Buku Itu Membuatnya Favorit di Grup

Resepsionis itu berkata, "Karena, Tuan An, Anda sudah bukan karyawan Shunning lagi sekarang."     

An Yimin mengira ia salah dengar, "Apa yang kamu katakan tadi?"     

Resepsionis itu mengulangi kata-katanya, "Tuan An, Anda bukan lagi karyawan Shunning, jadi Anda tidak bisa masuk, dan Anda harus pergi."     

An Yimin berkata dengan penuh rasa tidak percaya, "Bagaimana mungkin aku bukan karyawan Shunning lagi? Barusan manajer departemen ku menelpon dan memintaku untuk datang bekerja, tunggu tunggu, aku akan menelpon manajerku dulu."     

Dengan terburu-buru, An Yimin mengobrak-abrik riwayat panggilan, tapi sebelum ia berhasil melakukan panggilan telepon, suara yang terdengar riang berkata, "Yo, lihat siapa ini, bukankah ini An Yimin?"     

An Yimin mendongak dan melihat sosok yang dikenalnya, dia dengan cepat meminta bantuan, "Manajer Lin, resepsionis baru saja memberitahu bahwa saya bukan karyawan Shunning, tolong beritahu dia dengan cepat bahwa itu tidak benar.     

Apa ada yang salah dengan sistem, atau haruskah saya meminta seseorang dari Departemen IT untuk memperbaikinya? "     

"Tidak perlu mencari orang IT, karena sistemnya tidak rusak."     

Lin Yongsheng mengangkat dagunya dan berkata dengan nada menghina, "Kamu memang bukan lagi pegawai Shunning. Sederhananya, kamu dipecat."     

An Yimin merasa seperti sedang disambar petir di siang bolong.     

Ia bergumam, "Bagaimana bisa? Bagaimana mungkin?"     

"Tidak ada yang tidak mungkin, apalagi untuk menjauhkan sampah sepertimu. Aku pernah mendukungmu, karena kamu masih memiliki sedikit manfaat. Sekarang kamu sudah tidak lagi berguna, tentu saja kamu akan disingkirkan."     

Menjadi manusia, lebih baik untuk memiliki sifat sadar diri, setelah mencari sesuap nasi di Shunning selama bertahun-tahun, seharusnya sudah cukup untukmu, lalu pergi dengan bermartabat, dan seharusnya jangan biarkan aku mengusirmu seperti ini, semua ini karena…"     

Lin Yongsheng menepuk wajahnya, "Kamu sudah sangat tua, sayang sekali."     

Wajah An Yimin berubah menjadi biru dan putih.     

Dalam keadaan seperti ini, ia masih berkata, "Dulu, aku melakukan 70-80% pekerjaan seorang diri, dan tidak ada yang berkomentar tidak baik atas pekerjaanku.     

Dan penilaian KPI ku masih mendapat peringkat pertama di departemen, Manajer Lin, aku butuh penjelasan, kenapa aku dipecat?"     

"Yo, ternyata orang yang patuh dan pendiam berani melawan juga ketika terdesak. Jika aku ingin memecatmu, ya tinggal ku pecat saja, kenapa masih butuh banyak alasan? Tentang nilai KPI mu yang mendapatkan peringkat pertama, bukankah itu hanya akan membuatmu malu, jika kamu tidak memenangkan hati orang-orang di departemen, apa menurutmu bisa mendapatkan peringkat pertama?     

Apa data palsu seperti ini masih bisa kamu banggakan?"     

Wajah An Yimin menjadi hitam dan putih setelah mendengar apa yang dikatakan Lin Yongsheng, tubuhnya jadi gemetar karena marah.     

An Yimin menunjuk ke arah Lon Yongsheng dan berkata, "Bagaimana bisa ada orang yang penuh dengan kebohongan sepertimu? Apa hati nurani mu akan baik-baik saja setelah memfitnahku seperti ini?"     

Lin Yongsheng melipat tangannya, "Itu lebih baik daripada melihat sampah seperti dirimu."     

"Hah."     

Terdengar cibiran dari seseorang.     

Gadis itu berdiri di depan An Yimin, menatapnya, dan berkata perlahan, "Setelah kuperhatikan, kamu adalah seonggok sampah."     

"Apa katamu!"     

Jiang Yu memalingkan kepalanya ke samping, "Siapa yang menyebut sampah?"     

"Aku berbicara denganmu!"     

"Oh—" Jiang Yu menatapnya dengan dingin, "Ternyata kamu benar-benar sampah."     

"Kamu!" Lin Yongshen berkata dengan marah, "Siapa kamu! Apa yang kamu lakukan di sini!"     

Ia terlihat seperti seorang murid, jadi tidak mungkin dia pegawai di Shunning.     

Lin Yongsheng melihatnya berdiri di depan An Yimin dan segera mengerti, "Apakah kamu putrinya?"     

An Yimin hanya memiliki satu putri angkat dan dengar-dengar bahwa putrinya sudah kembali ke keluarga Jiang, semula mereka sedang menunggu putri keluarga Jiang datang ...