Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Pindah Rumah (1)



Pindah Rumah (1)

0Zhao Youlin tertegun sejenak, lalu ingat bahwa Kakek Zhao telah memberitahukan hal ini kepada ayahnya itu. Kakek juga telah mengatakan bahwa jika dirinya benar-benar ingin membuka toko, ia bisa meminta bantuan Zhao Shunrong untuk membukakan toko untuknya. Bahkan, Kakek Zhao juga bisa membantunya bicara dengan Zhao Shunrong.      

Pada waktu itu, Zhao Youlin tidak terlalu peduli. Namun ia tidak menyangka bahwa Kakek Zhao benar-benar memberi tahu Zhao Shunrong!     

Zhao Youlin hanya terkejut sesaat, lalu mengangguk.     

Zhao Shunrong terdiam beberapa saat, lalu bertanya lagi, "Apakah kamu masih ingin membukanya sekarang? Apakah kamu punya desain etalase favorit?"     

Zhao Youlin mengangguk dengan tegas. Sejauh yang diketahuinya, kembali ke rumah Keluarga Zhao dan membuka tokonya sendiri tidak akan menimbulkan banyak konflik untuk dirinya.     

Dengan langkahnya untuk kembali ke Keluarga Zhao, hal ini tidak berarti bahwa dirinya pasti akan mendapatkan segalanya di keluarga Zhao. Di matanya, apapun yang ada dalam Keluarga Zhao adalah milik Kakek Zhao dan Zhao Shunrong. Ia tidak cukup serakah untuk mengambil hal-hal yang seharusnya tidak berada di tangannya.     

Ia menyandang gelar pewaris dengan sia-sia dan tidak memiliki kegunaan praktis selain digunakan sebagai target bergerak di keluarga ini. Jika membawa Joy kembali ke rumah Keluarga Zhao, semua itu memang dilakukannya karena Kakek Zhao membuktikan semua ucapannya.     

Lagi pula melihat status Zhao Youlin saat ini yang menjadi target berjalan, maka akan banyak orang di luar sana yang ingin mencelakainya. Ia tidak ingin kewalahan, dan Joy tidak boleh hidup di lingkungan yang kacau.      

Putranya sudah cukup malang dalam beberapa tahun terakhir, dan ia tidak ingin putranya sedikit tidak bahagia akibat dendam di antara orang dewasa.     

Tentu saja, selain alasan itu, yaitu karena Duan Yarong. Wanita ini sangat baik kepadanya dan Joy, maka dari itu ia bersedia untuk menghargai kebaikannya. Ya, hanya sebatas itu saja.     

Oleh karena itu, berinvestasi di toko adalah cara yang tidak terlihat namun memberi hasil untuknya, juga memberinya jalan cadangan. Terlepas dari dirinya yang mungkin akan benar-benar tinggal bersama Keluarga Zhao di masa depan, toko ini akan menjadi andalan terakhirnya dan Joy.     

Seperti kata pepatah, kelinci licik memiliki tiga gua. Bukan bermaksud tidak mempercayai Duan Yarong dan yang lainnya, tetapi ia pernah mati sekali. Hal ini membuat Zhao Youlin yang sekarang terbiasa membuat jalan cadangan untuk berjaga-jaga menyelamatkan dirinya sendiri dalam segala hal.     

"Aku baru-baru ini melihat ada etalase di Distrik Barat yang akan disewakan, dan kupikir itu cukup bagus."     

Zhao Shunrong merenung, "Ya, ada banyak orang yang lewat di Distrik Barat, jadi membuka toko kue di situ adalah pilihan yang baik. Kalau begitu, aku akan meminta sekretaris untuk…"     

Sebelum Zhao Shunrong selesai berbicara, Zhao Youlin memotongnya dengan tergesa-gesa, dan tersenyum sedikit, "Ayah, aku bisa menangani hal sepele ini sendiri."     

