Buku Itu Membuatnya Favorit di Grup

Kakak Pergi Begitu Saja



Kakak Pergi Begitu Saja

0Taruhan ini sebenarnya cukup jelas.     

Jiang Chenglang bisa paham bahwa Ni Manman adalah teman baik Jiang Wan, dia mungkin juga khawatir jika setelah Jiang Yu kembali ke rumah keluarga Jiang, Jiang Chenglang mungkin tidak akan terlalu peduli pada Jiang Wan, atau mungkin tidak lagi menyayanginya, dan lebih memilih Jiang Yu, itulah sebab ketika Jiang Yu sudah berada di sekolah yang sama, mereka langsung membencinya.     

Jiang Chenglang merasa bisa memahami perasaan iri mereka, tapi yang ia tidak bisa memahami adalah, Rong Qi menjelaskan, Jiang Wan ada disana saat taruhan itu dibuat, dan ia menyaksikan semuanya hingga akhir.     

Terlepas dari nilai yang di dapat oleh Jiang Yu, namun dengan tidak adanya nama Jiang Yu di daftar nama kelas praktikum satu, pada saat itu ia sangat mungkin bisa kalah.     

Dalam keadaan seperti itu, Jiang Wan masih saja membiarkan taruhan itu berjalan, itu benar-benar sangat licik.     

Jiang Wan berkata, "Tentu saja aku selalu menganggapnya sebagai kakakku."     

"Kalau begitu aku akan mengajukan pertanyaan lain."     

Jiang Chenglang menatap Jiang Wan dan bertanya, "Apa kamu dengan tulus menyambut kedatangannya di rumah keluarga Jiang?"     

Jiang Wan mengangguk, "Tentu saja!"     

Ni Manman mendengus dan berkata dengan lembut, "Wanwan, kamu menyakitiku ..."     

Jiang Wan dengan cepat melepaskan tangannya.     

Ni Manman semula ingin menahan, tapi itu sangat menyakitkan sehingga ia tidak bisa menahan lagi dan berkata begitu saja, jika tidak, mungkin Wanwan akan terus mencubit punggung tangannya.     

Ni Manman menyentuh punggung tangannya yang sudah berwarna kemerahan.     

Sangat sakit.     

Jiang Wan memaki Ni Manman di dalam hatinya, semuanya bisa dibilang gagal total, dia seharusnya bisa menahan diri!     

Jika tahu sejak awal akan begini, lebih baik ia mengganti orang yang akan berkunjung kesini, sayang sekali Maoyi sudah tidak bersama mereka. Dengan temperamen Maoyi, kegagalan seperti ini tidak mungkin akan terjadi.     

Tapi apa yang telah terjadi tidak bisa diubah.     

Jiang Chenglang memandang Jiang Wan seolah-olah ia sedang melihat orang asing.     

Tidak ada belas kasihan di sorot matanya, tatapan matanya tajam dan dalam, dengan ekspresi wajah yang sangat muram.     

Jiang Wan berkata dengan suara rendah, "Kak, apa yang ku katakan itu benar."     

"Aku tahu, aku masih ada sesuatu untuk dikerjakan."     

Jiang Chenglang langsung bangkit dari duduknya, tepat saat itu dokter sudah kembali dari mengambil obat.     

Jiang Chenglang bahkan tidak menatap dokter dan hanya berkata hal-hal biasa pada Jiang Wan, "Cepat sembuh, aku bisa meminta seseorang datang untuk mengantarmu ke pesta, jika tidak ada baju, kamu bisa minta pelayan untuk menyiapkan baju sehari sebelum acara. Aku pergi dulu."     

Setelah Jiang Chenglang selesai berbicara, ia mengangkat kakinya dan pergi tanpa mendengar Jiang Wan mengucapkan selamat tinggal.     

"Kakak, tidak mau kuantar keluar?"     

Jiang Wan mengangkat selimut dan turun dari tempat tidur, tetapi ketika ia buru-buru memakai sandalnya dan baru saja meninggalkan kamar, ia sudah mendengar suara pintu yang tertutup.     

Jiang Chenglang sudah pergi.     

Jiang Wan kembali ke tempat tidur dengan frustasi dan mendengar Ni Manman bergumam, "Wanwan, mengapa kakak laki-lakimu begitu galak? Bukankah dia sudah menyakitimu sebelumnya, mengapa dia tampak seperti orang yang berbeda sekarang? Ini sangat menakutkan dan itu membuatku takut setengah mati sekarang!"     

Jiang Wan menjadi lebih marah ketika mendengar perkataan Ni Manman. Ia segera berbaring di tempat tidur, dan berkata dengan lemah, "Manman, pulanglah, aku lelah dan ingin istirahat sekarang."     

Ni Manman dengan marah berkata, "Wanwan, jangan sedih, kakak laki-lakimu pasti telah ditipu oleh wanita jalang itu... oleh Jiang Yu itu, dia yang memperhatikan dan merawatmu hingga dewasa, bagaimana mungkin dia tidak mencintaimu?"     

Jiang Wan langsung menutupi kepalanya dengan selimut.     

Ia benar-benar tidak ingin berbicara dengan si idiot ini sama sekali.     

Jika bukan karena dia, apakah semuanya akan jadi seperti ini?     

Awalnya Jiang Wan berpikir, dengan kondisinya yang sedang sakit, juga tentang pesta di rumah keluarga Feng, da bisa kembali ke rumah keluarga Jiang, tapi apa hasilnya?     

Jiang Chenglang baru saja pergi begitu saja!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.