Menantu Pungut

Pengkhianatan Lee Hana?



Pengkhianatan Lee Hana?

0Tak mendapatkan jejak apapun dari Lee Hana, Aaron Liu sampai harus mengerahkan beberapa orang untuk mencarinya. Pasangan itu tak ingin jika sampai terjadi hal buruk pada perempuan cantik itu.     

Hingga tak berapa lama, Detektif Yang dan beberapa anak buahnya telah datang. Mereka langsung masuk dan menemui Aaron Liu beserta istrinya.     

"Apa yang sebenarnya terjadi, Aaron?" tanya Detektif Yang.     

"Nona Lee tiba-tiba menghilang. Dia juga meninggalkan ponselnya di rumah. Bukankah itu sangat aneh?" terang Aaron Liu pada seorang detektif yang selama ini banyak membantu keluarganya.     

"Kita harus memeriksa CCTV di sekitar rumah ini. Kalian tenang saja, kita pasti akan menemukan Nona Lee." Detektif Yang tak ingin membuat pasangan itu terlalu cemas. Ia bisa melihat jika Jiang Lily begitu mengkhawatirkan perempuan itu.     

Tanpa membuang waktu, Detektif Yang meminta beberapa anak buahnya untuk memeriksa sekitar rumah itu. Mereka harus menemukan sebuah petunjuk yang bisa membantu pencarian.     

Banyak kejanggalan di lokasi kejadian. Pintu gerbang yang terkunci, ponsel yang tertinggal di kamar, dan juga mobil yang terparkir di garasi. Jika diperhatikan, tak ada kerusakan apapun di sana. Hal itu semakin membuat tanda tanya besar bagi mereka.     

"Mungkinkah Nona Lee diculik?" celetuk Jiang Lily setelah berpikir beberapa lama.     

"Segala kemungkinan bisa saja terjadi. Kita harus menemukan bukti untuk memastikan hal itu," sahut Detektif Yang dengan ekspresi sedikit tegang dan juga sangat serius.     

"Nona Lee tak mungkin pergi begitu saja tanpa mengatakan apapun pada kami. Kumohon temukan Nona Lee secepatnya, Om." Aaron Liu mengatakan hal itu dengan sangat memohon. Ia benar-benar sangat mencemaskan seorang perempuan yang sudah banyak berkorban untuk Keluarga Jiang.     

Tak berapa lama, beberapa anak buah Detektif Yang datang. Mereka membawakan sebuah bukti dari rekaman kamera dashboard mobil yang kebetulan terparkir tak jauh dari rumah itu.     

Sudah ada sebuah bukti yang memperlihatkan sebuah pergerakan di sekitar rumah itu beberapa jam yang lalu. Akan ada banyak hal yang cukup mengejutkan bagi mereka semua.     

"Ada sebuah mobil yang berhenti di depan gerbang beberapa menit setelah Nona Lee masuk," ucap salah satu anak buah Detektif Yang sembari menunjuk sebuah rekaman kamera dashboard.     

"Bagaimana dengan CCTV di sekitar rumah?" tanya Detektif Yang untuk memastikan hal itu.     

"Semua CCTV tak berfungsi, sepertinya memang sengaja dikacaukan oleh seseorang," jelas seperti pria yang selama ini bekerja di bawah kepemimpinan Detektif Yang.     

Pria itu menghembuskan nafas begitu berat. Meski ada titik terang, penyelidikan masih harus berlanjut. Setidaknya mereka memiliki sebuah bukti jika Lee Hana masuk ke dalam sebuah mobil yang mendatangi rumahnya.     

Jiang Lily dan juga Aaron Liu menjadi tak sabar untuk mendengar penjelasan Detektif Yang. Mereka berdua sangat berharap jika Lee Hana berada dalam kondisi baik.     

"Sepertinya ini bukan penculikan. Terlihat Nona Lee masuk ke dalam mobil tanpa paksaan," terang Detektif Yang setelah menyaksikan sebuah video yang diberikan oleh salah satu anak buahnya.     

"Bisa saja Nona Lee diancam sebelum akhirnya dibawa ke mobil," celetuk Jiang Lily dengan perasaan cemas dan pikiran tak karuan membayangkan keselamatan Lee Hana.     

"Hal itu yang paling memungkinkan. Aku akan meminta seseorang untuk mencari keberadaan Nona Lee. Kita bisa memeriksa pemilik mobil ya kebetulan membawanya pergi." Detektif Yang benar-benar sangat sibuk kali ini. Tak hanya Keluarga Wen saja yang harus diselidiki, dia juga harus mengurus Lee Hana.     