Ya, tempat itu akan menjadi sebuah toko yang ingin dibukanya sendiri. Tidak masuk akal bila dirinya yang baru saja mengakuinya sebagai ayah, namun langsung memintanya untuk berlari ke sana-kemari mengurusi ini. Terutama jika Zhao Shunrong memang ikut campur dalam urusan ini, takutnya rencana awal toko itu akan berubah.      

Zhao Shunrong tercengang oleh panggilan 'ayah' oleh Zhao Youlin, kemudian ia terbatuk sedikit karena tidak biasa. Walau demikian, ia juga tidak berbicara.     

Ketika Duan Yarong melihat ini, ia tidak bisa menahan tawa lagi, lalu menatap Zhao Shunrong dengan marah. Ia pun berkata, "Anak itu bilang kalau dirinya bisa menanganinya sendiri, jadi biarkan dia menanganinya sendiri dulu."      

"Lagi pula, dia sudah bukan anak kecil lagi dan masih ada banyak hal di masa depan yang harus diurusnya sendiri. Jadi, kamu jangan terlalu sering membantunya, kamu harus membiarkannya mengurus kepentingannya itu perlahan-lahan."     

Zhao Shunrong terdiam sejenak dan akhirnya mengeluarkan sebuah kalimat, "Baiklah, kalau begitu kamu bisa mengurusnya sendiri."     

Setelah berbicara, seolah memikirkan sesuatu, ia berkata lagi dengan sedikit malu, "Jika kamu benar-benar tidak bisa mengatasinya, jangan takut untuk memberitahu kami. Kamu memanggil kami ibu dan ayah bukanlah untuk hal yang sia-sia."     

Zhao Youlin tercengang. Ia melirik Zhao Shunrong, dalam hati diam-diam bergumam, "Bukankah pria ini… merasa malu?"     

"Pfft…" Zhao Youlin tidak bisa menahan tawa, dan menatap Duan Yarong dengan senyum penuh pengertian di matanya.     

Keluarga itu mengobrol dan tertawa, tetapi waktu berlalu dengan cepat.     

Zhao Youlin awalnya berencana untuk membiarkan keduanya tetap di sini setelah makan siang, tetapi Zhao Shunrong dan Duan Yarong masih memiliki urusan di perusahaan, sehingga mereka tidak bisa tinggal lebih lama.      

Setelah mengobrol beberapa patah-kata dengan Zhao Youlin, telepon dari perusahaan pun datang.      

Duan Yarong tidak bisa mengabaikan urusan perusahaan, jadi ia dengan enggan mengucapkan selamat tinggal kepada Zhao Youlin dan anaknya. Sebelum pergi, Duan Yarong menggoda Joy sebentar.      

Jika bukan karena kondisinya, Zhao Youlin benar-benar meragukan bahwa Duan Yarong akan membungkus Joy dan membawanya pergi. Tetapi tindakan Duan Yarong hanya sedikit lebih lambat daripada mengemas dan mengambil di tempat.     

Pada hari ketiga setelah Duan Yarong dan suaminya datang berkunjung, rombongan pindahan datang ke apartemen Zhao Youlin diikuti oleh Zhao Shunrong. Zhao Youlin dan anaknya mengemasi barang mereka untuk pindah ke rumah utama Keluarga Zhao.      

Paman Zhao menyapa mereka secara pribadi dan tentu saja Kakek Zhao yang licik juga ikut menyambut. Tetapi tidak mungkin bagi Kakek Zhao yang agung dengan sedikit kesombongan ini untuk berdiri di gerbang bersama Paman Zhao untuk menyambut Zhao Youlin.      

Orang tua itu hanya akan berpura-pura duduk di ruang tamu, sambil memegang koran di tangan. Ketika Zhao Youlin dan yang lainnya memasuki pintu, mereka secara alami bertanya, "Sudah kembali?"     

