Menantu Pungut

Pesan Misterius!



Pesan Misterius!

0Sebenarnya Aaron Liu sudah mencurigai hal itu sejak lama. Sayangnya, ia tak ingin menambah kecemasan pada Nenek Jiang. Terlalu banyak hal yang sudah begitu merepotkan.     

"Selidiki pengirim pesan misterius itu! Segera laporkan padaku secepatnya!" perintah Aaron Liu pada mereka semua.     

"Baik, Tuan!" jawab mereka serentak.     

Aaron Liu kembali masuk ke dalam. Ia harus memikirkan beberapa hal yang cukup menguras energi. Mengenal JL Fashion, perusahaan itu akan sangat sulit diatasi. Ada seseorang hebat yang menjadi pendukung Miranda Choi.     

Keluarga Jiang dan Keluarga Liu harus bekerja sama untuk melawan perempuan itu. Tak akan bisa melawan jika hanya mengandalkan kekuatan sendiri. Terlebih ... kondisi JL Fashion sudah tak seperti dulu lagi.Aaron Liu merasa bertanggung jawab terhadap kekacauan itu.     

Andai saja ia tak menjadi menantu Keluarga Jiang, segalanya mungkin tak akan seburuk itu. Aaron Liu akan mencoba segala cara untuk membangun kembali JL Fashion Entah berhasil atau tidak, pria itu akan berusaha sebaik mungkin.     

"Tuan Aaron! Nyonya Jiang menunggu Anda di ruang kerjanya," beritahu seorang pelayan pada sosok menantu di Keluarga Jiang.     

"Baiklah! Aku akan segera menemuinya sekarang." Pria itu bergegas masuk tinggalkan halaman untuk menemui Nenek Jiang.     

Rasanya sangat mendebarkan bagi Aaron Liu. Ia benar-benar tak bisa menebak hal penting apa yang akan dikatakan oleh Nenek Jiang.     

Hingga tak berapa lama, Aaron Liu sudah berada di depan ruangan itu. Ia pun mengetuk pintu pelan, sebelum akhirnya mendorong pintu dan membukanya.     

"Apakah Nenek memanggil aku?" tanya Aaron Liu tanpa basa-basi. Ia harus mendengar sebuah alasan yang membuat wanita tua itu memanggilnya.     

"Duduklah, Aaron! Ada hal penting yang ingin aku katakan padamu. Tentu saja itu menyangkut perusahaan. Kamu sendiri juga sangat tahu jika kondisi di perusahaan benar-benar tak mungkin bisa bertahan. Jadi aku akan memutuskan untuk menjualnya saja," jelas Nenek Jiang dengan sisa ketegaran yang dimilikinya.     

"Jangan, Nek! Kita tak perlu menjual perusahaan. Masih ada banyak cara yang harus bisa kita lakukan untuk mempertahankan perusahaan Keluarga Jiang. Jangan sampai menjual satu-satunya peninggalan keluarga." Aaron Liu mengatakan kalimat panjang lebar untuk Nenek Jiang agar tak menjual perusahaan.     

Mendengar kalimat itu, Nenek Jiang langsung bangkit dari tempat duduknya. Ia sendiri juga tak yakin dengan sebuah pilihan yang baru dipilihnya. Segalanya bisa hancur dalam sekejap saja.     

Lebih buruknya lagi, Aaron Liu adalah cucu dari seorang pria yang pernah dicintainya. Itu berarti, ia sendiri yang sudah menghancurkan hubungan Keluarga Liu kala itu. Sebuah kesalahan besar yang menyisakan penyesalan sepanjang hidupnya.     

"Papamu tak mungkin menerima Lily sebagai seorang menantu. Nenek harus menjual segalanya dan mengajak Lily ke tempat yang jauh dari masalah." Hanya itulah yang terpikirkan oleh Nenek Jiang untuk menyelamatkan cucunya dari semua orang yang berniat untuk mencelakainya.     

"Aku akan melakukan apapun, Nek. Termasuk untuk membujuk papa agar membantu kita," sahut Aaron Liu dengan sang meyakinkan. Ia akan berjuang keras untuk JL Fashion.     

"Waktu kita semakin menipis. Kehamilan Jiang Lily juga akan semakin membesar. Tak mungkin jika kita menempatkan istrimu di tengah-tengah bahaya dan juga kondisi yang sangat mengerikan," peringat Nenek Jiang agar Aaron Liu tak melupakan hal itu.     

