Buku Itu Membuatnya Favorit di Grup

Adik, kamu sangat hebat



Adik, kamu sangat hebat

0Jiang Yu dengan cepat minggir, melewati Jiang Jingnian dan berjalan ke depan.     

Xun Shaorong juga segera datang, "Dokter, bagaimana keadaan suamiku?"     

"Kondisinya sudah stabil," jawab dokter. "Karena pasien memiliki riwayat penyakit jantung, dia tidak boleh terlalu terangsang oleh sesuatu yang tidak terduga, apalagi baru-baru ini sepertinya ada sesuatu yang terjadi, setelah dirangsang, pasien menjadi tegang dan kelelahan, sehingga tiba-tiba mengalami serangan jantung, tetapi sekarang setelah perawatan, kondisinya sudah lebih stabil."     

Setelah mengatakan ini, ia berkata lagi, "Penyakit ini sangat berbahaya ketika itu kambuh, tetapi untungnya, tindakan pertolongan pertama dilakukan pada pasien sebelum dikirim ke rumah sakit dapat dianggap berhasil menyelamatkan nyawanya, biasanya tidak semudah itu.     

Kalian sangat beruntung, apa sebelum mengirim ke rumah sakit, ada dokter atau tenaga medis yang membantu disana? Tindakan pertolongan pertamanya sangat bagus."     

Xun Shaorong akhirnya merasa lega, "Terima kasih dokter."     

Ia menghela nafas lega dan meraih tangan Jiang Yu, "Yuyu, beruntung sekali aku memilikimu, jika kamu tidak ada di sana saat itu, paman An tidak mungkin akan seberuntung ini..."     

Jiang Yu memegang tangan Xun Shaorong sebagai balasannya, dan dengan sungguh-sungguh berjanji, "Jangan khawatir, tidak akan terjadi apa-apa."     

Dokter berkata, "Pasien akan segera dikirim ke kamar rawat inap, jangan lupa untuk membayar biayanya."     

Jiang Yu berinisiatif berkata, "Baik."     

"Tidak boleh, Yuyu, bagaimana bisa kamu yang membayar tagihan? Kamu masih seorang pelajar!" Xun Shaorong segera berkata lagi, "Kamu temani paman An ke kamar rawat inapnya saja, aku akan membayar tagihan rumah sakit dulu, dan beri tahu aku berapa nomor kamarnya nanti, aku akan segera kembali."     

Melihat sikap Xun Shaorong yang menolak dengan ekras, Jiang Yu berhenti melawan kata-katanya.     

Lagi pula, semisal Jiang Yu berkata jika ia memiliki banyak uang, Xun Shaorong pasti hanya akan berpikir jika uang yang ia punya adalah uang saku yang diberikan oleh keluarga Jiang untuknya, dan ia pasti tidak akan mau menggunakannya untuk biaya rumah sakit.     

Staf medis mendorong tempat tidur An Yimin ke dalam kamar rawat inap, Jiang Yu mengikutinya, dan Jiang Jingnian mengikuti Jiang Yu.     

"Adik, apa kamu yang melakukan pertolongan pertama?"     

"Ya." Jiang Yu tidak memandangnya, ia memandang An Yimin di ranjang rumah sakit.     

Ia masih tidur dan wajahnya terlihat pucat.     

Melihat ini, membuat Jiang Yu berpikir bagaimana kira-kira akhir dari orang tua angkat pemeran utama dari buku ini, apakah An Yimin akan meninggal nantinya?     

Jiang Yu tidak tahu bagaimana ia bisa menolak untuk menerima kemungkinan bahwa An Yimin mungkin akan meninggal karena sakit, tetapi tidak peduli bagaimanapun hasil aslinya nanti, sekarang ia ada di sini, ia tidak akan membiarkan hal seperti itu terjadi.     

Disebelahnya, Jiang Jingnian memuji, "Adik, kamu sudah melakukan pertolongan pertama dengan sangat baik, kamu pantas untuk dipuji, dan sepertinya kamu memang paham dunia medis, adik, kamu sangat luar biasa."     

Dokter yang datang dengan Jiang Jingnian sebelumnya benar-benar sendirian, memegang data pasien, dan ia masih berdiri di kejauhan menunggu Jiang Jingnian kembali.     

Melihat seorang pasien keluar dari ruang gawat darurat, Jiang Jingnian mengikuti keluarga pasien, yaitu gadis kecil, yang tampaknya menuju ke ruang rawat inap.     

Serangkaian pemikiran tiba-tiba muncul di dalam benaknya.     

Tunggu, ada apa ini?     

Apa dokter Alex melupakannya?     

Ada apa diantara Dokter Alex dan gadis itu?     

Apakah dia mengenal gadis kecil itu? Atau kah itu pasiennya?     

Pria itu tidak menyerah untuk mendapatkan kembali rasa keberadaannya, ia berjalan mengikuti dan memanggil, "Dokter Alex, sampel ini ..."     

Jiang Jingnian tersenyum dan berkata, "Kembalilah ke kantor dulu, ada sesuatu yang harus kulakukan, setelah selesai, aku akan menemuimu. Sekarang, aku ingin membicarakan pasien ini."     

Pria itu terkejut.     

Lalu Jiang Jingnian mengikuti Jiang Yu pergi.     

Pria itu terheran dibuatnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.