Menantu Pungut

Teman Lama Paling Berpengaruh



Teman Lama Paling Berpengaruh

0Di waktu yang sama, di kediaman milik keluarga Liu.     

Saat ini Johnny Liu sedang duduk di kursi pada ruang tamu, sembari memegang kepalanya, memikirkan sesuatu dengan tampang seriusnya.     

Entah apa yang dipikirkannya itu, yang jelas dia terlihat begitu serius, disertai dengan pemikiran-pemikiran yang mengganggu otaknya.     

Detik berikutnya, Johnny Liu mengembuskan nafas perlahan, sambil mengucapkan beberapa hal kepada dirinya sendiri. "Apa aku harus mendatangi intansi hukum untuk mencari kebenaran yang harus aku pastikan?"     

"Terlebih ini semua berkaitan dengan adik laki-lakinya Wen Ziyi yang punya jabatan tertentu di kelembagaan. Dan berkat itu, aku merasa bahwa dia telah memalsukan banyak bukti untuk membebaskan Keluarga Wen saat terlilit masalah hukum!" tambah Johnny Liu dalam pemikirannya, disertai dengan perasaan penuh keheranan.     

Johnny Liu sejak tadi ternyata sedang memikirkan keanehan yang ia sadari. Sebab seharusnya, keluarga Wen sudah berulang kali mendapatkan masalah hukum dan sudah sepantasnya dijebloskan ke dalam penjara!     

Namun anehnya, keluarga Wen itu dapat lolos dengan begitu mudahnya, tanpa mendapatkan denda atau masalah yang berarti!     

Jadi karena hal tersebut, Johnny Liu memiliki dugaan yang tadinya telah ia ungkapkan, tentang kecurigaannya tentang adik laki-lakinya Wen Ziyi!     

Selang beberapa saat, Johnny Liu tak dapat hanya sekedar berpikir dengan cara berdiam diri saja. Hingga akhirnya dia pun memutuskan untuk mengunjungi Instansi hukum, demi mendapatkan kebenaran yang mengganggunya.     

Di sela-sela keputusannya itu, Johnny Liu secara spontan teringat dengan salah satu kenalannya yang bekerja di instansi hukum dan berjabat sebagai petinggi pemerintahan!     

Mengingat sosok kenalannya itu, spontan membuat Johnny Liu tersenyum penuh arti, lantaran dia merasa akan mudah untuk mengetahui kebenaran yang ia resahkan, sebab dirinya memiliki relasi di instansi hukum tersebut.     

"Kalau begitu, maka sudah diputuskan, aku akan pergi ke instansi hukum saat ini juga sekalian menemui kenalan lamaku!" ujar Johnny Liu dengan keyakinannya.     

Setelah mengatakan hal yang sedemikian, Johnny Liu lekas mempersiapkan dirinya, sebelum dirinya dengan tergesa-gesanya melangkahkan kakinya menuju ke luar kediaman keluarga Liu-nya.     

Sesampai di luar, Johnny Liu secara spontan memandang dua bodyguardnya yang sedang menganggur dan tak melakukan apapun.     

Melihat hal tersebut, Johnny Liu menggelengkan kepalanya, membatin dalam hatinya, 'Bisa-bisanya beberapa bodygyardku itu malah bersantai ria seperti saat ini!'     

Johnny Liu lalu mendekati dua bodyguardnya itu. Dan sesampainya di hadapan, dia langsung memberi instruksinya. "Dari pada kalian berdua menganggur dan tak ngapain-ngapain, lebih baik ikuti saja aku untuk pergi ke Instansi hukum bersamaku."     

"Siap laksanakan!" jawab serentak dari kedua bodyguardnya Johnny Liu tersebut. Mereka berdua pun tak ada niatan membantah atau menolak ajakan dari Johnny Liu tersebut.     

Setelah itu Johnny Liu tak lupa memberitahukan kepada kedua bodyguardnya itu untuk menaiki kendaraan yang berbeda dengannya.     

"Baiklah, Tuan Liu!" sahut dari kedua Bodyguard. Mereka berdua kemudian dengan buru-burunya mempersiapkan kendaraan yang nantinya akan dinaiki oleh mereka berdua.     

Sementara itu, Johnny Liu lalu bergegas menuju ke arah di mana mobilnya terparkir, di depan rada jauh dari kediaman keluarga Liu-nya.     

Dan baru saja Johnny Liu sampai di samping mobilnya, dia lalu disambut oleh Sopir pribadinya, disambut dengan sapaan dan pertanyaan. "Tuan Liu hendak kemana ini? Dan ada apa?"     

