Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Bertemu Di Lift (1)



Bertemu Di Lift (1)

0"Zhao Youlin, kau…" Zhao Yifei yang mati-matian menutupi bagian selangkangannya pun hanya bisa menahan rasa sakit. Walau kesal, matanya seketika berputar lemas setelah mendengar kata-kata Zhao Youlin. Pada akhirnya, karena sangat marah, bola matanya memutar ke belakang, dan dia langsung pingsan.      

Tetapi bahkan jika dirinya pingsan, tubuhnya masih sedikit berkedut, jelas masih merasakan rasa sakit yang tidak manusiawi.     

Xiao Jingyao dan sekretaris muda saling menatap untuk waktu yang lama sebelum akhirnya tersadar dari lamunan, lalu buru-buru menelepon rumah sakit.     

Meskipun lelaki ini sepertinya pantas mendapatkan hal yang harus diterimanya, tetapi binatang buas ini adalah tuan muda dari Keluarga Zhao.     

Kedatangan ambulans membuat semua orang di Grup Zhao gelisah untuk sementara waktu. Banyak orang secara tidak sadar berpikir bahwa sesuatu yang besar terjadi di perusahaan. Ekspresi mereka menunjukkan bahwa mereka tidak berani membicarakannya di depan umum, tetapi diam-diam mereka tidak bisa menahan rasa ingin tahu mereka dan mulai berbicara dan bertanya sekitar.     

Ada banyak orang di sebuah perusahaan, sehingga gosip menyebar dengan kecepatan paling tinggi. Suara ambulan mendesing dalam waktu kurang dari setengah jam, tetapi seluruh karyawan Grup Zhao pada dasarnya pun tahu bahwa wakil departemen pengembangan menemui manajer umum dengan sikap tidak takut mati, tapi akhirnya ia ditendang oleh manajer umum dengan marah hingga tidak mampu mengurus dirinya sendiri.     

Seperti kata pepatah, hal-hal baik tidak mudah diketahui, tetapi hal buruk bisa menyebar dengan cepat dan luas. Kejadian ini akhirnya menyebar ke telinga Zhao Shunrong dan Duan Yarong.     

Duan Yarong menjadi pucat di tempat ketika mendengar bahwa Zhao Yifei di siang bolong ini, tanpa peduli apapun, datang untuk menyerang Zhao Youlin dengan tidak senonoh. Mengingat kejadian yang mereka lihat di taman belakang saat hari ulang tahun kakek itu, mereka tidak bisa berhenti khawatir.      

Ketika Zhao Youlin kembali ke rumah pada siang hari itu, Duan Yarong menarik Zhao Youlin lalu memperhatikan penampilannya dari atas ke bawah. Setelah memeriksanya dengan cermat dan memastikan bahwa Zhao Youlin tidak terluka, Duan Yarong baru bisa merasa lega. Ia pun menyeret Zhao Youlin sambil tanpa henti untuk membicarakan ketakutannya.     

Zhao Youlin tidak menyangka berita itu telah menyebar begitu cepat. Ia pun menghibur Duan Yarong untuk sementara waktu, dan meyakinkan bahwa dirinya benar-benar tidak terluka. Malahan, Zhao Yifei yang punya rencana jahat itu, justru yang mendapat luka.      

Suasana hati Duan Yarong sedikit tenang. Ia menarik Zhao Youlin dan terus menerus mengungkapkan rasa kekhawatirannya.      

Zhao Youlin mendengarkan dengan rendah hati, lalu melirik Zhao Shunrong di samping Duan Yarong dengan sudut matanya. Melihat tatapan mata Zhao Shunrong sedikit khawatir tapi tidak menyalahkannya, ia akhirnya melegakan hatinya yang tegang.      

Duan Yarong berbicara dalam waktu yang lama, dengan masih menahan amarah di dada, ia menatap wajah Zhao Youlin dan berkata dengan marah.     

"Aku awalnya berpikir bahwa sifat Yifei akan tekun dan sederhana seperti ayahnya, tetapi aku tidak menyangka…. Ternyata, meletakkan anak itu di sisi Sun Fengzi waktu itu adalah pilihan yang salah. Lihatlah, jadi apa anak itu sekarang? Tidak masalah dia bermain-main dengan gadis-gadis di luar sana, tapi dia berani melakukan niat playboynya itu ke keluarga kita, padahal Youlin itu sepupunya!"     

Semakin banyak bicara, Duan Yarong semakin marah. Ada ekspresi tak wajar di wajahnya yang biasanya bermartabat dan tenang.     

Zhao Youlin buru-buru meyakinkan, "Bu, jangan marah, tidak ada gunanya merusak tubuhmu untuk bajingan semacam itu. Lagi pula, aku baik-baik saja, kan? Dia lah yang dalam masalah, dan dia mungkin masih terbaring di rumah sakit sekarang."     

Berbicara tentang ini, Zhao Youlin merasa itu konyol. Jika ingat dengan benar, Zhao Yifei tampaknya baru saja pulih dari rumah sakit baru-baru ini. Akan tetapi dalam waktu singkat, pria itu kembali masuk ke rumah sakit lagi. Lelaki itu terlihat seperti mencintai rumah sakit dengan sangat dalam!      

Namun, ada orang di dunia ini yang cuma ingat hal menyenangkan dan tidak ingat dengan kesalahannya sendiri. Jika pelajaran kali ini tidak membuat Zhao Yifei jera sama sekali, maka Zhao Youlin tidak keberatan untuk membuatnya dilarikan ke rumah sakit beberapa kali.      

