Menantu Pungut

Main Keroyokan!



Main Keroyokan!

0"Mereka sudah berada tak jauh dari sini, Tuan." Si bodyguard juga ikut panik dalam sebuah situasi yang cukup merepotkan bagi mereka.     

Menghindar jauh lebih sulit daripada harus melawan mereka dan menghabisi satu persatu. Sayangnya, mereka berdua sama sekali tak bisa memutuskan apapun. Ada seorang majikan yang harus dihormatinya.     

Sekali lagi, mobil di belakang kembali menabrakkan mobilnya. Kali ini hantaman terasa lebih keras. Mereka langsung menyadari jika ada yang tak beres di belakang.     

"Percepat laju mobilnya!" perintah Aaron Liu tatkala menyadari beberapa mobil yang sejak tadi tengah ditunggu akhirnya datang juga.     

"Mereka telah datang, Tuan. Kita bisa pergi sekarang juga." Entah apa yang sebenarnya terjadi, tiba-tiba ada beberapa mobil menghadap sisi akan dan kiri jalanan itu. Sudah sangat jelas jika itu adalah jalan satu arah.     

Kala mobil yang membawa Aaron Liu dan Jiang Lily melaju semakin kencang, sebuah mobil yang nekat menerobos jalanan itu langsung melesat ke jalur tengah yang tadi dipakai oleh mobil Aaron Liu.     

Dalam sekejap saja, enam mobil sudah berhasil mengepung tiga mobil yang sejak tadi berusaha untuk mencelakai Aaron Liu dan juga istrinya. Mereka harus bisa memberikan pelajaran setimpal pada mereka semua.     

"Sial! Kita terjebak di sini!" umpat seorang pengemudi bayaran yang sejak tadi nekat mengikuti Aaron Liu dan juga Jiang Lily.     

"Apakah kita bisa selamat dari mereka semua?" sahut seseorang yang duduk di sebelah.     

"Percayalah padaku. Jika mereka ingin mencelakai kita, kenapa mereka tak menabrak kita secara keras atau menghimpit kita secara kasar? Bahkan mereka bisa saja langsung menghabisi nyawa kita seketika." Pria itu mencoba untuk menjelaskan sebuah situasi yang mereka hadapi.     

Ketiga mobil itu hanya bisa terus maju sembari memberikan sebuah jarak agar tak terjadi benturan ataupun gesekan apapun. Segalanya sudah tak bisa dikendalikan lagi. Sedikit kesalahan saja, nyawa bisa saja melayang.     

Tak berapa lama, enam mobil tadi mengarahkan mereka semua untuk masuk ke dalam sebuah bangunan kosong yang tampak terbengkalai. Sembilan mobil terpaksa berhenti di sana. Mereka semua langsung keluar dari mobil masing-masing.     

Bersamaan dengan hal tersebut, seorang atasan dari semua bodyguard ternyata juga ikut mengurus mereka. Tentunya ia terus memutar otaknya engan menjaga ketenangannya.     

"Mengapa kalian membawa kami ke tempat ini?" ketus seorang pria bayaran yang telah dibayar oleh Miranda Choi dengan ketus dan sangat arogan.     

"Bukankah itu pertanyaan bodoh? Sepertinya kalian telah bosan hidup!" seru seorang bodyguard begitu mendengar kebodohan dari mereka semua.     

Tiba-tiba seorang bodyguard melayangkan pukulan dengan sangat keras ke arah wajah seorang pria bayaran yang tampak arogan dan terlalu kasar. Pria itu tak peduli kalau semua orang menatap dirinya penuh kebencian.     

Pria bayaran lainnya tak terima akan hal itu. Ia langsung melayangkan serangan balasan pada seorang bodyguard yang telah berani menyerang lebih dulu.     

Beberapa orang langsung menonjok para bodyguard dengan kekuatan penuh. Mereka langsung menangkis dan berusaha untuk menghindari setiap serangan itu. Tentu bukan hal sulit untuk menghindar dari pukulan itu.     

"Brengsek! Apakah kalian hanya berani keroyokan saja? Mentang-mentang kami kalah jumlah, kalian menjadi begitu berani melawan kami," cibir salah satu pria bayaran bertujuan untuk memprovokasi bodyguard-bodyguard itu.     

"Sial! Kalian terlalu meremehkan kami. Kalau berani ... aku akan melawan kalian semua seorang diri!" balas si bodyguard dengan ekspresi meremehkan beberapa pria yang telah dibayar untuk mengusik ketenangan Aaron Liu dan juga Keluarga Jiang.     

