Menantu Pungut

Siapa Yang Bertanggungjawab?



Siapa Yang Bertanggungjawab?

0Jenny Liu pun dengan buru-buru mencoba mengendalikan mobilnya. Ia memutar kemudi mobilnya ke arah kanan sealur dengan belokan jalanan itu. Sembari menginjak rem berharap mobilnya dapat belok dan berhenti tepat waktu. Sayangnya semua itu benar-benar terlambat baginya, terlebih dengan kecepatan itu di jalanan menurun jelas tak mungkin berhenti dengan singkat.     

"Tidak! Bagaimana aku bisa menghentikan mobilnya?" Wanita itu sangat panik dan berusaha untuk menarik rem tangan mobilnya.     

Hingga secara tak terduga, mobil itu semakin tak terkendali dan justru membentur pembatas jalanan itu.     

Alhasil mobil mobil Jenny Liu menabrak dan menembus pembatas jalan. Untung saja, mobil itu tak melaju ke dalam jurang. Hanya menabrak pembatas jalan dan membuat mobilnya penyok dalam kondisi yang rusak parah.     

Bersamaan dengan itu, jeritan dari Jenny Liu sontak terdengar hebat. Diiringi suara benturan keras yang akhirnya menghentikan mobilnya.     

Tak berapa lama, para polisi yang kebetulan tengah berpatroli akhirnya berusaha untuk menyelamatkan Jenny Liu. Mereka bersusah payah untuk untuk membawa korban kecelakaan keluar dari mobilnya.     

Dalam sekejap saja, ambulans datang dan membawa Jenny Liu menuju ke rumah sakit terdekat. Mereka harus segera menyelamatkannya sebelum situasi semakin memburuk.     

Di sisi lain, Johnny Liu masih sangat tak tenang dengan kepergian istrinya. Wanita itu pergi begitu saja dengan membawa sebuah mobil milik Aaron Liu. Kebetulan sekali, mobil itu sudah berada di depan rumah setelah kembali dari rumah sakit tadi.     

Pria itu mencoba untuk menghubungi Aaron Liu untuk menanyakan keberadaan ibunya. Sayang sekali, Jenny Liu sama sekali tak berada di sana.     

"Mengapa Papa mencari mama? Apakah terjadi sesuatu pada kalian?" Pertanyaan itu terdengar sangat cemas. Aaron Liu menduga jika telah terjadi sesuatu pada ibunya. "Aku akan mencari mama sekarang juga!" ucap Aaron Liu sebelum panggilan itu berakhir.     

Johnny Liu sangat terpukul dengan segalanya. Ia pun berjalan ke garasi dan langsung masuk ke dalam mobil. Tanpa mengatakan apapun pada semua orang, pria itu pergi meninggalkan mansion.     

Rasa takut, bersalah dan juga cemas telah bercampur menjadi satu. Johnny Liu hanya ingin menemukan istrinya dan memastikan jika wanita itu baik-baik saja.     

"Ke mana aku harus mencarimu, Ma?" Johnny Liu tak sabar ingin segera bertemu dengan istrinya. Ia mulai menyisir jalanan untuk mencari sosok wanita yang sangat dicintainya.     

Cukup wajar jika Jenny Liu tak bisa menerima semuanya. Kebenaran mengenai Miranda Choi benar-benar menjadi pukulan berat bagi wanita itu. Terlebih ada kesalahpahaman di antara mereka berdua.     

Jenny Liu masih berpikir jika suaminya telah berkhianat dengan mantan istrinya sendiri. Padahal hal itu sama sekali tak benar.     

Pria itu mengemudi pelan hingga akhirnya memutuskan untuk berhenti di pinggir jalan untuk memperhatikan sekeliling lokasi. Tak menemukan petunjuk apapun, Johnny Liu kembali masuk ke dalam mobil dan mengirimkan perintah pada semua bodyguard agar segera mencari keberadaan istrinya.     

Terdiam sembari berpikir cukup dalam. Hingga sebuah dering ponsel akhirnya membuyarkan lamunannya.     

"Iya selamat siang," sapa Johnny Liu pada sebuah nomor asing yang tengah menghubunginya itu.     

"Kami dari rumah sakit di pusat kota, ingin memberitahukan jika istri Anda baru saja mengalami kecelakaan. Sebaiknya Anda langsung ke rumah sakit." Begitulah ucapan seorang perempuan dari pihak rumah sakit yang kebetulan menangani Jenny Liu pasca kecelakaan.     

