Buku Itu Membuatnya Favorit di Grup

Jiang Yu Memamerkan Keterampilan Medisnya



Jiang Yu Memamerkan Keterampilan Medisnya

0Jiang Jingnian selalu tersenyum ketika ia sedang berbicara. Semua orang merasa ia adalah pria yang ramah dan terkesan mudah didekati ketika mereka sedang saling berhubungan.     

Tidak ada kepura-puraan dalam dirinya, ia selalu tersenyum dan menyapa orang lain, berbicara dengan sangat sopan, terutama pada orang yang lebih tua.     

Ia juga tidak terlihat seperti seseorang yang berasal dari lembaga penelitian X yang terkenal itu.     

Awalnya mereka mengira jika orang yang berasal dari sana adalah dokter-dokter pemarah.     

Tetapi pada saat ini, senyum di wajah Jiang Jingnian menghilang, alisnya terangkat. Ia terlihat tidak ramah dan menjadi orang yang sangat berbeda dari sebelumnya.     

Dokter senior itu terkejut, tapi belum sempat ia mengatakan sesuatu, pintu telah diketuk.     

Jiang Yu datang.     

Setelah masuk, Jiang Yu tidak tahu apa yang terjadi di kantor sebelumnya dan bertanya kepada Jiang Jingnian, "Bisakah kita mulai?"     

"Bisa."      

Jiang Jingnian mengangguk dan berkata, "Semuanya sudah siap, aku akan meminta seseorang membawamu ke sana."     

Setelah terdiam sejenak, Jiang Jingnian berdiri dan berkata, "Aku yang akan pergi denganmu."     

Meskipun Jiang Yu tidak begitu mengerti mengapa Jiang Jingnian yang tidak bekerja di rumah sakit ini bisa memberikan perintah pada para dokter ini, tapi Jiang Yu juga tidak peduli dengan semua itu selama semuanya baik-baik saja.     

Jiang Yu mengganti pakaiannya dengan pakaian khusus untuk operasi dan mulai ikut melakukan pembedahan.     

Ada jendela kaca besar di ruang operasi ini, disisi lain jendela kaca, para dokter yang merendahkan Jiang Yu di kantor tadi juga duduk dan mengawasi mereka yang ada di ruang otopsi.     

"Bisakah dia melakukannya? Aku mendadak ragu."     

"Ragu itu wajar, kegiatan ini membutuhkan mental yang kuat, kelenturan tangan, juga keterampilan yang tinggi, jika tidak hati-hati itu akan menimbulkan masalah, walau pisau bedah ini terlihat kecil dan mudah untuk dipakai, tetapi tidak akan yang mampu untuk memakainya."     

"Benar, jangan berpikir bahwa setelah membaca beberapa buku medis atau menonton drama, kamu jadi bisa menyelamatkan orang, banyak adegan medis yang masih salah di drama!"     

"Tunggu tunggu, jangan berbicara lagi…" bisik seseorang, "Dokter Alen masih ada di rumah sakit ini, jika dengar da akan…"     

Tentu saja, tidak ada yang berani mengabaikan permintaan Jiang Jingnian.     

Rumah sakit melihat bahwa Jiang Jingnian lebih peduli tentang kasus ini, sebuah tim secara khusus dibentuk untuk menganalisa penyakit pasien, berpikir bahwa mungkin Jiang Jingnian bisa menemukan sesuatu dan berkenan untuk memimpin operasi ini.     

Memikirkan tentang ini, jika seorang dokter dari lembaga penelitian X mau bergabung di rumah sakit ini, itu sama saja dengan menerima kartu truf!     

Penyakit ini bukanlah penyakit yang mudah disembuhkan, jika diberikan pada dokter biasa seperti mereka, tidak ada yang yakin akan bisa mengobatinya dan sembuh, tapi jika Alex yang turun tangan, apakah pengobatannya akan berhasil dan pasien jadi sembuh?     

Apa benar lembaga penelitian X bisa memberikan keajaiban?     

Setelah berkata seperti itu, dokter itu teringat jika beberapa waktu lalu mata tuan muda kelima Feng yang buta selama beberapa tahun berhasil disembuhkan, dan kebetulan Alex ada di ibukota….     

Apa mungkin, mata tuan muda kelima Feng disembuhkan oleh Alex yang berasal dari lembaga penelitian X?     

Sekarang, semua orang memandang ke arah Jiang Yu.     

Tidak terlihat ekspresi wajah apapun di wajah Jiang Yu, gerakannya ringan dan fleksibel, gerakan pisaunya juga tepat dan cepat, dan ini membuat orang berpikir.     

Bukankah ia hanya siswa SMA.     

Di usianya yang masih sangat muda, melihat adegan banyak darah seperti itu, ia bahkan tidak bereaksi sama sekali.     

Bahkan mahasiswa kedokteran perlu mengambil cuti satu semester sebelum akhirnya mereka dapat berada dalam suasana hati yang baik.     

Apakah ia ini benar-benar hanya seorang siswa SMA biasa?     

Selain itu, mereka sudah mengatur tiga otopsi untuknya, mereka ingin melihat ketahanan mental dan fisiknya, tapi ia berhasil mengerjakan tugas dengan cepat dan tiba-tiba sudah beralih mengerjakan tugas yang ketiga.     

Sekarang bukan perkara ia siswa SMA atau bukan.     

Sekarang, semua orang bertanya-tanya apa ia benar seorang manusia?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.