Menantu Pungut

Keangkuhan



Keangkuhan

0"Apa yang sebenarnya terjadi, Pa?" Aaron Liu bertanya dalam hati tak tenang dan juga takut jika terjadi apa-apa dengan keluarganya.     

"Papa hanya ingin memastikan keamanan vila. Apalagi ada keluarga kita di sini." Begitulah jawaban Johnny Liu sebelum ia masuk ke dalam mobil dan segera berangkat.     

Aaron Liu sudah berpikir yang tidak-tidak atas tindakan mengejutkan dari ayahnya. Ia sangat yakin jika pria tua itu juga sedang mencemaskan sesuatu hal. Namun, Johnny Liu sengaja tak mengatakan apapun padanya.     

Begitu kedua pria itu masuk ke dalam, mobil langsung meninggalkan halaman vila. Mereka berdua akan lebih dulu mendatangi Keluarga Choi untuk mencari keberadaan Miranda. Selain itu, ada sesuatu hal yang ingin ditanyakan kepada kedua orang tua dari Miranda Choi.     

Setelah melewati perjalanan panjang yang tentu memakan tak sedikit waktu, mereka telah sampai di sebuah rumah yang cukup besar yang berada di kompleks perumahan cukup mewah. Meski tak sebanding dengan kediaman Keluarga Liu.     

Johnny Liu sengaja memarkir mobilnya sedikit jauh dari rumah yang dituju. Mereka berdua hanya perlu berjalan beberapa meter sana sebagai sampai di rumah Keluarga Choi.     

Ayah dan anak itu langsung turun dari mobil dan berjalan menuju ke arah pintu. Kebetulan sekali, kompleks perumahan di sana tak memakai pagar. Hanya sebuah taman saja yang membatasi jalanan dan juga bangunan itu.     

"Tuan Liu? Apakah ada sesuatu yang ingin Anda lakukan di sini?" tanya seorang pria yang tak lain adalah ayah wa Miranda Choi. "Sebenarnya ... saya sedikit terburu-buru," imbuhnya dengan wajah tak senang.     

"Aku hanya ingin mencari Miranda. Sepertinya tak ada hal apapun yang ingin kulakukan denganmu," ketus Johnny Liu pada seorang pria yang nampak begitu angkuh dan juga sangat sombong.     

Ayah dari Miranda Choi langsung terkekeh geli mendengar ucapan Johnny Liu. Sejak kebangkrutan Keluarga Liu, mereka sama sekali tak memandang hormat seseorang yang dulu sangat sering memberikan bantuan dana dan juga banyak hal lainnya untuk Keluarga Choi.     

Rasanya sangat menggelikan menyaksikan seorang pria miskin masih begitu angkuh di hadapannya. Pria itu masih saja berpikir jika Keluarga Liu sudah tak memiliki apapun.     

"Meski sudah jatuh miskin, Anda masih begitu angkuh dan juga sangat sombong, Tuan Liu. Untuk apa Anda mencari anak saya? Apakah memohon belas kasihan?" hina seorang pria yang dulu hanyalah seorang pengusaha kecil. Namun, berkat Keluarga Liu mereka bisa membangun perusahaannya menjadi jauh lebih besar.     

"Apakah Anda sudah melupakannya? Bagaimana keluargamu sebelum bertemu dengan Aaron? Apakah pantas Anda mengatakan hal itu padaku?" peringat Johnny Liu atas kondisi Keluarga Choi sebelum Miranda mengenal Aaron Liu.     

"Itu hanyalah masa lalu, Tuan Liu. Sekarang Anda sama sekali tak memiliki apapun. Bahkan pengemis di luar sana saja, jauh lebih berharga daripada keluarga Anda." Lagi-lagi pria itu melontarkan sebuah penghinaan yang cukup menusuk relung hati yang terdalam.     

"Hentikan itu, Tuan Choi! Anda benar-benar sangat keterlaluan! Tak pantas menghina papa saya!" terima Aaron Liu dengan wajah geram tak seolah sudah tak tahan ingin menghajar seorang pria yang sejak tadi tee menghina keluarganya.     

Saat Aaron Liu ingin melangkah mendekati ayah dari Miranda Choi, Johnny Liu mencoba menghentikan. Tak baik jika terjadi keributan di sana. Entah mengapa, Keluarga Choi menjadi begitu tak sopan pada orang lain.     

