Menantu Pungut

Tuduhan Palsu



Tuduhan Palsu

0Baru beberapa menit berlalu, Aaron Liu dan juga Jiang Lily mendapatkan sebuah pesan yang sama. Pasangan itu langsung membulatkan mata dengan sempurna membaca sebuah pesan singkat dari salah satu staf di kantor JL Fashion.     

"Kamu sudah gila, Miranda? Bagaimana kamu melaporkan JL Fashion telah meniru brand ternama dunia? Apakah kamu telah kehilangan akal sehat? Bagaimana kamu bisa melemparkan tuduhan palsu pada JL Fashion," teriak Aaron Liu dalam amarah yang kian memuncak dan seolah akan meledak saat itu juga.     

"Ini baru permulaan, Aaron! Kita akan menyaksikan beberapa lagi pertunjukan menarik di Keluarga Jiang," peringat Miranda Choi pada mantan tunangannya. Perempuan itu kemudian beralih mendekati Jiang Lily yang sudah terlihat pucat karena sangat terkejut. "Apakah kamu masih tak ingin membuang pria pungut itu, Nona Jiang?" tanyanya.     

"Sebenarnya ... apa masalahmu dengan suamiku, Nona Choi? Setelah dengan tak tau malunya kamu mengkhianati Aaron, mengapa kamu justru terus mengusik kehidupan kami? Apakah kamu menyembunyikan sesuatu dari kami berdua?" tuduh Jiang Lily dengan segala praduga di dalam hatinya. Ia sangat yakin jika Miranda Choi memiliki maksud tertentu.     

Perempuan hamil dengan perut yang membesar itu tersenyum kecut atas tuduhan itu. Cukup mengejutkan jika Jiang Lily bisa menebaknya hampir tepat. Namun, Miranda Choi tak mungkin akan mengatakan rahasia besar itu. Ia tak akan puas sebelum menyaksikan Aaron Liu hancur.     

Miranda Choi terlalu meremehkan Jiang Lily. Perempuan itu tak menyangka jika cucu tunggal Keluarga Jiang itu tak mudah untuk dipengaruhi. Seolah istri Aaron Liu itu telah bertransformasi menjadi sosok lain yang lebih baik setelah meninggalkan Hu Xianxu.     

"Apakah kamu tak akan menyesal melepaskan segalanya hanya untuk pria miskin ini, Nona Jiang?" Miranda masih belum mengetahui mengenai kondisi sebenarnya dari Keluarga Liu. Ia berpikir jika Aaron Liu dan juga keluarganya masih sangat miskin setelah kehilangan segalanya.     

"Jangan memprovokasi istriku, Miranda! Kamu tak berhak melakukannya!" tegas Aaron Liu atas segala ucapan Miranda Choi bisa mempengaruhi hubungan pernikahan mereka.     

"Apakah kamu sangat takut, Aaron?" cibir Miranda Choi dalam tutur kata sinis dan tak menyenangkan.     

Jiang Lily sama sekali tak takut dengan segala ancaman Miranda Choi. Bahkan ia tak terlalu peduli jika harus kehilangan semua harta dan juga perusahannya. Perempuan itu sangat yakin jika Nenek Jiang memiliki pendapat yang sama dalam hal itu.     

Seolah perempuan itu sangat yakin jika Aaron Liu pasti mampu untuk melindungi keluarganya. Selama ini saja, pria itu sudah melakukan banyak hal untuk perusahaan dan juga Keluarga Jiang. Tak ada hal apapun yang membuatnya harus meragukan suaminya itu.     

"Tak masalah, Aaron! Abaikan saja ucapan, Miranda! Aku sangat yakin jika kita bisa melewati ujian ini." Jiang Lily sengaja mengatakan hal itu untuk menenangkan suaminya. Ia bisa melihat rasa bersalah yang diperlihatkan oleh pria itu.     

"Tapi, Lily .... " Sebelum Aaron Liu mengatakan apapun, Jiang Lily langsung mengecup lembut bibir suaminya.     

"Cih! Dasar tak tahu malu! Apakah kalian pikir jika ini sedang bermain drama romantis? Bagaimana masih bisa memamerkan kemesraan di saat kalian berdua akan terlempar ke jalanan?" Miranda Choi tersenyum kecut atas sikap Jiang Lily yang dengan tak malu mencium suaminya. Hal itu terlihat sangat jelas.     

