Buku Itu Membuatnya Favorit di Grup

Tapi hal yang tidak diharapkan terjadi, Jiang Yu seolah memiliki radar, jadi ketika merasa dua gadis itu mendekat padanya, secara otomatis ia dapat mendeteksi mereka dan langsung pergi ke sisi lain meja makan.     

Jiang Yu berpikir dua gadis itu tampaknya bukan gadis yang baik, akan sangat merepotkan untuk berurusan dengan mereka, lebih baik makan saja.     

Jiang Wan dan Feng Jinghan datang, bahkan jika Jiang Yu telah melewati mereka, mereka tidak akan membiarkan ia lewat begitu saja.     

Keduanya berpura-pura melihat makanan di atas meja, dan mereka juga berjalan ke sisi lain meja seolah-olah tidak sengaja berjalan mendekat pada Jiang Yu.     

Lalu…     

Jiang Yu berkeliling dan kembali.     

Ia bosan melihat-lihat dan ia ingin tahu apa mereka bisa mengikutinya atau tidak.     

Tapi nyatanya sangat sulit untuk menghindar dari masalah. Semua sudah dimulai, jadi Jiang Yu memutuskan untuk menghadapi mereka dan membiarkan mereka menghampirinya.     

Dua gadis itu berjalan mendekat, Jiang Yu tidak lagi menghindar.     

Jiang Yu sudah tidak bisa bersembunyi lagi, kini ia ingin tahu apa yang ingin dikatakan dua gadis itu.     

Jiang Wan yang pertama kali berbicara, "Kakak, lama tidak bertemu, kamu terlihat cantik memakai gaun ini, apa kak Chenglang yang membelikannya?"     

Jiang Yu menjawab singkat, "Bukan."     

Jiang Wan berseru, "Wow, kalau begitu kamu membelinya sendiri, kak, matamu sangat jeli dalam memilih, lain kali aku akan pergi berbelanja dengan kamu saja."     

Jiang Yu kembali menjawab dengan satu kata, "Tidak."     

Jiang Wan tertegun.     

Bukan diberi oleh Jiang Chenglang, juga bukan beli sendiri, lalu… siapa yang memberi dia gaun itu?     

Jiang Wan tidak bisa menahan senyum di wajahnya.     

Jiang Wan tidak berpikir bahwa gaun ini dibeli ketika Jiang Yu dan Jiang Zeyu pergi ke mall untuk berbelanja bersama, mereka tidak mungkin bisa memilih sesuatu yang bagus seperti ini, gaun ini sangat cocok untuk Jiang Yu, dari sifat Jiang Zeyu, ia tidak mungkin mendandani Jiang Yu dengan begitu anggun seperti ini.     

Dan gaun ini jelas tidak terlihat seperti gaya Jiang Chenglang, pakaian yang dia pilih untuknya sebelumnya adalah rok merah muda dan putih, jadi Jiang Wan ingin bertanya tapi dia ragu, apa mungkin gaun itu akan dikirim oleh Feng Junhao !     

Jiang Wan mencoba yang terbaik untuk mempertahankan senyum di wajahnya, membuka matanya yang polos, dan bertanya dengan rasa ingin tahu, "Lalu siapa yang memberikan gaun ini kepada kakak?"     

Jiang Yu tidak mengerti kenapa Jiang Wan bisa ribut hanya karena sepotong baju, Jiang Yu berpikir sejenak, lalu berkata, "Maksudmu, kamu ingin membeli baju seperti ini juga? Tapi aku tidak tahu nama tokonya dan dimana belinya."     

Jiang Yu menatap Jiang Wan.     

Ia memang memiliki informasi kontak Xia Lingwei, tapi mengapa ia harus mengenalkan Xia Lingwei ke Jiang Wan?     

Jiang Wan terdiam, "Kakak ..."     

Melihat Jiang Wan terus mengatakan lebih banyak hal, Jiang Yu merasa bahwa ia perlu menghentikan topik yang membosankan ini.     

Jiang Yu segera berkata, "Gaun yang kamu kenakan juga terlihat bagus, tapi aku tidak peduli bagaimana kamu membelinya."     

Jiang Wan terdiam, "..."     

Jiang Yu berpikir dalam hati, sekarang saatnya menyelesaikan urusan yang lain, bisa cepat selesai kan?     

Setelah menyelesaikan satu orang, Jiang Yu mengambil dua langkah ke samping dan menghadap Feng Jinghan.     

Feng Jinghan mengulurkan tangannya dan tersenyum, "Halo, Nona Jiang, ini pertama kalinya kita bertemu, aku Feng Jinghan."     

"Halo." Jiang Yu mengangguk, tangannya menyambut uluran tangan Feng Jinghan, dan memperkenalkan dirinya, "Jiang Yu."     

Feng Jinghan berkata, "Nona Jiang adalah teman dari kak Jun Hao, berarti temanku juga, aku juga akan bersekolah di sekolah A nanti, tolong jaga aku juga nona Jiang."     

Jiang Yu menggelengkan kepalanya, "Aku tidak berteman dengan Feng Junhao."     

Feng Jinghan tercengang.     

Tiba-tiba, ada keributan di belakangnya, tetapi Jiang Yu tidak peduli dan tidak menoleh ke belakang.     

Ia melanjutkan, "Kami tidak saling mengenal dengan baik."     

Saat dia berbicara, suara laki-laki yang santai dan menyenangkan datang dari atas kepalanya, seolah-olah setiap kata mengandung senyum.     

"Itu benar, Yu'er hanya akrab denganku."