Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Merasa Paling Penting (5)



Merasa Paling Penting (5)

0Butuh tidak lebih dari sepuluh menit sebelum dan sesudah pertempuran sengit berakhir. Li Hongyu dan Zhao Shuncheng yang sedang menonton pertempuran pun hanya bisa mendengar suara pukulan yang mengerikan dari pertarungan tangan kosong itu.      

Ketika mereka sadar kembali, pengawal yang mereka bawa sudah tergeletak lemas di tanah. Sedangkan Zhao Yulin, yang sebelumnya mereka sangat yakin bisa membawanya, perlahan berdiri dari pengawal yang baru saja dijatuhkan ke tanah olehnya, kemudian mengangkat tangan untuk menepuk debu yang ada di tangan.      

"Ka… Kapan kamu…"     

"Sejak kapan aku bisa berkelahi?" Zhao Youlin mengangkat matanya dan melirik ke pasangan suami-istri yang tercengang satu sama lain itu. Kemudian, ia mengeluarkan ekspresi mengejek, "Bukankah seharusnya ayah menanyakan ini pada diri sendiri? Kamu ini seorang ayah, tetapi tidak tahu saat-saat putrinya bisa berkelahi. Selain itu, apakah kamu tidak malu bertanya begitu?"     

"Aku…?"     

"Aku apa?" Zhao Youlin langsung memotong kata-kata ayahnya, lalu menambahkan, "Kusarankan padamu, jika dulu kamu tidak peduli padaku, sekarang juga jangan pernah berpikir untuk peduli padaku. Perceraianku dengan Mu Tingfeng adalah masalah antara aku dan dia, bukan giliranmu untuk mengurusi itu."     

Zhao Shuncheng ingin marah, tetapi ketika melihat para pengawal berpakaian hitamnya masih terbaring di tanah dan tidak bisa bangun, ekspresinya sedikit berubah dan harus menahan diri, "Aku ayahmu."     

Zhao Youlin seperti sedang mendengar lelucon besar. Ia mengangkat kepala dan tertawa mengejek beberapa kali, lalu menoleh untuk memandang Zhao Shuncheng, dan berkata dengan dingin.      

"Kau hanyalah seorang ayah yang membantu orang lain untuk menindas putrinya, membuatku merasa tidak punya ayah padahal seharusnya merasa memilikinya. Sekarang aku sudah dewasa, sudah menjadi seorang perempuan yang pernah menikah sekali, juga menjadi ibu dari seorang anak…"      

"Ayah, aku bukan lagi gadis kecil yang bisa kamu mainkan sesuka hati. Sebaiknya kalian ingat ini, jangan sekali pun berpikir menggunakan posisi orang tua untuk menindasku, apalagi menganggap diri kalian sangat penting bagiku."      

"Kalian bukan apa-apa di mataku. Kali ini aku akan melepaskan kalian, tetapi kalau selanjutnya terjadi hal seperti ini lagi, jangan salahkan aku bila aku akan bertindak tanpa ampun."     

Setelah melontarkan ungkapan kemarahannya, Zhao Youlin berbalik badan tanpa ragu dan berjalan menuju Joy yang sedang menunggu dengan patuh. Kemudian ia menggandeng Joy berjalan ke apartemen tanpa menoleh ke belakang sedikitpun.      

"Shuncheng, apa yang harus kita lakukan?" Sambil melihat Zhao Youlin melangkah pergi ke apartemen, Li Hongyu bertanya dengan wajah yang menunjukkan sedikit kecemasan.      

Apartemen kelas atas yang ditinggali Zhao Youlin ini memerlukan izin khusus dari keluarga atau orang terdekat yang tinggal di apartemen itu jika ingin masuk. Setelah Zhao Youlin masuk, mereka berdua tidak bisa menindaklanjuti dan menangkapnya.      

Setelah semua kejadian ini, Wajah Zhao Shuncheng sudah sehitam dasar pot. Ia hanya merasa bahwa dirinya belum pernah dipermalukan seperti hari ini dalam hidupnya.      

Zhao Shuncheng telah ditentang oleh putrinya sendiri di depan pintu apartemen, juga diancam akan ditindak tanpa ampun jika sekali lagi mencoba menemuinya. Ini sungguh membuat wajahnya seperti ditampar di tempat.      

Zhao Shuncheng dalam suasana hati yang buruk, bahkan tidak melihat orang-orang di sekitarnya. Mendengar pertanyaan Li Hongyu, ia berteriak menjawab, "Apa lagi yang bisa kita lakukan? Ayo pulang, apakah ini tidak cukup membuat kita malu?"     

Wajah Li Hongyu menjadi pucat setelah dibentak oleh Zhao Shuncheng. Ketika suasana hati Zhao Shuncheng kembali normal, ia sudah berbalik badan dan masuk ke mobil.     

Sekelompok orang ini pergi dengan tergesa-gesa, termasuk Zhao Youlin, yang berada dalam suasana hati yang sangat tertekan. Ia bergegas kembali bersama Joy dalam suasana hati yang buruk.      

Zhao Youlin tidak mengetahui bahwa tidak jauh dari tempatnya, tepatnya di lantai atas gedung apartemen yang sama dengannya, ada seorang pemuda yang sedang berdiri di jendela sambil mengguncang gelas anggur merah di tangannya.      

Pemuda itu telah menyaksikan pertunjukan tadi yang bagus dengan penuh minat. Ia pun menyesap anggur merah di gelas itu, sembari menatap sosok Zhao Youlin dan anaknya yang kian mendekati gedung apartemen. Ia pun bergumam, "Apakah dia mantan Nyonya Keluarga Mu? Menarik."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.