Johnny Liu tentunya langsung mengatakan kepada si supir pribadinya, sekalian memberi perintahnya. "Aku ingin pergi ke instansi hukum kota ini, jadi tolong segera antarkan aku ke sana!"     

Mendengar perintah yang sedemikian, si supir pribadi itu langsung membukakan pintu mobil untuk Johnny Liu.     

"Kalau begitu, segeralah masuk ke dalam mobil, Tuan Liu!" ucap si supir mempersilakan.     

Johnny Liu tak menolak, dia lalu dengan segera memasuki mobilnya tersebut.     

Begitu juga Si supir pribadinya, dia kini duduk di kursi depan, sembari menyalakan mobil, sebelum akhirnya dia melajukan mobil tersebut ke instansi hukum sebagai tujuan!     

Bersamaan dengan mobilnya yang terus melaju, beberapa Bodyguardnya Johnny Liu pun turut mengikuti mobil tersebut!     

Selang belasan menit kemudian, di depan instansi hukum yang ada di kota.     

Saat ini terdapat mobil yang familiar terparkir di area parkir, dan tentinya mobil yang familiar itu tak lain adalah milik Johnny Liu!     

Hal tersebut pun dibuktikan dengan keluarnya sosok Johnny Liu dari dalam mobil barusan.     

Johnny Liu lalu mengalihkan pandangannya, menatap dalam-dalam sebuah bangunan yang ada di hadapannya, yang mana bangunan tersebut adalah instansi hukum!     

"Akhirnya sampai juga!" ucap Johnny Liu. Dan tanpa buang-buang waktu lagi, dia lekas melangkahkan kakinya maju menuju ke dalam bangunan instansi Hukum, bersama dengan dua bodyguardnya.     

Di sela-sela langkah kakinya, Johnny Liu spontan merasa gelisah. Meski begitu, dia dengan cepat menstabilkan detak jantungnya, demi lancarnya rencananya, guna menguak kebenaran!     

Pria itu sangat tahu jika berurusan dengan mereka cukup merepotkan. Namun, hal itu harus dilakukan demi sebuah tujuan tertentu.     

"Bisakah saya bertemu dengan Tuan Wang? Saya sudah memiliki janji temu dengan beliau," ucap Johnny Liu pada beberapa orang berseragam rapi yang terlihat seperti seorang ajudan.     

"Apakah Anda Tuan Liu? Mari silahkan ikuti saya!" Pria itu sangat ramah dan juga tentunya begitu sopan.     

Mereka berdua berjalan menuju ke sebuah lift untuk mencapai ruangan itu. Kebetulan sekali gedung perkantoran itu memiliki beberapa lantai. Di sanalah seluruh jajaran petinggi pemerintahan berada.     

Tak berapa lama, Johnny Liu telah sampai di sebuah ruangan khusus di lantai teratas dari gedung itu. Bahkan untuk ke sana saja, tak semua orang bisa melakukannya. Harus ada seseorang kepercayaan Tuan Wang yang membantu untuk sampai di sana.     

"Silahkan masuk, Tuan." Pria itu membuka pintu dan membiarkan Johnny Liu masuk ke dalam.     

"Apa kabar, Tuan Liu? Sudah cukup lama kita tak berjumpa," sambut seorang pria yang langsung berdiri begitu melihat Johnny Liu masuk ke dalam ruangannya.     

Johnny Liu justru menunjukkan wajah tak senang. Ia justru tersenyum sinis atas penyambutan berlebihan dari pria itu.     

"Hentikan sandiwaramu! Aku muak melihat gaya formalitas yang sangat tak jelas," kesal Johnny Liu pada sosok pria yang sangat dikenalnya.     

"Sebagai seorang pimpinan di sini, aku harus bersikap ramah dan juga sopan pada tamuku," balas pria itu sembari tersenyum penuh arti pada Johnny Liu. "Apa Kamu sedang ada masalah?" tanyanya.     

"Ada banyak sekali masalah yang tiba-tiba sangat menggangguku akhir-akhir ini. Untuk itu aku datang menemui Anda, Tuan Wang yang terhormat," balas Johnny Liu meledek sosok pria yang memiliki hubungan dekat dengannya.     

Mereka berdua justru terkekeh bersama. Ada banyak momen yang mereka lewati. Seharusnya ada Detektif Yang yang juga bergabung dengan mereka berdua. Ketiga pria itu memiliki sebuah hubungan yang cukup akrab sebelum mereka meraih kesuksesan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.