Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Merasa Paling Penting (4)



Merasa Paling Penting (4)

0Melihat pengawal itu memberontak ke samping karena rasa sakit di pergelangan tangan, Zhao Youlin pun mengambil kesempatan itu dengan menusukkan sikunya ke perut pengawal itu.      

Ketika pengawal itu membungkuk dengan mendengus tidak nyaman akibat tusukan itu, Zhao Youlin menekuk lututnya dan sekuat tenaga mendorongnya ke atas.      

Gerakannya itu tentu mengenai wajah pengawal berpakaian hitam itu. Kekuatannya begitu kuat sehingga ia bisa menjatuhkan kacamata hitam di wajah pengawal itu, juga membuat tubuh pengawal itu jatuh ke tanah.     

Aksi Zhao Youlin yang sangat tiba-tiba itu berhasil mengejutkan beberapa orang di tempat. Mereka semua seketika lupa untuk bereaksi.      

Zhao Youlin melirik beberapa orang itu, lalu berjongkok untuk menyerahkan barang-barang di tangannya kepada Joy yang juga tertegun melihat aksinya. Ia kemudian menunjuk ke tempat kosong yang tidak jauh dari mereka.      

"Joy, bawa barang-barang ibu ke sana dan tetap patuh, ibu akan secepatnya mengantarmu pulang."     

Meskipun Joy sedikit khawatir, tetapi ia masih memilih untuk mempercayai ibunya. Ia mengangguk patuh, lalu berlari sambil sekuat tenaga membawa barang yang menurutnya berat ini. Setibanya di tempat itu, ia memandang Zhao Youlin yang jauh di sana.      

Zhao Youlin menghela napas lega saat melihat putranya yang berharga telah bersembunyi di tempat yang aman. Kemudian ia memiringkan lehernya, menyilangkan tangan untuk melakukan peregangan otot, lalu membuat postur siap bertarung dan melambai ke pengawal yang masih terpana di sisi yang berlawanan.     

Setelah beberapa saat terkejut, para pengawal lainnya akhirnya sadar. Melihat sikap Zhao Youlin seperti ini, mereka saling memandang lalu dengan penuh keyakinan bergegas menuju Zhao Youlin di saat yang bersamaan.      

Zhao Youlin menapakkan kaki kanannya ke belakang, lalu membalikkan tubuhnya sedikit ke samping untuk menghindar tangan kanan salah satu pengawal yang mengulur ke arahnya, sekaligus menangkap tangan itu.      

Kemudian, ia dengan rapi mengangkat tangan itu dan membalikkannya melewati bahu. Sekejap setelahnya, ia langsung menjatuhkan tubuh pengawal yang lebih besar dan tinggi darinya itu ke tanah.      

Pada saat yang sama, dua pengawal lain di samping melihat peluang untuk menyerang. Mereka berdua bergegas menuju kedua lengan Zhao Youlin, masing-masing langsung menangkap lengan Zhao Youlin.      

Pengawal lain melihat ini sebagai kesempatan untuk menyerang, jadi ia langsung bergegas ke depan Zhao Youlin.     

Zhao Youlin menarik kedua lengannya yang ditangkap para pengawal, tetapi tidak bisa. Ia juga tidak punya cara untuk melepaskan kedua tangannya. Melihat ada satu pengawal yang datang dari depan, kedua matanya pun menatap dingin.      

Dengan mengandalkan kedua pengawal yang memegangi tangannya, ia melompat ke belakang dengan indah. Kedua kakinya yang melompat itu langsung menendang dada pengawal yang datang di depannya itu hingga terpental.      

Kedua pengawal yang menahan Zhao Youlin tidak menyangka targetnya ini akan mampu melawan dalam situasi seperti ini. Semua orang tercengang, dan Zhao Youlin memperhatikan sikap mereka yang tercengang.     

Memanfaatkan momen saat kedua pengawal itu tercengang, kaki kanan Zhao Yulin yang belum menyentuh tanah langsung menendang pinggang pengawal yang menangkap lengan kanannya.      

Saat pengawal itu melepaskan tangannya dan terjatuh ke belakang dalam keadaan kesakitan. Ketika kaki Zhao Youlin sudah mendarat di tanah, ia langsung menekuk siku kirinya, lalu menusukkan siku itu ke perut pengawal yang menangkap lengan kirinya.     

"Uh…" Pengawal di sebelah kiri tidak tahan untuk mendengus, dan tidak tahan untuk melepaskan tangan Zhao Youlin.     

Tidak masalah jika tidak melepaskannya. Namun saat sudah melepaskannya, kemampuan perempuan ini jadi sangat luar biasa. Zhao Youlin yang telah bebas dari pengekangan, bergerak melawan seperti belati tajam yang keluar dari sarungnya. Perempuan ini bergerak dengan bebas dan cekatan menumbangkan lima pengawal.      

'Prok! Prok! Prok!' tepuk tangan langsung terdengar meriah dari orang-orang, pertarungan pun berakhir.      

Lima pengawal berpakaian hitam yang berserakan di tanah, mengerang kesakitan sambil memegang perut, wajah, dan lengannya, sembari merangkak berusaha untuk bangun.      

Sedangkan Zhao Youlin, ia hanya mendapatkan beberapa bekas merah di lengan akibat cengkraman yang kuat tadi. Pada dasarnya… ia tidak terluka sama sekali!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.