Buku Itu Membuatnya Favorit di Grup

Karena Keangkuhan Tuan Muda



Karena Keangkuhan Tuan Muda

0Mereka semua tahu bahwa putri keluarga Jiang baru saja ditemukan.     

Kebetulan Feng Linbai juga baru kembali ke rumah keluarga Feng dan itu membuat orang-orang tidak berhenti mengait-ngaitkan soal itu.     

Apakah jangan-jangan….     

Apa mereka sudah kenal lama?     

Feng Jinghan berkata, "Paman Kelima, aku Jinghan."     

Feng Linbai menanggapi dengan ringan.     

Pria yang baru saja melepas kain yang menutupi matanya itu memiliki sepasang mata yang sangat indah. Bola matanya hitam pekat, sekilas, ia seperti pria yang jatuh dari langit dan merupakan dari jelmaan bintang galaksi bima sakti.     

Penampilannya sangat indah dan sulit bagi orang untuk berpaling darinya walau ia hanya berdiri di sana.     

Dan gadis yang ada di sampingnya juga memiliki penampilan yang tidak kalah memukau, dua orang yang berdiri bersama, satu dengan pakaian merah muda, dan satunya hitam, keduanya membuat siapapun yang melihat merasa mereka serasi.     

Ketika Jiang Chenglang kembali dengan gelas di tangannya, ia melihat seorang pria yang terlihat akrab sedang bersama adiknya.     

Ia berteriak dalam diam, ia hanya meninggalkan adiknya sebentar, bagaimana bisa tiga serigala sudah langsung mendekati adiknya seperti ini!     

Jiang Chenglang melangkah maju dengan cepat, ia ingin bisa segera berada di dekat Jiang Yu, melihat ada serigala berada sangat dekat dengan adiknya, tapi tidak ada sela untuknya agar bisa berdiri di dekat adiknya.     

Jiang Chenglang akhirnya berhasil berdiri di samping Jiang Yu, ia merenggangkan kakinya untuk menghalau keduanya, lalu dengan sopan berkata, "Tuan Feng adalah tuan rumah acara hari ini, ku rasa Anda akan sangat sibuk. Begitu banyak orang yang datang untuk Tuan Feng, Tuan Feng seharusnya bergegas untuk menyambut para tamu."     

Feng Linbai menggelengkan kepalanya dengan lembut, "Tuan Jiang, apa yang Anda katakan itu tidak benar, mereka datang untuk keluarga Feng, bukan untuk saya. Saya hanya sekedar hiasan yang bisa dibuang kapan saja, bukan sesuatu yang penting, soal menerima tamu, sudah ada kakak kedua yang melakukannya, dia yang lebih layak melakukannya."     

Ekspresi Feng Jinghan langsung berubah.     

Kenapa Feng Linbai bisa berkata seperti itu?     

Jiang Chenglang pura-pura tidak mendengar.     

Ia mengerti apa yang dimaksud Feng Linbai, dan dia tidak akan pergi.     

Untuk apa ia pergi, jika mereka juga tidak pergi.     

Jiang Chenglang menoleh dan membujuk Jiang Yu, "Xiaoyu, aku baru saja melihat beberapa makanan ringan dan es krim di sana, apa kamu mau aku menemanimu kesana?"     

Mata Jiang Yu berbinar, "Es krim?"     

Jiang Chenglang menjawab, "Benar, ada banyak rasa, dan kamu bisa mencampurnya, ayo pergi ke sana, kamu mau makan yang mana?"     

Jiang Yu mengangguk dengan bersemangat, "Baiklah."     

Jiang Chenglang membawa Jiang Yu pergi dengan lancar.     

Ekspresi wajah Feng Linbai langsung menjadi kaku, ia juga ingin pergi, tapi ada banyak mata orang jahat yang tertuju padanya.     

Feng Wenshu mengerutkan kening ketika ia mengetahui bahwa Feng Linbai berjalan langsung ke Jiang Yu segera setelah ia muncul.     

Apa Feng Linbai sangat tidak paham sopan santun?     

Ini adalah perjamuan khusus untuknya, ada banyak orang yang menunggu kehadirannya, tetapi ternyata ia langsung pergi ke gadis kecil dari keluarga Jiang segera setelah ia muncul, dan sepenuhnya mengabaikan tamu kelas atas lainnya.     

Meskipun ia juga sangat senang melihat pemandangan seperti itu, dan Feng Wenshu juga bisa menjamu semua tamu ini seorang diri, tapi ada begitu banyak orang disini, apa yang dilakukan Feng Linbai ini membuat malu keluarga Feng, apa ia tidak punya sedikitpun rasa malu.      

Feng Wenshu benar-benar lupa bahwa ia telah meminta Feng Junhao untuk menemui Jiang Yu juga. Ia langsung menemui Feng Linbai dan mengeluh, "Adik kelima, mengapa kamu datang sangat terlambat, jauh dari waktu yang ditentukan baru datang."     

Jika Ke Yanbin yang mendengar kalimat ini, ia pasti yang lebih banyak mengeluh.     

Kenapa terlambat, tentu saja karena keangkuhan tuan muda!     

Catatan penulis :     

Empat bab selesai, ayo di like~     

Sampai jumpa besok~     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.