Menantu Pungut

Identitas Sebenarnya



Identitas Sebenarnya

0"Aku sama sekali tak paham dengan tuduhan ini, Nona Lee. Bagaimana kamu bisa berpikir jika aku berniat untuk mencelakai Aaron?" Tiffany tak mungkin mencelakai Aaron karena alasan apapun. Hal itu yg aku akan pernah dilakukannya.     

"Aku harus bertemu dengan Tuan Mo sekarang juga. Bagaimana papamu bisa menargetkan aku? Jika kamu tak mau mengantar aku, akan kucari sendiri di mana dia berada." Aaron Liu berjalan menuju ke arah luar gedung. Dia sudah membulatkan tekad untuk menemui pemilik gedung itu.     

Meski Tiffany mencoba untuk menghentikan Aaron Liu, pria itu sama sekali tak menghiraukannya. Dia benar-benar tak ingin membuat rumit masalah itu. Kehidupannya sudah sangat sulit, ia tak ingin menambahkan rumit masalah itu.     

Lee Hana juga sangat panik, ia sama sekali tak paham dengan masalah yang sebenarnya. Jika memang Tiffany menyukai Aaron Liu, mengapa pemilik gedung harus mengirimkan orang bayaran untuk menyakitinya. Hal itu sudah tak masuk akal dan di luar nalar.     

"Apakah tak berbahaya untuk menemui Tuan Mo secara langsung? Bagaimana jika dia kembali berusaha untuk menyakiti Anda, Presdir?" cemas Lee Hana atas sebuah situasi yang mungkin saja akan sangat berbahaya bagi mereka berdua.     

"Kita bisa melihatnya nanti. Aku akan akan menghubungi papa untuk meminta sedikit bantuan. Kupikir papa mengenal Tuan Mo." Seketika itu juga, Aaron Liu menghentikan mobilnya. Kemudian ia keluar dari mobil untuk berbicara dengan Johnny Liu.     

Di dalam mobil, Lee Hana menjadi sangat cemas. Ia sangat khawatir berada dalam situasi itu. Hanya bisa berharap jika segalanya bisa berjalan dengan lancar. Seharusnya satu tahun bukanlah waktu yang lama.     

Setelah beberapa menit, Aaron Liu kemarin masuk ke dalam mobilnya. Dia tampak sangat antusias setelah menghubungi ayahnya. Seolah ada sedikit harapan bagi mereka semua.     

"Sepertinya takdir sedang berpihak pada kita. Tuan Mo sedang berada di Royal Hotel untuk melakukan pertemuan bisnis dengan perusahaan papa. Akan ada seseorang dari Liu Corporation yang datang untuk bertemu dengan Tuan Mo," jelas Aaron Liu pada Lee Hana.     

"Semoga semua bisa berjalan sesuai harapan, Presdir. Rasanya terlalu sulit untuk memulai segalanya dengan benar." Lee Hana sendiri tentu merasakan sebuah tekanan yang cukup besar. Ia merasa bertanggung jawab atas segala kekacauan yang terjadi setelah pameran itu.     

Meski segalanya adalah sebuah jebakan yang disusun oleh Miranda Choi, tetap saja Lee Hana juga terlibat di sana. Dia benar-benar tak ingin menyaksikan JL Fashion jatuh begitu saja.     

Hingga tak berapa lama, Aaron Liu sudah berhenti di lobby depan Royal Hotel. Sebuah hotel berbintang dan tentunya paling mewah di kota itu.     

Aaron Liu memperhatikan sekeliling, ia melihat beberapa penjaga di sekitar area hotel. Bisa ditebak jika mereka adalah orang-orang dari Feng Mo.     

"Kami ingin bertemu dengan Tuan Mo," ucap Aaron Liu pada seorang penjaga yang bekerja pada Keluarga Mo.     

"Apakah Anda sudah memiliki janji dengan Tuan Mo. Beliau tak bisa bertemu dengan orang sembarangan," jawab seorang pria berbeda tegap, dengan tubuh tinggi besar, berpakaian rapi serba hitam.     

Beli juga Aaron Liu menjelaskan mengenai identitas dirinya, sebuah mobil berhenti tak jauh darinya. Seolah pria datang bersama dengan seorang perempuan yang terlihat seperti sekretarisnya.     

