu sama sekali tak berhasil. Aaron Liu dan juga Jiang Lily sudah bisa menebak jika terjadi sesuatu pada perusahaan.     

Jiang Lily tersenyum kecut mendengar jawaban itu. Ia pun mendekati seorang wanita tua yang sudah merawatnya selama ini. Perempuan itu tak mengerti alasan Nenek Jiang merahasiakan semuanya.     

"Apakah begitu sulit bagi Nenek mengatakan semuanya? Mengapa kalian berdua tak ada yang menerima panggilanku?" tanya Jiang Lily mulai emosional. Ia tak tahan harus berpura-pura tak mengetahui apapun.     

"Apa yang kamu pikirkan, Lily? Bukankah kamu melihat jika aku dan Nona Lee tengah sibuk?" lontar Nenek Jiang dengan suara yang terdengar ketus.     

Perempuan itu kembali tersenyum simpul dengan tatapan tajam. Kemudian ia mendekati neneknya lalu berbisik, "Mengapa Nenek menarik seluruh dana perusahaan?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.