Menantu Pungut

Pembunuh?



Pembunuh?

0Sebuah kebenaran yang cukup mengejutkan bagi mereka semua. Tak menyangka jika seseorang yang ada di belakang Keluarga Wen sampai melakukan hal seperti itu.     

Sudah bisa dipastikan jika mereka pasti telah kehilangan beberapa bukti penting atau insiden kebakaran pabrik itu. Hal itu akan menambah rumit situasi yang tengah dihadapi.     

"Apakah kita masih bisa melaporkan Keluarga Wen?" celetuk Jiang Lily dengan begitu cemas. Meski kecil harapan untuk membuktikan kejahatan mereka, menyerah juga bukan sebuah solusi yang baik.     

"Dengan bukti yang masih tersisa, tak ada gunanya kita melaporkan Keluarga Wen. Itu hanya akan membuang waktu kita saja. Hanya saja .... " Detektif Yang tampak sangat ragu untuk melanjutkan ucapannya. Ia tak yakin jika idenya itu bisa dilakukan.     

"Hanya saja, apa?" desak Aaron Liu dengan tidak sabar. Ia benar-benar tak ingin menunggu untuk waktu yang lebih lama lagi.     

Seketika suasana berubah begitu menegangkan dengan tekanan yang kian menyesakkan. Seolah mereka berdua tak sanggup untuk menunggu Detektif Yang untuk mengatakan semuanya.     

Hingga tak berapa lama, teman dekat dari Johnny Liu itu memandang mereka berdua. Ia bisa melihat jika pasangan suami istri itu sangat ingin memberikan hukuman pada Keluarga Wen.     

"Coba kalian bicarakan dengan papamu. Johnny Liu pasti juga memiliki seorang kenalan yang juga memiliki posisi penting di kepolisian," usul Detektif Yang mengenai masalah tersebut. Ia berpikir jika melibatkan teman dekatnya itu adalah sebuah solusi terbaik.     

"Bisakah Detektif Yang membantuku untuk menjelaskan semuanya pada Papa?" pinta Aaron Liu Dengan penuh harap. Ia hanya ingin agar sang detektif menjelaskan persoalan rumit itu.     

"Aku akan memberitahu papamu mengenai situasi ini. Semoga saja dia mau memberikan sedikit bantuan untuk menyelesaikan masalah itu." Detektif Yang tentu saja juga ingin hal yang baik terjadi pada mereka berdua. Segala kejahatan yang dilakukan oleh ibu dan anak itu harus segera diakhiri secepatnya.     

Akhirnya setelah makan siang itu selesai, mereka pun bergegas menuju ke kediaman Keluarga Liu. Ada banyak hal yang harus mereka lakukan untuk mengatasi segala kekacauan itu.     

Hanya bisa berharap jika Johnny Liu memiliki belas kasihan pada anak dan juga menantunya itu. Sekecil apapun kepedulian mereka, tentu saja hal itu sangat berarti bagi keluarga Jiang.     

Dalam beberapa menit, Aaron Liu dan istrinya telah sampai lebih dulu di rumah keluarganya. Dia Hanya tinggal menunggu Detektif Yang untuk memberikan sedikit penjelasan mengenai sebuah kondisi yang tentu saja tak mudah bagi mereka.     

"Apa yang sebenarnya terjadi, Aaron?" Jenny Liu sudah berada di depan pintu utama untuk menyambut kedatangan anak dan juga menantunya.     

"Apa kabar, Ma? Maaf kami harus merepotkan Papa dan Mama." Jiang Lily merasa sangat suka karena terus-menerus harus merepotkan mertuanya.     

Meskipun Keluarga Liu sama sekali tak merasa direpotkan oleh mereka berdua. Bahkan pasangan suami istri itu sudah sangat siap untuk membantu Aaron Liu dan juga Jiang Lily untuk membereskan masalahnya.     

"Masuklah dulu. Kita bisa berbicara di dalam. Papamu sedang dalam perjalanan untuk pulang. Di mana Detektif Yang?" Jenny Liu memperhatikan sekeliling halaman rumah. Namun, tak ada siapapun di sana.     

"Detektif Yang mengatakan akan mengambil beberapa berkas sebelum datang ke sini untuk menemui Papa dan Mama," jelas Jiang Lily pada ibu mertuanya. Ia sempat mendengar Detektif Yang mengatakan hal itu pada suaminya tadi.     