Pria itu langsung berjalan menghampiri Aaron Liu dan mengucapkan salam penuh hormat padanya. Pria tadi langsung panik dan menyadari jika ia telah melakukan sebuah kesalahan fatal.     

"Maaf sudah membuat Anda menunggu, Tuan Aaron. Mari kita masuk sekarang," ucap pria yang baru saja datang untuk berbisnis dengan Feng Mo.     

Semua pengawal memang sudah mengetahui pria yang berbisnis dengan Keluarga Mo. Sebelumnya mereka juga pernah mengawal perjalanan orang itu ke bandara.     

Si pengawal langsung menghubungi Feng Mo dan mengatakan kedatangan seseorang ke hotel itu. Mereka harus melaporkan segala hal yang terjadi di lokasi pertemuan mereka.     

"Apakah papa sudah menghubungi Anda, Tuan Wu?" tanya Aaron Liu pada seseorang yang dipercaya oleh Johnny Liu untuk mengurus bisnis dengan Keluarga Mo.     

"Benar, Tuan. Tuan Liu baru saja menghubungi saya beberapa menit yang lalu. Sebaiknya Anda harus berhati-hati terhadap Tuan Mo. Saya khawatir jika dia menggunakan cara licik untuk menjatuhkan Anda. Kecuali jika Anda mau mengatakan identitas Anda yang sebenarnya," ujar Wu Yihan pada Aaron Liu. Ia tak mungkin membiarkan pria tua licik itu sampai menyulitkan pewaris tunggal Liu Corporation.     

"Aku mengerti." Aaron Liu berjalan menuju ke sebuah ruangan di mana Feng Mo berada.     

Begitu dua orang pengawal membuka pintu ruang meeting, Aaron Liu dan juga pria itu masuk bersama dua perempuan cantik di belakangnya.     

Feng Mo tampak sangat Yee saat mendapati Aaron Liu datang bersama dengan utusan dari Liu Corporation. Hal itu sangat mengejutkan dan tentu saja menciptakan perasaan penasaran pada Feng Mo.     

"Selamat datang, Tuan Wu. Bagaimana Anda bisa datang dengan menantu dari Keluarga Jiang?" Begitulah pertanyaan Feng Mo saat melihat Aaron Liu datang bersama Wu Yihan.     

"Sepertinya Anda masih belum mengenal Tuan Aaron. Selain sebagai menantu Keluarga Jiang, Tuan Aaron adalah .... " Belum selesai mengatakan hal itu, Aaron Liu sudah melemparkan isyarat pada Wu Yihan.     

"Mengapa Anda begitu terkejut, Tuan Mo? Apakah ada sesuatu yang sudah Anda lakukan padaku? Bagaimana jika papaku mendengar jika Anda mengirimkan orang-orang bayaran untuk melukai anaknya?" gertak Aaron Liu pada seorang pria tua yang sedang mencari masalah dengannya.     

Feng Mo masih belum terlalu paham dengan hal itu. Ia tampak bingung dan juga tak paham dengan perkataan Aaron Liu. "Memangnya siapa papamu?" tanyanya masih dengan angkuh.     

Aaron Liu tersenyum kecut mendengar pertanyaan itu. Begitu bodohnya Feng Mo masih belum paham jika Aaron Liu adalah pewaris dari Liu Corporation.     

Ingin rasanya Aaron Liu menertawakan pria tua itu. Namun, ia masih memiliki rasa hormat pada ayah dari Tiffany itu. Bagaimanapun juga, ia tak ingin bersikap tak hormat pada Feng Mo.     

"Tuan Aaron adalah pewaris tunggal Liu Corporation," sahut Wu Yihan menjelaskan identitas Aaron Liu yang sebenarnya. Sesuai dengan perintah Johnny Liu, ia harus mengungkapkan identitas itu untuk melindungi anaknya.     

"Apa!" Sontak saja, Feng Mo langsung berdiri dengan sangat terkejut. Dia sama sekali tak pernah membayangkan jika pria itu adalah anak dari Johnny Liu dan juga Jenny Liu, pasangan pebisnis yang memiliki kerajaan bisnis terbesar di seluruh negeri.     

"Mengapa Anda begitu terkejut Tuan Mo? Apakah Anda takut jika kerjasama kali ini dibatalkan sepihak?" Aaron Liu tersenyum penuh arti pada pria tua itu. Ia bisa melihat ekspresi cemas dan sedikit ketakutan yang terlukis di wajah Feng Mo.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.