Zhao Youlin melirik koran yang dibaliknya tersembunyi wajah tua Kakek Zhao. Tanpa melihat, ia tahu bahwa lelaki tua itu bersembunyi di balik koran dengan wajah mencibir.     

Dengan senyum dingin, Zhao Youlin meludahkan kalimat dengan sombong, "Kakek, koranmu sepertinya terbalik."     

"Pfft…" Para pelayan di ruangan itu sangat ingin tertawa, tetapi mereka tidak bisa tertawa begitu terang-terangan. Walau demikian, mereka juga sangat sulit untuk menahannya.     

Sejak awal, Kakek Zhao menajamkan telinganya dan memusatkan seluruh pendengarannya pada gerakan di luar dan sama sekali tidak peduli dengan apapun yang tertulis di koran.     

Mendengar Zhao Youlin mengatakan ini, ia menarik koran untuk melihat lebih dekat. "Apakah memang terbalik ya?"     

Citra agung Kakek Zhao yang telah ditunjukkan secara pribadi, saat ini benar-benar runtuh. Ia malu sejenak dan berhenti berpura-pura.     

Setelah menyingkirkan koran, ia berjalan menuju Zhao Youlin dan Joy. Ia tersenyum pada Joy dan bertepuk tangan pada Joy dengan gembira, "Joy, ayo sini! Kakek buyut ingin menggendongmu, kakek buyut sangat ingin sekali memelukmu."     

Penampilan ramah itu mengejutkan beberapa pelayan tua di rumah utama. Meskipun Kakek Zhao telah turun dari posisi tertingginya selama bertahun-tahun, tetapi ia masih memiliki hak mutlak untuk berbicara dalam keluarga Zhao dan keagungannya masih terpancar hingga sekarang.     

Orang tua ini memperlakukan junior di keluarga ini dengan tidak ketat, sehingga tidak ada seorang pun pada generasi junior saat ini di keluarga Zhao yang tidak takut padanya.     

Sedangkan nona tertua yang belum pernah berada di rumah utama sebelumnya, sekarang malah terlihat berani mengolok-olok Kakek Zhao. Kakek Zhao bahkan tidak peduli sama sekali, sebaliknya, ia sangat baik kepadanya dan anaknya.      

Apakah hari ini akan terjadi hal yang langka? Banyak pelayan yang lebih bijak dan sudah mulai mengira-ngira posisi nona tertua ini di rumah utama untuk kedepannya.     

Zhao Youlin secara alami memperhatikan tatapan aneh pelayan di sebelahnya. Kedua mata pelayan itu sedikit berkedip, tetapi tepat mengarah ke pelukan orang tua itu kepada Joy.      

Ia membawa Joy kembali ke Keluarga Zhao untuk tidak mengulangi kesalahan yang terjadi di Keluarga Mu. Ia meminta para pelayan ini melihat posisinya dengan jelas. Lebih baik jangan melakukan hal-hal yang tidak boleh dilakukan untuk memprovokasi dirinya dan Joy!     

Zhao Youlin melihat Kakek Zhao itu bergegas ke arahnya bersama dengan Joy. Namun Zhao Youlin langsung menggeser tubuhnya ke samping dengan sekilas, sehingga Kakek Zhao hanya menerkam di udara.     

"Kakek, kalau aku tidak salah ingat, kita baru bertemu tiga hari yang lalu. Benar saja, kakek, ingatanmu tidak terlalu baik ketika kamu sudah tua. Orang bilang, kemampuan kita bisa bertambah sesuai dengan yang dimakan."      

"Nanti, Paman Zhao akan ingat untuk menyuruh koki memasak lebih banyak otak babi untuk dimakan kakek. Dan kakek jangan menolak tua. Kakek baru saja melewati ulang tahun yang ke-70 beberapa hari yang lalu, tapi kakek sangat ceroboh seperti anak kecil."      

"Apalagi perlakuan kakek yang dapat menjatuhkan Joy saat menggendongnya, kalau tidak hati-hati nanti bisa mencederai pinggangmu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.