Buku Itu Membuatnya Favorit di Grup

Ada Gadis yang Selalu Menemaninya dan Itu Membuatnya Bahagia



Ada Gadis yang Selalu Menemaninya dan Itu Membuatnya Bahagia

0Meski Guan Hongshun juga suka dengan siswa yang lain, tapi mungkin karena ia sudah melewati banyak hal, akhirnya hatinya jadi tidak mudah terbuka, dan akhirnya tidak terlalu akrab dengan siswanya yang lain.     

Hubungan baiknya dengan Feng Linbai sudah berlangsung cukup lama dan Feng Linbai adalah orang yang tenang, tapi sorot matanya langsung berubah drastis ketika melihat Jiang Yu, ada sorot mata penuh obsesi di dalamnya.     

Feng Linbai seperti seseorang yang berjalan sendirian dalam kegelapan terlalu lama dan tiba-tiba menemukan seberkas cahaya.     

Selama ia tinggal di rumah keluarga Jiang dan berkomunikasi dengan Jiang Yu, Guan Hongshun juga merasa bahwa gadis kecil ini sangat baik.     

Meskipun ia tidak banyak bicara, beberapa detail kecil bisa menunjukkan bahwa ia sebenarnya adalah gadis yang sangat baik dan berhati lembut.     

Sebagai contoh, Jiang Yu akan menemaninya jalan-jalan setiap hari atau mengingatkan untuk tidak makan terlalu banyak.     

Contoh lainnya, Jiang Yu akan menemaninya bermain piano sebentar, ketika ia berbicara, Jiang Yu akan mendengarkannya dengan seksama, Jiang Yu tidak pernah menganggapnya sebagai pengganggu sama sekali, bahkan tidak jarang gadis itu menemaninya belajar alat musik lain.     

Guan Hongshun sangat ingin tinggal di sini dan tidak pergi.     

Dengan seorang gadis yang selalu menemaninya, ini sangat membuatnya bahagia.     

Jiang Chenglang menekan amarah di hatinya, tetapi sebelum ia bisa membantah, handphonenya tiba-tiba berdering.     

Ia melirik nomor penelepon dan menjawab panggilan masuk itu.     

Entah apa yang dikatakan orang yang ada di seberang, ekspresi wajah Jiang Chenglang perlahan berubah, lalu, ia berkata, "Aku tahu, aku akan menanganinya sekarang."     

Jiang Chenglang meletakkan sumpitnya dan berkata kepada Jiang Yu, "Ada sesuatu yang harus ku lakukan di kantor, jadi aku segera kembali ke kantor untuk mengurusnya, dan tidak bisa menemanimu makan."     

Jiang Yu menganggukkan kepala, "Tidak apa-apa, pergi saja."     

Sebentar lagi ia juga akan selesai makan.     

Jiang Yu tidak bisa mengerti, makan adalah hal yang sangat enak dan menyenangkan, dan orang lain tidak bisa makan untuk mewakili mu, mengapa kamu membutuhkan seseorang untuk menemanimu makan?     

Jiang Chenglang pergi dengan tergesa-gesa.     

Feng Linbai memegang dagunya.     

Jika ia membacanya dengan benar, ketika Jiang Chenglang menjawab telepon tadi, ia tanpa sadar melirik Jiang Yu?     

Apa yang terjadi?     

Jangan-jangan… ada hubungannya dengan Yu'er?     

Apa mungkin, sesuatu yang menarik baru saja terjadi.     

Feng Rinbai tersenyum ringan, dan memberi Jiang Yu hidangan lain dengan sumpitnya, "Yu'er, makanlah lebih banyak, kamu terlalu kurus."     

Ekspresi wajah Guan Hongshun di depan mangkuk terlihat sangat kusut.     

Si orang ketiga sudah pergi dan orang ketiga itu sepertinya sangat kuno, ada apa lagi hingga dia tidak langsung pergi?     

  ...     

Keesokan paginya.     

Jiang Yu berdiri di depan pintu yang tertutup dengan beberapa tas hadiah di tangannya.     

Ia mengetuk pintu dan tak lama kemudian pintu segera terbuka.     

An Yimin dengan gembira berkata, "Yuyu, kamu datang juga? Cepat masuk, aku sudah menyiapkan alas kaki untukmu."     

Jiang Yu melihat sepasang sandal di lantai, sandal dengan motif kucing, berwarna merah muda, sandal ini sudah lama ia miliki, dan sepertinya baru saja dicuci sebelum akan digunakan untuknya hari ini.     

Jiang Yu memakai sandal itu, lalu masuk ke dalam rumah.     

Ia melihat sekeliling, melihat tata letak ruangan.     

Meskipun perabotan di rumah sudah agak tua, mereka tetap tertata rapi, dan tidak terasa berantakan, sebaliknya, mereka terasa sangat hangat seolah memiliki nafas kehidupan, selikas, bisa dilihat bahwa pemiliknya merawat rumah ini dengan sangat hati-hati.     

Dan juga, entah itu lukisan yang tergantung di dinding, atau coretan-coretan itu, semuanya terasa sangat akrab bagi Jiang Yu.     

Jiang Yu menutupi dadanya dan perasaan tidak nyaman di hatinya muncul lagi.     

"Yuyu sudah datang!"     

Wanita dengan celemek keluar dari dapur, ia menyeka tangannya dan berkata dengan gembira, "Apa sulit untuk Yuyu untuk datang kesini dengan mobil? Aku akan mengambilkan mu segelas air."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.