Padahal dulunya mereka sangat menghormati Keluarga Liu. Bahkan terkesan begitu takut saat harus bergaul dengan konglomerat yang sangat kaya raya itu. Namun sekarang ....     

"Sudahlah, Aaron! Seharusnya kalian bisa sadar diri. Keluarga Liu sudah tak memiliki apapun. Lebih baik kalian pergi dari sini! Jangan sampai aku memanggil keamanan untuk mengusir kalian!" ancam pria itu sebelum masuk ke dalam mobil dan meninggalkan mereka begitu saja.     

"Dasar! Seharusnya Papa tak menghentikanku! Rasanya aku ingin merobek mulut pria sombong itu. Sudah sangat jelas jika mereka bisa seperti ini karena keluarga kita," kesal Aaron Liu atas sebuah tindakan tak sopan dari ayah Miranda Choi.     

"Kendalikan dirimu! Tujuan kita bukanlah itu. Jika ingin menghancurkan Tuan Choi, tentu sangat mudah. Satu panggilan telepon saja sudah bisa membuat perusahaannya hancur tak bersisa." Namun, Johnny Liu tak ingin bertindak gegabah. Sebuah pembalasan sekalipun, perlu menunggu waktu yang tepat.     

Dengan hati yang begitu kesal dan sangat murka, Aaron Liu harus menguasai dirinya. Johnny Liu tak mungkin membuat kesalahan fatal bagi keluarga mereka.     

Tanpa membuang waktu sedikit pun, Johnny Liu bergegas menuju ke sebuah rumah yang terletak tak jauh dari rumahnya sendiri. Di sanalah Miranda Choi dan juga Su Minghao tinggal bersama. Entah sejak kapan, pasangan itu tinggal di sana.     

Sebuah mobil melaju kencang menuju ke sebuah perumahan mewah di mana orang yang dicari kemungkinan berada. Seperti sebelumnya, kedua pria itu sengaja meninggalkan mobilnya tak jauh dari rumah itu. Mereka tak ingin terlalu menarik perhatian dan juga menimbulkan tanda tanya besar bagi sang empunya rumah.     

"Sejak kapan Papa tahu jika Miranda dan Minghao tinggal di sini?" tanya Aaron Liu pada ayahnya.     

"Baru beberapa waktu yang lalu. Saat papa menyadari ada seseorang yang seolah sengaja ingin memata-matai rumah kita,kemudian aku minta seorang untuk memeriksa penghuni komplek sini. Ternyata ada nama Miranda dan juga Su Minghao di sana," jelas Johnny Liu panjang lebar mengenai alasannya mengetahui hal itu.     

Aaron Liu hanya menganggukkan kepala saja. Tak heran jika ayahnya mengetahui semua itu. Tentu sangat mudah baginya untuk memeriksa identitas seluruh penghuni kompleks.     

Apalagi Johnny Liu adalah salah satu penghuni paling lama dan juga paling berpengaruh di lingkungan itu. Pria tua itu juga sangat mengenal seseorang yang beke untuk mengurus segala hal menyangkut keamanan kompleks perumahan itu.     

Setelah berbincang singkat, mereka berdua akhirnya memutuskan untuk segera mendatangi rumah pasangan selingkuh yang telah mengkhianatinya Aaron Liu.     

"Apakah Nona Choi ada di rumah?" tanya Aaron Liu pada seorang penjaga yang kebetulan berada di sana.     

"Nona Choi baru saja pulang, Tuan. Silahkan masuk, saya akan memberitahukan kedatangan Anda." Si penjaga itu jauh lebih sopan daripada pria tua yang selama ini menjadi ayah Miranda Choi.     

Aaron Liu dan juga ayahnya masuk ke dalam bangunan megah itu. Mereka cukup terkejut mendapatkan Miranda dan juga suaminya bisa membeli hunian semahal itu. Padahal mereka berdua sama-sama bukan berasal dari keluarga yang terlalu kaya.     

Baik Keluarga Su maupun Keluarga Choi bisa seperti sekarang karena bantuan Keluarga Liu. Namun, mereka semua sama-sama tak menyadari hal itu.     

"Apakah kabar, Tuan Liu? Apakah ada sesuatu hal yang membuat Anda ingin menemui saya?" Tiba-tiba saja, Miranda Choi keluar dengan pakaian rumahan yang memperlihatkan perutnya yang semakin besar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.