"Kecelakaan?" ulang Johnny Liu sembari menyalahkan mesin mobilnya lalu bergegas ke rumah sakit itu.     

Rasanya begitu menakutkan mendengar istrinya tengah dirawat di sebuah rumah sakit. Segalanya mendadak begitu gelap dan terlalu menakutkan baginya. Ia benar-benar sangat takut jika sampai terjadi hal buruk pada Jenny Liu.     

Langit seolah telah runtuh baginya. Johnny Liu sudah berpikir yang tidak-tidak mengenai kondisi istrinya. Pria itupun melakukan panggilan telepon dengan anaknya. Dia berpikir ingin memberitahukan keberadaan dari Jenny Liu pada anaknya.     

Aaron Liu juga sangat terkejut saat mendengar kabar buruk itu. Bahkan suaranya menjadi bergetar karena cukup emosional mendengar keberadaan dari ibunya.     

Seketika itu juga, Aaron Liu langsung menuju ke rumah rumah sakit. Ia tak ingin membuang waktu sedikit pun.     

"Bagaimana mama bisa mengalami kecelakaan?" ucap Aaron Liu tanpa menghentikan laju mobilnya. Ia tetap fokus pada jalanan menuju ke rumah sakit.     

Hingga tak berapa lama, justru Aaron Liu yang lebih dulu sampai di rumah sakit. Johnny Liu masih terjebak macet di jalan utama sebelum rumah sakit.     

"Di mana pasien yang baru saja mengalami kecelakaan?" tanya Aaron Liu pada seorang perempuan yang berjaga di pusat informasi rumah sakit.     

"Apakah maksud Anda Nyonya Liu?" tanya perempuan itu untuk memastikan.     

"Benar sekali!" Aaron Liu tampak tidak sabar untuk mendengar jawaban itu. Ia ingin segera melihat ibunya.     

"Nyonya Jenny Liu ada di kamar nomor 3 di lantai 5. Akan lebih baik jika Anda tak menemuinya sekarang. Dokter sedang melakukan beberapa pemeriksaan lanjutan pada pasien," jelas perempuan itu.     

Jenny Liu sempat dibawa ke IGD untuk mendapatkan penanganan medis begitu sampai di rumah sakit. Namun, beberapa saat setelah dipindahkan ke ruangan ... ada sedikit masalah dengan kondisi pasien. Wanita itu harus menjalani pemeriksaan lanjutan untuk memastikan kondisinya.     

Hal itu justru membuat Aaron Liu merasa sedikit janggal. Tak seharusnya jika ibunya langsung dipindahkan ke ruangan sebelah keluarganya datang.     

"Mengapa kalian langsung memindahkan ke ruang perawatan tanpa persetujuan keluarga pasien?" tanya Aaron Liu pada pihak rumah sakit.     

"Kami hanya melakukan tugas kami dengan sebaik mungkin, Tuan." Perempuan itu sama sekali tak menjelaskan apapun mengenai kondisi pasien.     

Di saat yang bersamaan, Johnny Liu baru saja sampai ke rumah sakit. Pria itu bergegas mencari keberadaan istrinya. Tak sengaja dia melihat anak laki-lakinya tengah bersitegang dengan salah seorang staf rumah sakit.     

Sudah bisa ditebak jika terjadi ketegangan di antara mereka berdua. Aaron Liu seolah sangat kesal pada seorang perempuan yang bekerja sebagai staf di rumah sakit.     

"Apa yang terjadi, Aaron? Mengapa kamu begitu kesal pada Nona ini?" tanya Johnny Liu sangat penasaran.     

"Mereka sudah memindahkan mama ke ruangan. Bukankah seharusnya pihak rumah sakit menunggu pihak keluarga pasien datang?" Aaron Liu memang cukup kesal pada pihak rumah sakit. Hal itu karena dia terlalu panik atas kondisi dari ibunya.     

Johnny Liu juga merasa aneh akan hal itu. Biasanya pihak rumah sakit akan menunggu pihak keluarga atau wali pasien sebelum melakukan tindakan medis. Namun kali ini ....     

"Apakah pihak rumah sakit akan bertanggung jawab jika terjadi apa-apa pada istriku?" tukas seorang pria yang tampak frustrasi membayangkan kondisi dari seorang wanita yang dicintainya.     

Perempuan itu sangat terkejut mendengar ucapan itu. Apalagi kalimat itu penuh penekanan dan cukup memberikan beban baginya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.