"Membicarakan ini membuatku marah. Setelah kejadian di taman waktu itu, aku selalu merasa bahwa keluarga kita tidak pernah berurusan dengan keluarga paman ketigamu. Sun Fengzi, wanita itu, seperti tikus pasar, yang sukanya marah-marah tanpa masuk akal dan menggigit siapapun yang menangkapnya…"     

"Lagi pula, aku punya dendam yang mendalam dengannya sejak dulu. Selain itu, aku takut dia akan punya rencana jahat untukmu, jadi aku terus menyuruhmu untuk menjauh dari mereka sejauh mungkin. Namun aku tidak menyangka…."     

Zhao Youlin tersenyum pahit dan berbisik, "Bu, aku sudah mematuhi perintahmu dan mencoba menghindarinya, tetapi kali ini benar-benar bukan salahku. Bahkan jika aku tidak mengganggu mereka, mereka akan datang untuk menggangguku."     

Duan Yarong tertegun, lalu buru-buru berkata, "Youlin, Ibu tidak bermaksud menyalahkanmu, Ibu hanya khawatir…"     

Zhao Youlin tersenyum lalu memegang tangan Duan Yarong dan membalas, "Bu, aku tahu. Aku hanya sedikit khawatir kalau keluarga Paman Ketiga nanti akan membuat masalah juga pada kalian gara-gara masalah ini."     

Meskipun Zhao Youlin tidak menyesali yang telah dilakukannya, tetapi jika bisa memutar waktu kembali, ia akan memberi pelajaran kepada Zhao Yifei tanpa ampun. Walau demikian beberapa hal yang harus dibersihkan, memang harus dibereskan terlebih dahulu. Hal ini perlu dilakukan agar jika waktunya akan tiba, tidak akan terlalu merugi.      

Melihat bahwa Zhao Youlin tidak mengira sedang disalahkan, Duan Yarong menghela nafas lega. Ketika mendengar Zhao Youlin mengatakan masalah tersebut, ia segera berkata dengan wajah serius.     

"Apa masalah yang mungkin bisa diperbuatnya? Itu bukan salahmu sejak awal, Sun Fengzi lah yang mengajari kambing hitam yang tidak paham prinsip dan etika keluarga, lalu masih tidak punya malu untuk membuat masalah di depan kita."     

"Walau demikian jangan khawatir tentang masalah ini, ayahmu dan aku akan menanganinya untukmu, dan kau tidak perlu khawatir tentang apapun. Jika sesuatu terjadi, ada orang tua yang membantumu menanggungnya. Hari ini, kau tidak akan runtuh."     

Setelah Duan Yarong mengatakan semua itu, ia berbalik untuk melihat Zhao Shunrong. Zhao Shunrong mengangguk dengan sadar, lalu ikut menghibur, "Putri Zhao Shunrong tidak akan dijatuhkan ke titik yang membuat siapapun bisa menggertaknya. Ayahku akan menangani masalah ini dan akan mewakilimu membicarakan masalah ini. Kau tidak perlu khawatir tentang itu, lakukan saja pekerjaanmu dengan baik."     

Zhao Youlin memandang dua orang yang sedang memikirkan dirinya dengan sepenuh hati. Untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun, ia merasakan rasa kekeluargaan ini berkat dijaga oleh keluarga Zhao Shunrong. Ia juga semakin merasa bahwa keputusannya untuk memilih dua orang ini sebagai keluarganya sangatlah tepat.      

"Ya, aku mengerti." Zhao Youlin tahu bahwa keluarga itu tidak perlu memperhitungkan terlalu jelas. Jadi, ia mengangguk patuh dan dengan murah hati menerima kebaikan keduanya.     

Setelah itu, Duan Yarong dan Zhao Youlin mengubah topik pembicaraan dengan mengobrol tentang kehidupan sehari-hari Joy baru-baru ini. Suasana di ruangan itu langsung menjadi bahagia dan harmonis. Malahan, ketegangan dan beban sebelumnya tidak lagi terlihat.     

Setelah mengobrol dengan Duan Yarong sebentar, suasana hati Zhao Youlin jadi sangat rileks. Ia jadi lebih berenergi daripada sebelumnya ketika pergi bekerja di sore hari.     

Saat waktu kerja akan tiba, seperti biasa Zhao Youlin berjalan ke lift eksklusif yang didedikasikan untuk menuju lantai kantornya. Tetapi tepat saat pintu lift akan ditutup, tiba-tiba ada sebuah tangan yang meraih pintu lift dari luar dengan cepat.      

Di saat yang sama, sebuah suara yang agak familiar masuk ke telinga Zhao Youlin, "Tunggu sebentar!"     

Karena kemunculan tangan yang tiba-tiba itu, sistem sensor pintu lift membuka pintu lift yang hampir tertutup lagi, memperlihatkan dua orang di pintu lift tanpa peringatan.     

"Presdir, ada lift yang bisa dinaiki... lho, mantan istri presdir, mengapa Anda ada di sini?"     

Zhao Youlin juga terdiam. Dalam hati, ia hanya bisa menggerutu kesal, 'Ini kan perusahaan keluargaku, kalau aku tidak di sini, lalu di mana? Lagi pula, apa sih panggilan mantan istri presdir itu?!'     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.