Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Tuan dan Pelayan (1)



Tuan dan Pelayan (1)

0

Teriakan yang tiba-tiba mengejutkan semua orang di Rumah. Beberapa pelayan yang berada dekat disekitar bergegas masuk ke dalam ruangan, tetapi mereka benar-benar terpana setelah melihat pemandangan di dalam.

Pelayan yang tadi mengantarkan makanan tergeletak di lantai, sementara bubur panas dan makanan lainnya tumpah mengenai bajunya. Dan tepat di wajahnya terdapat noda sidik jari merah besar, matanya berkaca-kaca dan semua orang gemetar, Terlihat sendok mengkilap berada tepat di lehernya.

Awalnya, itu hanya alat makan biasa, tetapi saat ini alat itu bersinar dengan cahaya dingin yang tidak biasa. Membuat semua orang diruangan itu merasakan hawa dingin dari belakang tubuh mereka.

Mereka terkejut dengan pemandangan di depan mereka, sulit bagi mereka untuk membayangkan Nyonya yang biasanya patuh, tiba-tiba menjadi orang yang begitu menakutkan. Sehingga semua orang hanya berdiam diri dan tidak berani memasuki ruangan itu.

Ketika kepala pelayan tua itu tiba, dia melihat sekelompok orang menghalangi pintu kamar Nyonya Rumah. Dia merasa heran, sebelum akhirnya berbisik, "Mengapa kalian berdiri di depan kamar nyonya? Apakah kalian tidak ada pekerjaan sekarang?"

Kepala pelayan tua itu telah bekerja dengan keluarga Mu sejak generasi kakek Mu Tingfeng, dan statusnya dalam keluarga tetap sama selama bertahun-tahun, yakni sebagai seorang kepala pelayan.

Mendengar kepala pelayan itu berbicara, para pelayan segera sadar dan semua orang mulai kembali menguasai diri mereka sendiri dan memberi jalan, sambil berkata, "Kepala pelayan, lihatlah ini… "

Kepala pelayan tua akhirnya masuk ke kerumunan itu. Dan dia juga terkejut dengan pemandangan di dalam ruangan itu. Dia berkata dengan suara rendah, "Nyonya, Anda… "

Sebelum kepala pelayan tua menyelesaikan kalimatnya, tatapan dingin bagai iblis Zhao Youlin membuatnya sangat ketakutan, sehingga dia berhenti berbicara. Kepala pelayan tua telah mengalami banyak hal saat dia bekerja untuk Tuan Mu, tetapi dia tidak pernah menyangka akan ketakutan oleh tatapan seorang wanita muda. Tatapan Zhao Youlin benar-benar mengejutkannya, tatapannya begitu dingin, seolah-olah dia sedang menatap benda mati.

Zhao Youlin melihat kepala pelayan tua itu lalu berusaha mengingat untuk mengidentifikasi identitas kepala pelayan itu. Hanya sesaat, dia mengetahui identitasnya, dia kemudian mengambil kembali sendok yang tadinya berada di leher pelayan itu. Dengan perlahan membelai rambutnya yang panjang hingga pinggang lalu bangun dari atas tubuh pelayan seperti malaikat maut yang baru saja keluar dari dalam neraka, yang membuat semua orang tak bisa berkata-kata.

Zhao Youlin menatap kepala pelayan tua itu, dia tersenyum tipis dan berkata, "Ternyata ada kepala pelayan di sini, kebetulan saya ingin Anda untuk menangani masalah ini."

"Nyonya, Anda… " Kepala pelayan tua itu melirik pelayan tadi, yang masih gemetar di lantai dan terlalu takut untuk bangun, dan kembali menatap Zhou Youlin. Dia bahkan tidak tahu harus berbuat apa

"Pelayan ini datang ke kamar saya dan mengantarkan makanan untuk saya. Tidak hanya itu, dia bahkan berbicara sinis padaku, dan juga berencana mengambil kembali makananku. Saya tidak menyukainya, jadi saya memberinya pelajaran. Apakah saya salah?" Saat Zhao Youlin berbicara, dia dengan santai melemparkan sendok ke atas piring yang berada di samping hingga bunyi dentingan terdengar.

Zhao Youlin menekuk jarinya saat itu dan menatap jari-jarinya yang tidak segesit dulu, sambil mengerutkan keningnya. Memang, itu sangat menyebalkan ketika kenyataannya itu bukanlah tubuhnya.

Dia tidak tahu jika tindakan yang dilakukannya tadi telah membuat semua orang di ruangan itu terkejut..

Kepala pelayan tua itu terdiam selama beberapa detik lalu dia segera berkata, "Tentu saja tidak. Nyonya, Anda adalah Nyonya di rumah ini, jadi Anda berhak memberikan pelajaran kepada pelayan disini. Bolehkah saya tahu, apa yang selanjutnya akan Anda lakukan dengan pelayan ini?"

Kepala pelayan tua itu jelas terdengar seperti sedang mengujinya, Zhao Youlin dengan santai bermain dengan jari-jarinya yang terlihat agak kaku. Dia lalu mencibir dan berkata, "Saya tidak bisa mempertahankan seorang pelayan yang tidak dapat menghormati majikannya. Usir dia keluar!"


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.