Aaron Liu akhirnya jauh lebih memahami segala kecemasan dari wanita tua itu. Semuanya semata-mata hanya untuk keselamatan dan juga kebahagiaan Jiang Lily saja. Tak ada hal lain yang menjadi prioritas kecuali cucu satu-satunya.     

Pria itu tanpa sadar mulai mengusap kepala, wajahnya begitu gelisah dengan tatapan yang tak begitu tajam. Ada kegelisahan dan juga rasa bersalah yang terus menghantui hati . Ia tak menyangka jika kegilaan Miranda Choi akan menyerah semua orang di dalam hidupnya.     

Hingga tak berapa lama, seorang pelayan datang dan memberitahukan mengenai kedatangan seorang tamu. Mereka tengah menunggu di ruang tamu. Nenek Jiang dan juga Aaron Liu bergegas keluar dari ruangan itu untuk melihat seseorang yang baru saja datang ke rumahnya.     

Rasanya sangat terkejut dan juga tak percaya, tatkala menyaksikan Johnny Liu dan juga istrinya datang bersama. Mereka berdua terlihat jauh lebih tenang daripada pertemuan terakhir sebelumnya. Bahkan segala amarah dan juga kebencian pria itu seolah berangsur hilang.     

"Untuk apa Papa datang ke sini? Bukankah Papa sudah mengirimkan sebuah pesan ancaman pada kami beberapa waktu lalu?" tuduh Aaron Liu secara langsung pada ayahnya.     

"Ancaman? Apa maksudmu, Aaron? Papa sama sekali tak mengirimkan apapun ke rumah ini. Justru mama yang mengajak papa untuk langsung datang ke sini, setelah kamu tak kunjung menerima sebuah panggilan dariku," terang Johnny Liu mengenai sebuah kecurigaan yang baru saja dilontarkan oleh anaknya.     

"Pesan itu berisi ... Jika dia akan membunuh anakku jika kami tak berpisah. Aku sempat berpikir jika papa yang melakukan hal itu." Aaron Liu mengatakan semuanya tanpa menutupi apapun. Ia harus mencari tahu seseorang yang telah berani mengancam keselamatan istrinya.     

Jenny Liu langsung bangkit dari tempat duduknya dan menghampiri anaknya. Ia tak percaya jika ada seseorang yang sengaja ingin mencelakai mereka berdua.     

Wanita itu akan membiarkan cucu maupun menantunya berada dalam bahaya. Untuk memastikan keselamatan mereka, Jenny Liu akan memberikan segala pengamanan terbaik yang dimilikinya.     

"Mulai sekarang, Mama akan mengirimkan satu tim pengawalan untuk kalian berdua. Sayangnya kamu tak bisa menolaknya kali ini, Aaron!" tegas Jenny Liu pada anaknya.     

"Sudah ada beberapa bodyguard yang selalu mendampingi kami, Ma. Mama tak pernah mencemaskan kami berdua." Aaron Liu berpikir untuk menolak pengawalan untuk mereka berdua.     

"Bukankah Mama sudah mengatakan, Jika tak ada penolakan kali ini? Mengapa kamu bersikeras untuk menolak pengawalan dari mama?" ketus Jenny Liu pada anak laki-laki satu-satunya.     

Aaron Liu merasa jika pengawalan itu sedikit berlebihan. Iya sama sekali tak beralamat jika akan melakukan hal seperti itu. Beberapa pengawal yang dimiliki oleh keluarga Jiang juga cukup hebat untuk menjaga keselamatan mereka berdua.     

Namun, mereka semua masih berpikir jika kedatangan Keluarga Liu hanya untuk mempersulit situasinya. Padahal pasangan suami istri itu ingin memberitahukan sebuah kabar baik yang sangat penting yang tak ketahui oleh Aaron Liu dan juga Nenek Jiang.     

"Sebenarnya tujuan Anda datang ke sini?" tanya Nenek Jiang pada pria itu.     

"Ada sesuatu hal yang sangat penting, yang ingin kami sampaikan kepada kalian semua. Sayangnya menantuku aku tak terlihat di sini. Seharusnya dia juga akan mendengar sebuah kabar bahagia bagi kita semua," ucap Johnny Liu pada mereka berdua.     

"Tak perlu berbelit-belit, Pa. Katakan saja! Apa maksud papa dan mama datang ke sini?" Aaron Liu bertanya dengan ada yang tak selalu senang dia sangat mencurigai kedatangan kedua orang tuanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.