Buku Itu Membuatnya Favorit di Grup

Ekspresi Wajah yang Mengerikan



Ekspresi Wajah yang Mengerikan

0Jiang Chenglang pura-pura tidak mendengar apa-apa, dahinya berkerut, ia sudah menetapkan pilihannya.     

Jika tidak begitu, ia tidak bisa meyakinkan dirinya sendiri.     

Guan Hongshun bisa merasakan semuanya, ia bisa merasakan mungkin ada cerita mendalam yang tidak mudah untuk dibagi disini.      

Ia hanya bisa menekan rasa ingin tahu di dalam hatinya. Bagaimanapun, ia masih memiliki banyak urusan untuk diselesaikan dengan bocah busuk itu. Sekarang ia telah menerima siswa baru yang berharga, ia tidak akan meninggalkan ibukota begitu cepat, jadi tidak perlu terburu-buru.     

Mendapat respon seperti itu dari Jiang Chenglang, harapan terakhir Jiang Wan langsung hilang.     

Jiang Wan berpikir jika kakaknya masih sama seperti dulu, apapun yang terjadi, ia tidak akan membiarkan adiknya dipermalukan dan mau mengucap beberapa patah kata untuk membelanya.     

Hal terbaik yang bisa ia lakukan saat ini adalah merayu Jiang Yu, kemudian karena hubungan guru dan muridnya dengan Tuan Guan, ia akan membantunya untuk berkata pada Tuan Guan. Selama ia berhasil mencari muka pada Tuan Guan, ia tidak akan diusir dari tempat ini.     

Tapi…. Sekarang kakaknya benar-benar sudah tidak berada di sisinya lagi.     

Sebenarnya dimana letak kesalahannya?     

Karena sepertinya juga tidak ada jalan untuk mengembalikan semua seperti semula.     

Jiang Wan menertawakan diri sendiri, ia tidak ingin membuat dirinya terlalu memalukan disini, sehingga akhirnya ia berbalik dan berjalan keluar bersama yang lainnya.     

Setelah ia berbalik, ia menggenggam erat telapak tangannya dan menahan diri untuk melihat kembali ke arah Jiang Yu.     

Lagu yang dimainkan oleh Jiang Yu tadi seolah sedang menertawakan kemampuan pianonya, Jiang Yu bahkan memainkan ritme artistik seolah ada jenderal perang yang menyerbu musuh!     

Jiang Wan semula berpikir jika semua rencananya akan berjalan lancar tanpa memikirkan akibat yang akan ia dapatkan nantinya, Ni Manman akan membuka jalan untuknya menunjukkan diri di depan Feng Junhao, jadi kenapa harus tidak setuju, kan?     

Siapa yang bisa mengira jika Jiang Yu memiliki bakat seperti itu!     

Terlebih lagi, ia sekarang adalah murid Tuan Guan! Ia tentu tidak bisa dibandingkan dengan Jiang Yu saat ini!     

Ditambah dengan sikap Jiang Chenglang saat ini, semakin tidak mungkin ia akan kembali tinggal di rumah keluarga Jiang, dia khawatir Jiang Chenglang akan sepenuhnya mengeluarkannya dari rumah keluarga Jiang, paling-paling dia hanya akan melakukan tugasnya sebagai wali dan memberinya sejumlah uang setiap bulan untuk kelangsungan hidupnya.     

Tapi, jika Jiang Chenglang ingin ia meninggalkan keluarga Jiang, apa benar bisa semudah itu?     

Wajah Jiang Wan terlihat suram dan matanya berputar-putar karena emosi.     

Jiang Wan membelakangi kerumunan, Ni Manman masih dibingungkan dengan nasib keluarga Ni, tidak ada orang yang melihat mereka, seolah mereka adalah bayangan masa lalu yang perlahan menghilang, Jiang Wan mengaitkan bibirnya dan ekspresi wajahnya sangat menakutkan.     

  ...     

Di lantai atas, Feng Tianrui mendengar suara-suara yang datang dari bawah. Ia terus menggerakkan karakter di tangannya dan tidak terpengaruh oleh suara itu.     

Kecuali suara denting piano yang terdengar tragis dan menyedihkan itu, ia merasa sangat terganggu dengan suara gaduh uang ada, tapi tetap saja ia menggerakkan karakter nya untuk memukul lawan yang ada di seberang.     

Lawannya langsung berbaring di tanah dan tidak lagi bangun.     

Feng Tianrui mengetik sebuah kalimat, "Jika tidak bangun, aku akan menghajarmu lagi di masa depan."     

Lawan langsung bergegas bangun.     

Feng Tianrui berpikir ringan, barusan suara pianonya sangat bagus, tapi lupakan saja jika yang memainkannya adalah si gadis licik itu.     

Tapi jika bukan….     

Siapa peduli, tentu saja dia tidak sepenting game ini.     

  ...     

Melihat Ni Manman dan Jiang Wan diusir, Chen Miaoyi merasa sangat senang.     

Berani mengganggu malaikatnya? Kalian pantas mendapatkannya!     

Tapi ia sedikit menyayangkan sesuatu.     

Adegan dimana tuan muda Feng mengikat tali sepatu Jiang Yu yang sangat romantis itu tidak sempat ia rekam, jadi ia tidak bisa melihat kembali adegan romantis itu….     

Tidak masalah, beruntung ia masih sempat merekam Jiang Yu ketika bermain piano, ketika sudah pulang nanti, ia masih bisa melihat rekaman itu lagi, tidak perlu menyesal lagi.     

  ...     

Ekspresi Jiang Yu tidak berubah dari awal hingga akhir.     

Semua orang fokus pada orang-orang yang sedang diusir, jadi, kapan mereka akan menyajikan makanan?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.