Buku Itu Membuatnya Favorit di Grup

Hari Ini, Yang Akan Dipermalukan Adalah Dia



Hari Ini, Yang Akan Dipermalukan Adalah Dia

0Memikirkan perilaku Jiang Yu sebelumnya, ia tidak mungkin akan bertindak ceroboh kan.     

Biasanya ia akan berinisiatif untuk menarik diri jika tahu ia akan memenangkan pertarungan.     

Jiang Chenglang mengerutkan bibirnya dan tertawa dingin pada Jiang Wan dan Ni Manman.     

Jadi mereka sengaja datang ke pesta perjamuan ini, karena ingin menjebak Jiang Yu dan tidak bisa menyerah kalah begitu saja.     

Jiang Chenglang sebenarnya juga sudah menyiapkan diri, dia menghormati keputusan Jiang Yu yang ingin bermain dulu, jika ada sesuatu terjadi, Jiang Chenglang sudah bersiap untuk menyelamatkannya.     

Setelah Jiang Yu bertanya balik, Ni Manman dan Jiang Wan tidak menjawab untuk beberapa saat.     

Jika ingin menjawab 'ya', bukankah akan jadi terlalu jelas?     

Jiang Yu berkata, "Karena kalian tidak mengakuinya, maka aku akan pergi."     

Begitu Jiang Yu selesai berbicara, Ni Manman buru-buru berhenti dan berkata, "Karena kamu sangat percaya diri, maka mainkan satu lagu untuk kami."     

Jiang Yu tidak akan termakan oleh trik seperti itu lagi, "Jangan membuang waktu banyak orang, jangan membuat kesalahan yang sama. Aku bertanya sekali lagi, kamu mau mengakui kalau kalimat itu memang untukku atau tidak?"     

Ekspresi wajah Jiang Yu terlihat sangat tidak sabar.     

Sudah menyindir orang lain sejak tadi, tapi sekarang justru jadi orang pengecut.     

Sekarang, jika mereka masih tidak mau mengaku bahwa yang mereka bicarakan tadi adalah dia, tunggu sampai dia memainkan piano dan mempermalukan Jiang Wan nanti, pasti mereka akan mengatakan hal yang lain lagi, lalu mereka akan dengan ceroboh mengatakan jika yang mereka maksud tadi adalah orang lain dan bukan ia, jadi yang dia lakukan ini sia-sia saja kan?     

Apa mereka pikir ia sebodoh itu?     

Entah mengapa Feng Le'an merasa senang dengan kata-kata Jiang Yu dan itu membuatnya memiliki kesan tersendiri padanya.     

Sangat jarang bisa menemukan gadis yang perkataannya bisa setajam itu.     

Feng Le'an berkata, "Aku penasaran, apa hubunganmu dengan gadis yang jago berbohong itu?"     

Jiang Yu menjawab, "Semua bermarga Jiang."     

Jiang Yu tidak menjawab jika mereka adalah kakak adik, tapi justru mengatakan jika mereka memiliki marga yang sama, bagi Feng Le'an ini adalah jawaban yang sangat menarik.     

Feng Le'an berkata penuh arti, "Ternyata kalian satu keluarga, ck ck tsk ..."     

Sambil berbicara, ia melirik Feng Wenshu.     

Feng Wenshu menutup mata terhadap provokasi Feng Le'an.     

Jiang Wan menggigit ujung lidahnya.     

Ia melihat ketidaksabaran di wajah Jiang Yu dan tiba-tiba ia paham akan sesuatu.     

Ia tampak muram, "Kakak, aku tahu aku tidak bisa dibandingkan denganmu dalam banyak hal, dan hal yang sama berlaku untuk piano..."     

Jiang Yu menyela, "Akui saja, jangan bicara omong kosong."     

Jiang Wan tampak malu dan tersenyum, "Kakak, kalau begitu aku akan menunggu dan menikmati penampilanmu."     

Jiang Yu berbalik dan pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun.     

Ketika Jiang Yu berjalan menuju piano, Ni Manman dengan bersemangat berkata, "Wanwan, dia akhirnya bermain piano, lalu ..."     

Ni Wenbin mendengar kalimat ini, ia bertanya-tanya, "Manman, apa yang kamu ingin lakukan?"     

Ni Manman berkata dengan acuh tak acuh, "Ayah, tidak apa-apa, jangan bicara lagi."     

Begitu Ni Wenbin menyela, Jiang Wan menelan kembali apa yang ingin ia katakan.     

Apa yang ia pikirkan adalah, Jiang Yu ingin membuat mereka mengaku, dan Jiang Yu pasti berpikir jika dia dan Ni Manman tidak akan pernah mengatakan yang sebenarnya, lalu dengan cerdas bisa melarikan diri.     

Tapi apa ia yakin jika keinginannya itu bisa terwujud?     

Apa ia begitu bodoh hingga dengan mudah bisa jatuh ke perangkap orang lain begitu saja?     

Hari ini, yang akan dipermalukan adalah dia!     

Jiang Wan sangat yakin bahwa ia tidak akan pernah kalah dari Jiang Yu dalam hal piano.     

Keterampilan pianonya telah dipuji oleh banyak orang. Guru piano terakhirnya juga seorang pianis terkenal, yang juga bergabung dengan komite seni, dengan identitas yang sama terkenalnya dengan Wang Qingping.     

Guru piano pernah berkata dengan penuh haru, di usianya, tidak akan ada seorang pun di negara ini yang bisa bermain lebih baik darinya, kecuali jika ada siswa dari guru misterius itu yang juga seusia dengannya, tapi setelah bertahun-tahun berlalu, rasa-rasanya itu tidak mungkin ada.      

Jadi, karena ia baru saja melakukan sebuah pertunjukan piano yang sangat sempurna, dengan berdirinya Jiang Yu, hal ini akan menjelaskan satu hal.     

Jika Jiang Yu sama sekali tidak paham soal musik dan ia hanyalah seorang gadis bodoh yang berani bertindak tanpa tahu siapa lawannya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.