"Apakah terjadi sesuatu yang sangat serius?" Jenny Liu masih belum mengerti soal masalah itu. Dia hanya mendengar jika mereka semua akan berkunjung ke rumahnya.     

Jiang Lily merasa bingung untuk menjelaskan hal itu pada ibu mertuanya. Ia membiarkan Aaron Liu saja yang mengatakan segala permasalahan itu pada Jenny Liu.     

Jika tidak, mereka bisa menunggu sampai Detektif Yang dan juga Johnny Liu sampai di sana. Sebuah situasi yang sangat mengejutkan dan cukup menyesakkan bagi mereka semua.     

Itu masuk ke dalam rumah, Jenny Liu mengajak mereka berdua untuk duduk di ruang keluarga. Setidaknya mereka bisa berbincang dengan suasana tenang dan juga sangat nyaman.     

"Apakah Detektif Yang sudah datang?" tanya Johnny Liu yang kebetulan sekali sudah berada di sana.     

"Detektif Yang sedang dalam perjalanan ke sini, Pa. Sebentar lagi akan sampai di sini," jawab Aaron Liu dengan perasaan yang semakin menyesakkan dadanya.     

"Apakah Keluarga Wen kembali berulah? Jika memang begitu, papa harus membantu kalian untuk mengurus masalah itu." Johnny Liu sendiri sudah tak tahan mendengar mereka terus saja berulah dan terus mencari masalah.     

Seluruh pasang mata langsung memandang ke arah Johnny Liu. Akan sangat menarik jika pria itu turun tangan. Tentu saja ayah dari Aaron Liu itu tak mungkin hanya berdiam diri menyaksikan segala hal yang telah dilakukan oleh Keluarga Wen.     

Jika dahulu Johnny Liu memilih untuk diam dan juga menambah sebuah kebenaran yang disaksikannya, kali ini tidak. Pria itu akan melakukan apapun untuk memberikan keadilan bagi Keluarga Jiang.     

Pembalasan seorang Johnny Liu tentu saja tak bisa dianggap remeh. Pria itu bisa saja melakukan segala hal yang mungkin tak akan pernah mereka bayangkan. Seolah melemparkan penjahat-penjahat itu ke dasar jurang, tak cukup untuk memberikan sebuah balasan setimpal bagi mereka.     

"Apakah kalian sudah menjelaskan pada papa dan mamamu?" lontar Detektif Yang begitu sampai di rumah keluarga Liu.     

"Belum mengenai masalah itu. Kami sengaja menunggu Detektif Yang datang dan menjelaskan semuanya." Aaron Liu hanya bisa menahan tawa. Ia bisa melihat jika Detektif Yang merasa sedang dijebak oleh anak dari teman dekatnya itu.     

Detektif Yang tentu sangat paham jika Aaron Liu sengaja menumbalkan dirinya. Namun, hal itu tentu saja bukanlah persoalan yang besar. Dia menganggap jika hal itu hanyalah kenakalan dari anak sahabatnya.     

Pria itu hanya bisa menggelengkan kepala menyaksikan Aaron Liu yang tengah tersenyum namun ditahannya. Semuanya sangat jelas dan tak mungkin ditutupi lagi.     

"Seseorang yang menjadi pendukung Keluarga Wen telah mengganti beberapa polisi yang melakukan penyelidikan sejak awal. Bisa jadi jika mereka sebenarnya telah menemukan kejahatan itu. Sayangnya hal itu sama jadi sembunyikan dengan mengganti beberapa polisi sekaligus dan memindah tugaskan mereka. Bukankah itu sangat mencurigakan?" terang Detektif Yang atas segala hal yang sudah terjadi.     

"Apakah kamu tahu seseorang yang selalu melindungi pembunuh itu?" Tanpa sadar Johnny Liu mengatakan sesuatu yang seharusnya tak dikatakan di hadapan Jiang Lily.     

Hal itu membuat sosok perempuan di samping Aaron Liu langsung membulatkan mata. Ia masih tak percaya jika apa yang didengarnya memang benar.     

"Pembunuh? Apa maksud Papa? Bagaimana Papa bisa menyebut mereka adalah seorang pembunuh?" desak Jiang Lily untuk mendapatkan jawaban dari ayah mertuanya     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.