Buku Itu Membuatnya Favorit di Grup

Terjadi Sesuatu Pada An Yimin



Terjadi Sesuatu Pada An Yimin

0Netizen di internet berbondong-bondong meminta maaf pada An Yimin, tidak ada satupun yang berani menghina An Yimin sekarang.     

Setelah mengetahui apa yang terjadi melalui sosial media, banyak orang yang lebih memilih diam dan pergi walau tidak suka, dan hanya sedikit yang tersisa.     

An Yimin dan XUn Shaorong mulai mengantuk, mungkin karena kedatangan Jiang Yu membuat mereka merasa lebih tenang, tali yang tegang kini sudah dilonggarkan sehingga rasa lelah pun mulai menjamah tubuh.     

Mereka pergi ke kamar untuk beristirahat, Jiang Yu duduk sendirian di sofa.     

Ia masih belum mengantuk sekarang, jari-jarinya masih menari di atas layar ponsel.     

Jiang Yu tahu bahwa sekarang ini hanya solusi sementara, bukan akar dari masalah yang sebenarnya, publik masih curiga dengan masalah ini, jika tidak menemukan siapa di dalam dibalik masalah ini, Jiang Yu tidak akan benar-benar berhasil membersihkan nama An Yimin nantinya.     

Tapi, dalang dari masalah ini sepertinya bersembunyi dengan sangat baik.     

Tapi dimanapun ia bersembunyi semalam, pasti ia pernah melakukan sesuatu, pasti ada jejak yang tertinggal, dan Jiang Yu berhasil mendapatkan sedikit petunjuk.     

Ia mengirimkan penemuannya ke tim komunikasi dan kemudian mereka yang akan menggali informasi lebih dalam.     

Jiang Yu meregangkan otot-otot tubuhnya dan perlahan ia jadi mengantuk, sehingga tanpa sadar, ia tertidur di sofa.     

Jiang Yu bermimpi.     

Di dalam mimpi, ia pergi dan kemudian ia melihat An Yimin jatuh di belakangnya.     

Jiang Yu tiba-tiba terbangun.     

Ada perasaan sesak di dadanya setelah bermimpi seperti itu dan perasaan tidak enak menyelimuti hatinya, bedanya adalah, setelah bangun kali ini, ia masih ingat apa isi mimpinya, meski hanya sebuah adegan singkat, itu sudah cukup menyentuh perasaannya.     

Pada saat ini, Xun Shaorong tiba-tiba berteriak dari dalam kamar, "Suamiku, suamiku, kamu kenapa!"     

  ...     

Setelah Jiang Xingyi turun dari pesawat, dia menelepon Jiang Yu, tetapi tidak ada jawaban.     

Ia menurunkan topinya, membungkus dirinya dari udara dingin, dan dengan cepat berjalan keluar dari bandara, berjalan menuju parkiran mobil, dan menuju rumah keluarga Jiang.     

  ...     

An Yimin sudah tiba di rumah sakit.     

Jiang Yu ingin ikut masuk untuk memantau kondisi An Yimin, namun seseorang di luar menghentikannya.     

"Mohon maaf, keluarga pasien dilarang ikut masuk."     

Jika bukan karena peralatan yang tidak memadai dan membutuhkan operasi, Jiang Yu mungkin tidak akan membawanya ke rumah sakit dan memeriksanya sendiri.     

Perawatan Feng Linbai sebelumnya hanya untuk mata dan semua peralatan disediakan oleh Feng Linbai, Jiang Yu juga tidak tahu apakah tempat itu masih buka atau tidak, tapi walau masih buka sekalipun, peralatan medis di sana tidak lengkap, kedua, setelah menghubungi Feng Linbai, masih butuh banyak waktu untuk mempersiapkan semuanya, padahal An Yimin butuh untuk dibawa ke rumah sakit secepat mungkin.     

Jiang Yu sudah memeriksa denyut nadi An Yimin ketika dalam perjalanan ke rumah sakit, dan sepertinya ia memiliki masalah dengan jantungnya, dan ia butuh peralatan medis untuk pemeriksaan lebih lanjut.     

Jiang Yu mondar-mandir di pintu ruang gawat darurat. Ia merasa kesal, tumpang tindih antara mimpi dan kenyataan membuatnya semakin gelisah.     

Ini adalah pertama kalinya ia memiliki perasaan yang begitu kuat.     

Seolah-olah ada sesuatu yang akan segera hilang.     

Xun Shaorong juga sangat ketakutan, tetapi ia masih berusaha menghibur Jiang Yu, "Yuyu, tidak apa-apa, Paman An sangat kuat, dia ..."     

Kata-kata berikutnya, Xun Shaorong tidak mampu untuk melanjutkan.     

Jika orang baik benar-benar mendapat imbalan yang baik, mengapa An Yimin harus melalui begitu banyak hal baru-baru ini?     

Apa kesalahan yang sudah ia lakukan hingga mengalami kejadian seperti ini?     

Jiang Yu melipat tangannya dan bersandar ke dinding, menghadap pintu ruang gawat darurat.     

Di salah satu ujung koridor, seorang dokter dengan hormat berkata kepada dokter yang lain, "Dokter Alex, ini sampel yang Anda minta sebelumnya, saya telah memilahnya, Anda dapat memeriksa terlebih dahulu kira-kira apa ada hal lain yang dibutuhkan ..."     

Jiang Jingnian membolak-balik catatan medis di tangannya dan dari sudut matanya tiba-tiba melihat sekilas orang yang sepertinya ia kenal.     

Ia menghentikan langkah kakinya.     

Catatan penulis:     

Aku baru saja membuat tulisan yang setelah kubaca, ternyata sangat berat, tapi sudah ku ganti, sayang-sayangku silahkan segarkan halaman, maafkan kan mataku yang sudah tua ini….     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.