Buku Itu Membuatnya Favorit di Grup

Darimana Datangnya Rambut Dengan Warna Seperti Lampu Lalu Lintas Ini



Darimana Datangnya Rambut Dengan Warna Seperti Lampu Lalu Lintas Ini

0Jiang Zeyu mengetuk meja dan berkata, "Katakan intinya saja!"     

Song Bi berkata, "intinya, dia yang duduk di samping adikmu itu, adikmu juga belum pernah bertemu. Guru Zhao hanya setuju… menukar tempat duduk dengan seseorang, seharusnya seperti itu, aku…"     

Kalimat 'aku sekarang adalah teman sebangku' tidak bisa keluar dari mulut Song Bi, Jiang Zeyu langsung bertanya dengan tidak senang sebelum Song Bi sempat menyelesaikan kalimatnya, "Apa maksudmu dia duduk di samping adikku?"     

Suara Song Bi lebih rendah, "Hari ini, teman sebangku Jiang Yu tidak masuk sekolah, dan ada kursi kosong disana, Feng Tianrui mungkin berpikir bahwa tidak ada seorang pun di kursi itu, jadi dia ..."     

Jiang Zeyu langsung memotong, "Kalau begitu sekarang beritahu dia jika kursi itu sudah ada orangnya!"     

Song Bi menjawab, "Tapi kursi itu benar-benar kosong hari ini…. Ah tidak, sekarang sudah menjadi miliknya…."     

Jiang Zeyu membalas, "Kalau begitu aku akan bertukar tempat duduk dengannya!"     

Sebelumnya, Jiang Zeyu berpikir untuk membiarkan adiknya berteman dengan gadis-gadis lain, makanya ia tidak memilih untuk menjadi teman sebangku adiknya. Karena adiknya sepertinya kesulitan berteman dengan gadis-gadis lain, itu sebabnya Jiang Zeyu menahan diri dan tidak memberitahu Zhao Jiande jika ingin pindah tempat duduk.     

Tapi hasilnya, sepertinya ia malah membiarkan murid laki-laki aneh duduk di samping adiknya? Memberikan kesempatan miliknya pada orang lain     

Jika teman sebangku adiknya memang harus laki-laki, maka sudah seharusnya itu adalah dia!     

Jiang Zeyu dengan marah berjalan ke sisi Feng Tianrui dan mengetuk mejanya dengan keras untuk membangunkannya.     

Feng Tianrui mengangkat kepalanya dengan mengantuk dan ia merasa sangat kesal sudah dibangunkan padahal ia sedang sangat mengantuk.     

Ketika Feng Tianrui mendongak, ia melihat rambut merah Jiang Zeyu yang menurutnya sangat mencolok mata.     

Feng Tian Rui menyipitkan matanya dan berkata, "Darimana datangnya rambut dengan warna seperti lampu lalu lintas ini?"     

Jiang Zeyu tentu saja langsung menjadi kesal, "Lampu lalu lintas apanya! Buka mata anjing ini biar dia bisa melihat dengan jelas!"     

Feng Tianrui menjawab, "Tidak mau melihat, silau."     

Jiang Zeyu menggertakkan giginya, "Coba katakan sekali lagi!"     

Feng Tianrui bersandar, matanya masih belum terbuka.     

"Apa telingamu bermasalah? Silau, masih tidak paham maksudku?"     

Jiang Zeyu menyingsingkan lengan bajunya, "Pergi, ayo keluar dan bertarung, jika aku tidak mengalahkanmu hari ini, aku tidak akan memakai marga Jiang!"     

Jiang Yu akhirnya bangun.     

Ia menatap Jiang Zeyu tanpa ekspresi.     

Karena seperti baru saja dibangunkan, wajah Jiang Yu menjadi gelap seolah ada awan gelap menempel disana.     

Suara Jiang Zeyu segera turun satu oktaf, dan berkata dengan lembut, "Adik, maafkan aku, kakak mengganggu tidurmu, kakak meminta maaf kepadamu, kamu lanjut tidur saja, tapi kakak masih memiliki sedikit hal yang harus diselesaikan."     

Jiang Yu tidak mengatakan apapun.     

Ia kembali meringkuk kan tubuhnya di atas meja.     

Merasa bahwa Jiang Zeyu langsung berbeda selama kurang dari 10 detik, kecepatan merubah ekspresi wajahnya sangat luar biasa, Feng Tianrui tidak tahu apa yang terjadi, tapi Feng Tianrui tiba-tiba berpikir bahwa mungkin teman sebangkunya ini adalah bosnya.     

Feng Tainrui membuka mata, walau kemudian ia langsung mengernyit karena silau melihat rambut merah Jiang Zeyu.     

Feng Tianrui berkata dengan dingin, "Ada masalah?"     

Jiang Zeyu menunjuk ke arahnya dan berkata, "Posisi ini, sudah ada yang punya, jika tidak bisa menerimanya, ayo kita bertarung."     

Feng Tianrui mencibir.     

Mental pemberontaknya mendadak bangkit.     

"Semula aku tidak begitu menginginkan kursi ini, tapi justru karena kamu menyuruhku pergi, jadi aku tidak ingin pergi."     

Feng Tianrui berkata dengan acuh tak acuh, "Bukankah itu hanya pertarungan biasa, siapa takut?"     

  ...     

Ketika Zhao Jiande tahu bahwa Jiang Zeyu dan Feng Tianrui bertarung, pertarungan keduanya sudah selesai.     

Zhao Jiande tertegun sejenak, mengapa keduanya bertarung?     

Detik berikutnya, ia menepuk kepalanya dan tiba-tiba teringat bahwa ia telah melakukan kesalahan besar!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.