Mereka berbincang sebentar sebelum akhirnya meninggalkan rumah Lee Hana. Ada banyak hal bisa mereka lakukan sebelum perempuan itu ditemukan.     

Aaron Liu terlihat cukup gelisah dengan menghilangnya Lee Hana. Ia cukup yakin jika hal itu pasti ada hubungannya dengan Tiffany Mo. Entah mengapa, perempuan itu yang paling pantas dicurigai.     

"Apa yang kamu pikirkan, Aaron?" tanya Jiang Lily pada suaminya.     

"Aku berpikir jika Tiffany yang menjadi dalang atas menghilangnya Nona Lee."     

"Apa maksudmu? Mungkinkah Tiffany yang menculik Nona Lee?" sahut Jiang Lily tak percaya.     

Segalanya terlalu mencurigakan dan juga membuat prasangka buruk bagi pasangan itu. Tak hanya Tiffany saja, Keluarga Wen juga patut dicurigai.     

Aaron Liu masih terdiam dan terus memikirkan masalah itu. Ia juga cukup khawatir jika Lee Hana sampai kehidupan nyawa hanya karena memiliki hubungan dekat dengan Keluarga Jiang.     

"Aku tak yakin jika itu Tiffany. Namun, siapa lagi yang menginginkan Nona Lee menjauhi keluarga kita." Begitulah jawaban menggantung dari Aaron Liu. Tak ada keyakinan sedikit pun dalam mengatakan semuanya.     

"Lebih baik kita membicarakan hal ini dengan papa dan nenek. Kita kembali sekarang!" ucap Jiang Lily.     

Mereka berdua akhirnya bergegas pergi menuju ke Kediaman Keluarga Liu. Kebetulan sekali Nenek Jiang masih berada di sana. Memikirkan hal itu sendirian, membuat mereka berdua hampir gila.     

Jiang Lily juga bisa melihat jika suaminya cukup khawatir. Terlebih mereka berdua sempat berpergian bersama.     

Tak berapa lama, mobil mereka sudah memasuki halaman depan Kediaman Keluarga Liu. Pasangan itu langsung turun dan masuk ke dalam bangunan mewah di mana seluruh anggota keluarga berada.     

"Apakah semua baik-baik saja?" tanya Nenek Jiang yang kebetulan langsung keluar begitu mobil mereka datang.     

"Nona Lee masih belum ditemukan. Dia terlihat masuk ke dalam sebuah mobil yang tak dikenal," jawab Jiang Lily tak bersemangat.     

"Apakah Lee Hana diculik?" Nenek Jiang sangat penasaran dengan seorang perempuan cantik yang selama ini banyak membantunya mengurus JL Fashion.     

Belum juga mendapatkan jawaban atas pertanyaannya, Johnny Liu terlihat keluar bersama sang istri. Pria itu terlihat tenang dengan tatapan tajam penuh arti. Seolah ada sesuatu hal yang telah diketahuinya.     

Johnny Liu pun mendekati anak dan menantunya itu. Ia justru mengkhawatirkan kondisi Jiang Lily yang tengah mengandung.     

"Apakah kalian yakin jika itu penculikan? Bagaimana jika Lee Hana memang dengan sukarela mengikuti seseorang yang telah menjemputnya itu?" lontar Johnny Liu dengan segala kecurigaan yang mengusik hatinya.     

"Apa maksud Papa?" Aaron Liu hanya ingin menyakinkan dirinya bahwa tuduhan yang baru saja didengar telah salah.     

Pria tua itu bisa melihat perasaan tak nyaman yang terlukis di wajah anaknya. Ia pun mendekati Aaron Liu dan berdiri tepat di sebelahnya. Kemudian Johnny Liu menepuk pelan pundak sang anak.     

"Bagaimana jika ternyata Lee Hana mengkhianati kita? Bukankah sangat mungkin jika dia berbalik arah dan berupaya untuk menjatuhkan Keluarga Jiang dan Keluarga Liu?" ucap Johnny Liu.     

"Tidak mungkin!"     

Aaron Liu dan juga Jiang Lily serentak menjawab dengan kata-kata yang sama. Mereka berdua tak percaya jika Lee Hana sampai berkhianat.     

Johnny Liu sendiri mengatakan hal itu bukan tanpa alasan. Ia sudah melihat sebuah video dari kamera dashboard mobil yang dikirimkan oleh sahabatnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.