Buku Itu Membuatnya Favorit di Grup

Melakukan Rutinitas Trik Licik Lagi



Melakukan Rutinitas Trik Licik Lagi

0Feng Linbai berkata, "Setelah mataku sembuh, Ayah mengatur kencan buta untukku, tapi aku tidak tertarik padanya."     

Guan Hongshun berkata dengan penuh arti, "Oh... kencan buta..."     

Lihatlah, rubah jantan mulai melakukan rutinitas trik licik lagi.     

Jiang Yu tetap acuh tak acuh, sedangkan Guan Hongshun hanya bisa mengikuti alur saja, "Jika kamu tidak tertarik, mengapa kamu tidak menolaknya saja?"     

Ekspresi Feng Linbai menjadi suram, "Jika bukan yang ini, lalu akan ada kencan buta lainnya lagi, kecuali…"     

"Kecuali apa?"     

Kalimat ini bukan diucapkan oleh Jiang Yu.     

Melainkan seorang pria.     

Jiang Chenglang sudah pulang.     

Feng Linbai memaki dalam diam, kenapa Jiang Chenglang kembali lebih awal, bukannya nanti-nanti saja, apa dia selalu pulang kerja di jam ini?     

Ia bahkan belum mendengar respon dari Jiang Yu, pulangnya Jiang Chenglang ini menandakan jika ia adalah pria yang terlalu kuno!     

Jiang Chenglang melepas jaketnya dan mengendurkan dasinya.     

Ia baru saja pulang dari perusahaan, wajahnya masih lelah, ia berjalan ke satu sisi sofa dan duduk, satu kaki panjang bertumpu pada yang lain, lalu bertanya dengan ringan, "Tuan muda kelima Feng baru saja mengatakan kata kecuali, kecuali apa yang dimaksud? Kenapa ketika aku pulang, kata selanjutnya tidak diucapkan?     

Feng Linbai menahan ekspresinya dan berkata, "Kecuali aku bisa mengubah pikiran ayahku, tapi itu bukan sesuatu yang harus dikhawatirkan oleh CEO Jiang."     

Jiang Chenglang membalas, "Jika itu ada hubungannya denganku, aku harus mengkhawatirkan atau tidak, kenapa kamu harus peduli?"     

Feng Linbai menjawab, "Aku hanya khawatir jika kamu beranggapan itu ada hubungannya denganmu."     

Kedua pria itu saling memandang dan percikan api seolah berterbangan di udara.     

Guan Hongshun terdiam.     

Tadi, ketika Jiang Chenglang tidak ada disini, Feng Linbai begitu berani dan lancang, sekarang setelah Jiang Chenglang pulang, Feng Linbai langsung merasa tidak senang.     

Lupakan saya, keduanya sama-sama tidak saling menyukai.     

Jiang Yu membuka mulutnya, "Guru."     

Guan Hongshun menjawab, "ya?"     

Jiang Yu bertanya, "Apa kamu lapar?"     

Guan Hongshun paham maksudnya, "Aku lapar."     

Jiang Yu berdiri, "Kalau begitu ayo kita makan dulu."     

Setelah Guan Hongshun datang ke rumah keluarga Jiang, ia benar-benar bisa melihat betapa bagusnya nafsu makan Jiang Yu.     

Melihat betapa nikmatnya Jiang Yu makan, membuat Guan Hongshun juga ikut makan lebih banyak daripada biasanya.     

Tidak jarang ia akan makan begitu banyak sehingga ia membutuhkan waktu untuk jalan-jalan setelah makan lebih lama, agar makanan yang dia makan bisa dicerna dengan baik oleh tubuhnya. Untungnya, keluarga Jiang merawatnya dengan baik, akhir-akhir ini makanan yang mereka masak termasuk ringan, sepertinya mereka benar-benar mempertimbangkan agar Guan Hongshun tetap selalu makan sehat selama disini.     

Tapi Jiang Yu beberapa kali berdecak.     

Setelah mengirim Ji Churan ke Cixi Restaurant, kemampuan memasaknya juga semakin baik, Jiang Yu merasa seleranya terhadap makanan dipelihara olehnya, sekarang, ketika ia makan masakan di rumah keluarga Jiang, semuanya terasa biasa saja.     

Kedua pria itu pergi ke ruang makan bersama Jiang Yu, juga Guan Hongshun. Melihat si tokoh utama sudah duduk di meja makan, sepertinya setelah ini akan ada genjatan senjata karena posisi tempat duduk.     

Di meja makan, peperangan baru saja dimulai.     

Jiang Chenglang berkata dengan nada buruk, "Sekarang sudah sangat larut, tuan muda silahkan pulang."     

Feng Linbai mencibir, "Tuan Jiang benar-benar kepala rumah tangga yang baik, rajin dan hemat, keluarga sebesar keluarga Jiang, apa tidak bisa memberi makan untukku?"     

"Aku khawatir makanan disini tidak sesuai dengan selera tuan muda."     

"Tidak mungkin, CEO Jiang seharusnya tidak perlu khawatir tentang hal itu kan?"     

Jiang Yu memegang mangkuk, menelan makanan di mulutnya, memiringkan kepalanya, dan berkata dengan curiga, "Menurutku makanan dari keluarga Feng rasanya cukup enak, kenapa kamu setiap hari datang kesini untuk makan?"     

Ia mengerutkan kening, "Mereka seharusnya tidak akan meracuni makananmu, karena itu terlalu jelas."     

Semua orang terdiam, "..."     

Guan Hongshun benar-benar ingin mengetuk kepala murid satu-satunya dan sangat berharga ini.     

Xiao Yu'er, kenapa kamu sangat tidak sopan!     

Apa yang inginkan pria ingusan itu sudah cukup jelas, semua gerak-geriknya sudah cukup jelas, tapi kenapa kamu tidak menyadarinya juga?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.