Menantu Pungut

Dalang Penyebab Kebakaran!



Dalang Penyebab Kebakaran!

0"Apakah kamu berpikiran yang sama denganku?" Aaron Liu sudah cukup yakin jika seseorang yang pantas dicurigai hanyalah mereka. "Apakah itu Keluarga Wen?" imbuhnya.     

Jiang Lily menunjukkan segala kecemasan dan juga ketakutannya. Ia terlalu khawatir jika Keluarga Wen akan melakukan sesuatu yang jauh lebih berbahaya.     

Terlebih ... mereka seolah tak peduli atas segala ikatan darah di antara kedua keluarga. Hal itu tentu saja menjadikan beban tersendiri bagi Jiang Lily.     

"Bagaimana jika mereka melakukan sesuatu yang jauh lebih berbahaya dari ini, Aaron? Jujur saja aku sedikit takut akan hal itu," ungkap Jiang Lily atas segala kegelisahan di dalam hatinya.     

"Tenanglah, Lily! Jika memang benar mereka pelakunya, aku tak akan membiarkan mereka semua hidup bebas. Tak peduli siapapun yang akan mendukungnya." Aaron Liu mengatakan hal itu sangat meyakinkan. Ia tak akan takut dengan apapun juga. Bahkan pria itu rela mengorbankan nyawa untuk keluarganya sendiri.     

Setelah beberapa lama, pihak kepolisian sudah keluar dari lokasi kejadian. Mereka menemukan beberapa bukti akurat jika seseorang sengaja melakukan sabotase di pabrik itu.     

Hal itu seperti dugaan Aaron Liu dan Jiang Lily. Pasangan itu sudah menduga jika ada seseorang yang sengaja'ingin menghancurkan pabrik.     

"Sepertinya kejadian ini dilakukan oleh seorang profesional. Dugaan sementara, kebakaran terjadi karena korsleting listrik yang diduga telah disengaja oleh seseorang. Kami akan menyelidikinya lebih lanjut," jelas salah seorang polisi yang kebetulan baru saja melakukan penyelidikan singkat di lokasi kejadian.     

"Terima kasih banyak. Kami akan selalu menunggu hasil penyelidikan," balas Aaron Liu pada seorang anggota polisi yang kebetulan datang ke lokasi kebakaran.     

"Ini adalah tugas kami, Tuan." Begitulah jawaban salah satu anggota kepolisian.     

Aaron Liu masih tak menyangka jika mereka bisa melakukan banyak hal itu. Segala usaha akan dilakukan untuk menangkap pelaku. Mau tak mau, harus menunggu dengan sabar sampai menemukan bukti untuk menyeret para pelaku.     

Setelah berbincang sebentar dan memastikan apinya benar-benar telah padam. Mereka tak ingin pergi sebelum memastikan semuanya.     

Akhirnya ... kala menjelang sore, Aaron Liu dan juga Jiang Lily pergi dari lokasi kebakaran. Mereka berdua akan pulang ke mansion untuk beristirahat setelah seharian berada di luar.     

"Sebaiknya kita pulang dulu. Kamu terlihat sangat lelah, Lily. Aku tak tega melihatmu begitu kelelahan," ungkap Aaron Liu dengan wajah sangat mencemaskan istrinya.     

"Tak perlu berlebihan, aku baik-baik saja, Aaron. Hanya sedikit lelah saja," balas Jiang Lily sembari mencoba tersenyum setulus mungkin.     

Pasangan itu akhirnya meninggalkan lokasi kejadian. Mereka juga mengetahui jika kebakaran itu telah disengaja oleh seseorang pihak kepolisian akan menyelidiki hal itu lebih lanjut.     

Banyaknya kejadian buruk, menjadi kecemasan tersendiri bagi Jiang Lily. Ia hanya khawatir kalau sampai terjadi sesuatu yang melebihi batasannya.     

Nenek Jiang sudah mengirimkan sebuah jika ia langsung kembali ke mansion bersama Lee Hana. Wanita tua itu tentu harus memikirkan langkah selanjutnya untuk operasional pabrik ke depannya.     

"Bagaimana kita akan membereskan kekacauan kali ini, Nyonya?" tanya Lee Hana sembari tetap fokus mengemudikan sebuah mobil yang membawa Nenek Jiang dan dirinya.     

"Kita benar-benar harus memikirkan langkah selanjutnya, sebelum memutuskan apa-apa," jawab Nenek Jiang pada perempuan cantik kepercayaannya itu.     