Saat itu juga, seorang bodyguard menjadi sangat tertantang untuk melawan mereka semua. Ia tak suka dipandang lemah apalagi menyangkut keroyokan yang sempat disebut-sebut tadi.     

Dalam beberapa kali gerakan, si bodyguard itu melemparkan tatapan tajam dengan aura membunuh pada mereka semua. Tanpa aba-aba langsung menendang dada beberapa pria bayaran satu persatu. Mereka langsung hingga terpental jauh sebelum akhirnya jatuh terkapar.     

"Apakah kalian masih ingin bermain-main denganku? Ini hanyalah sebuah peringatan kecil bagi kalian semua. Jika kalian kembali berurusan dengan bos kami, tak hanya tubuh kalian yang babak belur, bisa kupastikan jika kalian langsung sampai di neraka terdalam," ancam seorang bodyguard dengan beberapa penekanan dalam setiap kata yang diucapkan.     

"Kami hanya dibayar untuk mengganggu pasangan suami istri itu. Bagaimana kalian begitu kejam terhadap kami semua?" rintih seorang pria bayaran yang merasa tak berdaya setelah mendapat pukulan hingga babak belur.     

Seorang pria yang tak lain adalah atasan dari beberapa bodyguard itu berjalan mendekati beberapa pria bayaran. Dia merasa kasihan karena beberapa pria itu harus bekerja seperti penjahat hanya untuk uang yang tak seberapa.     

"Apakah kalian begitu bangga menjadi seorang penjahat? Berapa besar perempuan itu membayar kalian?" desak sang pimpinan bodyguard yang berdiri tak jauh dari beberapa pria yang sudah jatuh tersungkur.     

"Bagaimana kalian mengetahui jika kami dibayar oleh seorang perempuan?" tanya pria itu sangat penasaran.     

"Miranda Choi adalah seorang penjahat kelas kakap. Kalian bisa terseret dalam hukuman setimpal jika terus bekerja sama dengan perempuan itu," peringat bodyguard itu untuk kebaikan mereka semua.     

Semua orang yang terlibat dengan Miranda Choi pasti akan terseret dengan sebuah hukuman yang telah menanti mereka. Perempuan itu telah melakukan banyak kejahatan yang sangat berbahaya.     

Hanya menunggu waktu saja sampai seorang Miranda Choi terperosok jatuh ke dasar. Perempuan itu benar-benar tak memiliki perasaan takut kepada siapapun.     

"Apa maksudmu? Nona Miranda mengatakan jika perempuan yang berada di dalam mobil telah merebut calon suaminya." Pria itu telah ditipu oleh Miranda Choi. Benar-benar sebuah kekejaman yang menakutkan.     

"Katakan pada Miranda! Jika dia berani menyentuh Tuan Aaron dan juga Keluarga Jiang, kami tak akan diam saja. Terlebih ... kami sudah memegang semua bukti kejahatannya!" tegas seorang pria yang dipekerjakan oleh Keluarga Jiang untuk melindungi mereka semua.     

Orang-orang itu menjadi sangat ketakutan. Mereka langsung bangkit dengan wajah babak belur lalu berusaha untuk segera masuk ke dalam mobil. Berurusan dengan hukum tentu akan sangat merepotkan.     

Beberapa bodyguard bergegas kembali ke mansion untuk melaporkan kondisi mereka. Tak baik jika mereka terlalu lama berada di luar. Apalagi ... hanya ada beberapa orang saja yang berjaga di rumah mewah itu.     

Di sisi lain, pria bayaran tadi bergegas untuk menemui Miranda Choi. Mereka harus melaporkan jika tugas yang diberikannya telah gagal total. Lagipula ... berhubung dengan perempuan itu justru akan berbahaya bagi mereka.     

"Apakah kalian berhasil memberikan pelajaran pada pasangan selingkuh itu?" lontar Miranda Choi begitu seseorang datang untuk melapor padanya.     

"Sepertinya Anda tak perlu berbohong pada kami, Nona! Di sini ... Andalah penjahatnya! Jangan menyeret kami dalam segala kejahatan besar yang tengah Anda lakukan!" tegas pria itu sembari melemparkan beberapa lembar uang yang sudah diberikan oleh Miranda Choi sebagai uang muka.     

"Brengsek!" teriak perempuan itu murka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.