Buku Itu Membuatnya Favorit di Grup

Adik Adalah Satu-Satunya Kerabatku



Adik Adalah Satu-Satunya Kerabatku

0"Adik adalah orang yang sangat bersih."     

Ia tidak pernah mengalami hal buruk, juga tidak pernah melakukan hal-hal yang bersifat menusuk dari belakang pada saudara-saudaranya.     

Meskipun mereka semua seolah dipaksa hidup bersama, tapi siapa yang bersih dan siapa yang bersifat buruk bisa terlihat jelas.     

Oleh sebab itu, ke-empat bersaudara itu tidak bisa saling memaafkan dan hubungan mereka sangat tidak akur.     

Tapi apa hubungannya ini dengan Jiang Yu?     

Setelah Jiang Yu hilang dan meninggalkan rumah keluarga Jiang selama beberapa tahun, menjalani kehidupan yang pahit, kejayaan keluarga Jiang tidak diberikan padanya, jadi secara tidak langsung ia juga tidak merasakan rasa sakit keluarga Jiang, mungkin itulah yang menyebabkan ia cenderung menjadi orang yang netral.     

Hanya saja, hilangnya Jiang Yu menyebabkan ibu menjadi bersedih secara berlebihan hingga akhirnya meninggal.     

Karena adik sudah kembali, benar adanya jika ia membalas budi padanya dan mengembalikan yang seharusnya menjadi miliknya, ia juga mengembalikan sosok ibu yang hilang. Di dalam hatinya, Jiang Xingyi hanya mengakui Jiang Yu sebagai keluarganya.     

  ...     

Setelah Jiang Xingyi meninggalkan rumah, ia menelpon Jiang Yu lagi dan kali ini Jiang Yu menjawab teleponnya.     

"Kakak."     

Jiang Jingnian, yang berdiri disamping Jiang Yu, mengerutkan keningnya.     

"Aku sedang di rumah sakit pusat…jangan khawatir, aku baik-baik saja, uhm, sekarang masih tidak ada masalah…kamu mau kesini? Kamu sedang ada di ibukota?"     

"Apa tidak apa-apa?"     

Mendengar jawaban di sana, Jiang Yu mengerutkan kening, tetapi masih menjawab, "Oke, ke sini saja."     

Setelah memberikan nomor kamar rawat inap, Jiang Yu berkata kepada Xun Shaorong, "Kakak ketigaku akan datang sebentar lagi."     

Xun Shaorong mengangguk dan tiba-tiba sedikit gugup.     

An Yimin telah bertemu keluarga Yuyu, tapi ia belum pernah bertemu mereka sama sekali, bukankah akan sangat tidak sopan jika bertemu dengan saudara laki-laki Yuyu dalam keadaan berantakan seperti ini?     

Paling tidak rambutnya harus rapi.     

Xun Shaorong berdiri dan berkata, "Aku mau ke kamar mandi dulu."     

Setelah Xun Shaorong pergi, Jiang Yu menoleh pada Jiang jingnian dan bertanya, "Jadi, kamu ada disini sejak tadi, duduk begitu lama, bertanya tentang banyak hal, lalu apa jawabanya?"     

"Adik kecil, sabar."     

Jiang Jingnian mengangkat bibirnya, "Anggap saja itu sebagai pertanyaan wawancara, jika kamu lulus wawancara, akan ada tes praktik, bagaimanapun, pengetahuan dalam buku hanyalah kata-kata, walau sudah memiliki kemampuan pertolongan pertama yang baik, itu belum berarti jika kamu akan bisa memiliki keterampilan bedah yang bagus, bagaimana menurutmu?"     

Jiang Yu bertanya langsung, "Kapan ujiannya?"     

Jiang Jingnian mengeluarkan ponselnya, sorot mata dibalik lensa kacamata itu tersenyum, dan dia berkata, "Adik, bagaimana jika kamu memberiku nomormu yang bisa dihubungi dulu?"     

  ...     

Ketika Jiang Xingyi tiba di ruang rawat inap, ia langsung mengerutkan keningnya ketika melihat situasi di dalamnya.     

Ada tempat tidur untuk dua orang di dalamnya tapi tidak ada pasien yang terbaring disana, Jiang Yu terlihat sedang duduk di atas tempat tidur dan sedang memberikan isyarat tangan.     

Suasana di dalam ruangan, terlalu sangat sederhana.      

Jiang Jingyi berjalan masuk, An Yimin masih tertidur karena obat bius, Jiang Xingyi melepas topi dan juga maskernya, lalu menyapa Xun Shaorong, "Halo, Bibi."     

"Ha…halo…"     

Xun Shaorong berkata dalam hatinya, jika ini benar-benar kakak Yuyu, ia sangat mirip dengan Yuyu, tapi bagaimana bisa ia begitu tampan?     

Ia pernah mendengar perkataan Yuyu, kalau tidak salah ada seorang kakaknya yang berprofesi sebagai penyanyi terkenal. Dengan wajah seperti ini, memang ia harus bekerja di dunia hiburan, jika tidak, akan sangat disayangkan.     

Jiang Yu menatap Jiang Xingyi setelah ia selesai menyapa, lalu Jiang Xingyi berkata, "Bibi, ini adalah kamar yang harusnya dihuni oleh dua pasien, walau sekarang belum ada seseorang di tempat tidur sebelah, tapi nantinya tetap jangan beritahu siapapun. Karena itu bisa membuat aku dan Yuyu merasa tidak nyaman ketika menjenguk paman.     

Itu juga bisa mempengaruhi paman yang sedang dirawat disini, atau jika tidak, kenapa kita tidak pindah ruang inap saja? Aku akan menggantinya dengan ruang inap VIP, agar paman juga bisa mendapatkan perawatan yang lebih nyaman."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.