"Aku akan membantu Anda untuk memperbaiki semuanya, Nyonya. Jadi jangan pernah sungkan untuk meminta bantuanku." Lee Hana sudah sangat siap untuk melakukan apapun untuk Keluarga Jiang.     

Toh ... Selama ini hanya Nenek Jiang yang telah membuatnya jauh lebih baik dan berada di puncak karir. Tentu tak berlebihan jika Lee Hana memberikan segala upayanya untuk membantu mereka.     

Bisa dibilang jika Lee Hana benar-benar tulus ingin membantu Keluarga Jiang. Bahkan, perempuan itu sampai rela jika harus mengorbankan segala miliknya.     

Tak tanggung-tanggung, Lee Hana sama sekali tanpa keberatan jika dia harus menjual rumah dan juga mobilnya untuk membangun kembali perusahaan. Segala kepedulian itu telah melampaui batasannya sebagai seorang manusia.     

"Tak perlu repot-repot, Nona Lee. Kamu sudah banyak membantu kami selama ini. Cukup pastikan jika kamu akan bekerja pada perusahaan kami," ujar Nenek Jiang pada perempuan cantik itu.     

"Kalau untuk hal itu, Anda tak perlu meragukan sedikitpun, Nyonya. Saya tak mungkin pergi dari JL Fashion. Sebuah perusahaan yang selama ini telah membesarkan saya dan menjadikan saya seorang perempuan yang jauh lebih baik," balas Lee Hana dalam ucapan yang sangat menyentuh. Ia benar-benar sangat peduli pada Keluarga Jiang.     

Tak berapa lama, mereka berdua turun dari mobil. Nenek Jiang mengajak Lee Hana untuk beristirahat di rumahnya. Perempuan itu tentu saja sangat lelah setelah cukup lama berada di lokasi kejadian dan juga rumah sakit.     

Aaron Liu dan juga Jiang Lily juga sudah berada di mansion. Mereka berdua dengan ingin menunggu Nenek Jiang dan juga Lee Hana. Ada beberapa hal penting yang mereka katakan.     

"Bagaimana kondisi penjaga pabrik itu, Nek?" Aaron Liu sengaja menanyakan hal itu untuk mengetahui kondisi seorang korban yang telah berada di rumah sakit.     

"Lukanya tak terlalu parah. Namun, dia harus tetap menjalani perawatan untuk beberapa hari di rumah sakit. Kita juga akan memberikan tunjangan untuk semua korban kebakaran itu," ujar Nenek Jiang di hadapan cucu dan juga menantunya.     

"Biarkan aku yang melurus mengenai tunjangan itu, Nek. Nenek jangan terlalu stres apalagi sampai tertekan karena beberapa masalah yang menimpa keluarga kita," bujuk Aaron Liu pada nenek mertuanya. Ia bener-bener tak tega melihat wanita tua itu harus begitu menderita menghadapi segala yang menimpa keluarga Jiang.     

Nenek Jiang tentu sangat beruntung memiliki menantu seperti Aaron Liu. Tak ada yang lainnya bisa sebaiknya juga sehebat menantu kesayangannya itu.     

Mereka berbincang sebentar sebelum akhirnya Aaron Liu mengatakan dugaan sementara mengenai kebakaran di pabrik. Rasanya sangat keterlaluan jika ia tak mengatakan hal itu pada Nenek Jiang.     

"Pihak kepolisian mengatakan jika insiden kebakaran itu seolah disengaja oleh seseorang. Mereka akan menyelidiki lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kebakaran dan juga seorang pelaku yang mungkin saja alasan sengaja membakar pabrik kita," terang Aaron Liu di hadapan mereka semua.     

"Sabotase? Kira-kira siapa yang sengaja ingin menghancurkan bisnis kita?" tanya Nenek Jiang pada mereka semua.     

Wanita tua itu masih belum memikirkan jika keluarga Wen mungkin saja menjadi dalang atas tas kebakaran pabrik. Segalanya tentu saja tak mudah bagi mereka. Mereka semua harus benar-benar berhati-hati dalam setiap tindakan dan juga keputusannya.     

"Apakah Nenek tak berpikir jika Keluarga Wen adalah pelakunya?" celetuk Jiang Lily karena sudah tak tahan ingin mengatakan hal itu.     

Perempuan itu sangat yakin pelaku utama penyebab kebakaran adalah Keluarga Wen. Jiang Lily memiliki kandidat lain untuk dilemparkan tujuan itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.