Apakah Miranda sedang cemburu pada pasangan itu? Ataukah perempuan itu masih mencintai mantan tunangannya? Jawaban itu hanya bisa diketahui oleh seorang perempuan yang sebentar lagi akan melahirkan seorang anak dari buah perselingkuhan antara dirinya dengan sahabat Aaron Liu.     

Banyak hal yang sulit untuk dipahami. Segalanya telah menjadi sebuah misteri yang tak mudah untuk dipecahkan. Segala kegilaan Miranda Choi tentu saja memiliki sebuah alasan tersendiri. Hanya saja, motif itu masih tersembunyi dan sengaja untuk ditutupi.     

"Sebaiknya kita pergi dari sini, Lily. Tak ada hal apapun yang bisa kita lakukan selain menyaksikan segala kegilaan dari Miranda," ajak Aaron Liu pada seorang perempuan yang tiba-tiba melemparkan penuh kemenangan pada Miranda Choi. Mereka berdua akhirnya bergegas pergi meninggalkan hotel itu.     

"Apakah kalian berdua sedang menantang aku?" teriak Miranda Choi kala menyaksikan pasangan itu pergi dengan senyuman di wajahnya. Seolah tak ada rasa takut atas segala hal yang telah terjadi.     

Miranda Choi tak terima saat menyaksikan pasangan itu tak takut sedikit pun. Ia tak akan membiarkan hal itu terjadi. Seketika itu juga, ia mengirimkan sebuah perintah khusus kepada seseorang yang dibayarnya.     

Tak peduli dengan yang namanya rasa kemanusiaan. Miranda Choi hanya ingin menghancurkan Aaron Liu untuk membuat kedua orang tuanya terpuruk karena menyaksikan kemalangan dari anak kebanggaannya itu. Sayangnya, segalanya harus dilakukan dengan penuh usaha. Tak mudah untuk melawan mereka.     

Aaron Liu dan juga Jiang Lily langsung masuk ke dalam mobil. Mereka berencana untuk kembali ke perusahaan. Akan ada banyak hal yang dilakukan untuk mengurus kekacauan itu.     

"Langsung ke perusahaan saja!" perintah Aaron Liu pada dua bodyguard yang kebetulan mengantar dan juga mengawal mereka berdua.     

"Baik, Tuan!" sahut si bodyguard yang kebetulan memegang kemudi.     

Belum juga sampai di perusahaan, mereka berdua menyadari ada tiga mobil yang seolah sengaja membuntuti. Tak perlu dipertanyakan lagi, sudah sangat jelas jika mereka adalah orang-orang kiriman dari Miranda Choi.     

Jiang Lily dan juga Aaron Liu langsung menyadari hal itu. Mereka memang tak terlalu terkejut, itu juga bukan apa-apa. Perempuan ular itu masih mungkin akan melakukan hal gila lainnya.     

"Laju semakin cepat!" teriak Jiang Lily agar berada semakin jauh dari tiga mobil yang ada di belakang dan juga samping mobilnya.     

"Aku masih belum mengetahui alasan Miranda begitu membenci aku seperti sekarang. Apa sebenarnya salahku padanya?" celetuk Aaron Liu karena merasa jika kebencian perempuan itu sangat berlebihan.     

Jiang Lily sama sekali tak menanggapi hal itu. Ia sendiri juga tak mengetahui alasan dibalik segala tindakan merugikan dan juga sangat tak masuk akal yang telah dilakukan oleh Miranda Choi pada Aaron Liu dan juga Keluarga Jiang.     

Namun, ada satu hal yang tiba-tiba mengusiknya. Ia merasa jika segalanya itu sangat aneh. "Mungkinkah Miranda sangat menyesal telah melepaskan kamu, Aaron? Mungkinkah dia masih mencintaimu?"     

"Apa maksudmu, Lily? Apakah kamu berpikir jika perempuan itu ingin memisahkan kita karena Miranda ingin merebut aku kembali?" tanya Aaron pada seorang perempuan yang sangat dicintainya itu.     

Jiang Lily memang memperlihatkan sebuah senyuman di wajahnya. Namun, hatinya terlalu sakit untuk mendengar hal itu. Jika semua itu sampai benar, ia tak akan bisa menerima kenyataan.     

Segalanya akan menjadi mimpi buruk bagi Jiang Lily. Ia siap kehilangan apapun asal bukan suaminya. "Aku tak akan pernah siap jika harus menerima hal itu, Aaron!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.