Buku Itu Membuatnya Favorit di Grup

Kalau Begitu, Biarkan Dia Mendapat Apa yang Dia Inginkan



Kalau Begitu, Biarkan Dia Mendapat Apa yang Dia Inginkan

0Kepala Ni Manman memang tidak terlalu pintar hingga tidak dapat menyadari ketidak sukaan Jiang Wan.     

Ni Manman berpikir, baru saja Jiang Chenglang memperlakukan Wanwan seperti ini, dan Wanwan pasti sangat sedih, mungkin saja ia menangis diam-diam di bawah selimut, dan tidak ingin ia melihatnya.     

Wanwan sangat kuat, ia seharusnya tidak membuatnya malu.     

Jadi, Ni Manman menepuk pelan tonjolan di selimut, dan menghibur, "Wanwan, kalau begitu kamu istirahat, jangan sedih, semoga cepat sembuh, sampai jumpa di pesta!"     

Jiang Wan menjawab dengan suara rendah dan Ni Manman pergi.     

Ketika ada suara pintu ditutup lagi, Jiang Wan mengeluarkan kepalanya dari selimut.     

Ekspresi wajahnya terlihat menakutkan, mencengkram selimut dengan kuat, seolah ia bisa menyobeknya saat itu juga.     

Ia tidak menyangka, ketika Jiang Chenglang mengunjunginya, bukannya menguntungkan, kini dia malah kehilangan semuanya. Jiang Chenglang bahkan merasa lebih kecewa padanya, itu benar-benar tidak bisa dibiarkan, tidak bisa….     

  ...     

Setelah Jiang Chenglang meninggalkan rumah Jiang Wan, ia masih merasa marah dan tertekan.     

Kelembutan hati yang lahir dari perasaan yang terakumulasi selama 12 tahun terakhir tampaknya akhirnya terputus oleh Jiang Wan.     

Awalnya, setelah Jiang Chenglang mengetahui tentang apa yang terjadi di sekolah, selalu ada yang mengganjal di hatinya, jadi ia tidak menghubungi Jiang Wan begitu lama setelah mengirim ia pergi.     

Saat itu ada lapisan kekecewaan di dalam hatinya dan kini kekecewaan itu memiliki lapisan baru lagi.     

Kali ini, karena mendengar kabar bahwa Jiang Wan sakit, sebagai seorang kakak, ia berusaha datang menjenguknya.     

Ia awalnya ingin membahas masalah ini ini setelah Jiang Wan sembuh, tapi Jiang Chenglang tidak menyangka jika Jiang Wan akan menyebutkan dengan sendirinya. Awalnya Jiang Chenglang merasa sedikit tertekan ketika melihat Jiang Wan yang sakit, tapi ketika ia sekali lagi menyalahkan Jiang Yu, perasaan itu segera lenyap.     

Jiang Wan tidak menyadari kesalahannya sama sekali.     

Munkin, memang itu sudah sifatnya, sementara selama ini ia telah menipunya dan berpura-pura jika sudah memperbaiki diri, tapi, bagaimana jika ternyata sejak awal ia memang sudah licik seperti ini?     

Sepertinya ini kesalahannya karena tidak mengenal orang lain dengan jelas.     

Setelah memikirkan ini, Jiang Chenglang langsung menelpon Rong Qing dengan tatapan mata yang dalam.     

"Bantu aku mengawasi Jiang Wan, juga Lu Hetai… dengan orang seperti apa dia berhubungan, dan siapa saja yang dia hubungi, semua laporkan padaku."     

Jiang Chenglang dengan acuh tak acuh mengaitkan sudut mulutnya.     

Bukankah ia ingin pergi ke perjamuan keluarga Feng?     

Kalau begitu.     

Biarkan ia mendapatkan apa yang ia inginkan.     

Jiang Chenglang ingin melihat, apa yang akan disiapkan oleh gadis itu.     

  ...     

Jiang Yu menguap dan ketika ia berjalan keluar dari dapur, ia melihat Jiang Chenglang yang baru saja kembali.     

Ia sudah siap untuk menahan semua serangan brutal dari Jiang Wan, tapi secara tak terduga, ia tidak melihat ada siapapun di belakang Jiang Chenglang?     

Jiang Yu mengangkat alisnya karena terkejut.     

Apakah Jiang Chenglang tidak membawa Jiang Wan kembali?     

Melihat Jiang Yu, wajah cemberut Jiang Chenglang sedikit mengendur dan ia berkata, "Xiaoyu, jangan terlalu dekat denganku, aku akan berganti pakaian, agar tidak menularkan penyakit kepadamu."     

Saat berbicara, Jiang Chenglang mengerutkan kening dan ia berkata lagi, "Aku masih harus mencuci tangan terlebih dahulu, tanganku juga kotor."     

Jiang Yu terlihat tidak mengerti, "???"     

Bukankah Jiang Chenglang pergi menemui Jiang Wan?     

Mengapa ia terlihat seperti baru pulang dari memungut sampah?     

Tapi Jiang Yu hanya penasaran untuk sesaat dan kemudian berlalu pergi, waktunya terlalu berharga untuk mempertanyakan hal-hal yang tidak penting.     

Ketika Jiang Yu turun dari kamar untuk makan setelah menyelesaikan pekerjaannya, ia melihat bahwa rumahnya sedang dibersihkan, dan masih ada bau disinfektan.     

Jiang Yu mengerutkan hidungnya dan pergi makan tanpa banyak berpikir.     

  ...     

Hari pesta perjamuan keluarga Feng.     

Feng Linbai membuka matanya.     

Ia melihat dunia yang familiar dan juga asing di depannya, dan perlahan, bibirnya membentuk senyuman.     

Catatan penulis :     

Zhizhi : dengar-dengar Xiao Bai baru saja terlahir kembali?     

Sayang-sayangku, selamat May Day, ayo di like, ayo di like~     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.