Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Syarat Bergabung dengan Grup Zhao (2)



Syarat Bergabung dengan Grup Zhao (2)

Ketika Kakek Zhao melihat penampilan Zhao Youlin yang keras dan tidak kooperatif, ia tiba-tiba merasa bahwa dirinya tidak bisa menyelesaikan masalah ini sendiri. Ia pun menatap ke arah anak sulungnya yang tenang di sampingnya untuk meminta bantuan.     

Zhao Shunrong secara otomatis menerima tatapan Kakek Zhao, tetapi sayangnya pada saat ini, ia masih peduli dengan kata-kata yang baru saja dikatakan Kakek Zhao tentang dirinya Jadi, ia secara rasional memilih untuk... pura-pura tidak tahu.      

Kakek Zhao melihat bahwa anak sulungnya ini tidak hanya tidak menanggapinya, tetapi juga membuang muka atas petunjuknya yang berulang-ulang. Anaknya ini dengan jelas menunjukkan bahwa tidak berniat membantunya.     

Segera setelah itu, gigi Kakek Zhao menggertak karena marah. Ia mengutuk dalam hati, "Ayah dan anak sama-sama tidak berbudi. Dasar anak dan cucu durhaka!"     

Kakek Zhao itu marah sejenak, tetapi akhirnya menghela napas. Ia menatap Zhao Youlin dan berkata dengan sungguh-sungguh, "Yuolin, kakek sudah tua, hidup kakek tidak sampai beberapa tahun lagi. Grup Zhao adalah kerja keras kakek selama sebagian besar hidup kakek."      

"Kamu juga tidak mungkin tidak tahu situasi keluarga. Selain kedua orangtuamu, kamu juga tidak mungkin… tidak pernah bertemu dengan anggota keluarga yang lain. Apalagi satu keluarga mereka sama-sama buruknya. Belum lagi, perusahaan lain yang mengincar Grup Zhao yang tidak sabar untuk menelannya.     

Zhao Youlin tertegun sejenak. Ia tidak tahu kata-kata yang tepat untuk sementara waktu.     

Kakek Zhao melihat bahwa Zhao Youlin mulai gemetar. Matanya sedikit cerah dan wajahnya masih sangat sedih, "Sekarang Keluarga Zhao hanya didukung oleh ayahmu dan ibumu. Meskipun kakek bisa membantu mereka, tetapi kakek sudah tua."      

"Setelah seratus tahun, kakek tidak akan lagi berdiri di belakang ayahmu untuk mendukungnya. Pada saat itu, orang-orang yang telah lama menginginkan Grup Zhao, baik di dalam keluarga maupun di luar keluarga, akan mengambil perusahaan kita."      

"Bahkan jika ayahmu punya tiga kepala dan enam lengan, bisakah dia menanganinya? Atau, Youlin, apakah kamu tega hanya menyaksikan seluruh upaya hidup kakek sia-sia dalam semalam, jatuh ke tangan orang lain, dan dihancurkan sepenuhnya?"     

Zhao Youlin kehilangan kata-kata, meskipun dirinya tahu bahwa Kakek Zhao memainkan kartu emosional untuk membodohinya, tetapi ia tidak bisa mengatakan apapun untuk membantahnya.      

Apalagi ia tahu bahwa meskipun kata-kata Kakek Zhao itu adalah sarana untuk membuat dirinya bisa berkompromi dengannya, tetapi mana mungkin itu bukan fakta?     

Kakek Zhao punya tiga anak laki-laki. Kecuali Zhao Shunrong, Zhao Shuncheng adalah orang yang arogan dan egois, terutama ketika dia dimanfaatkan oleh para wanita di sekitarnya. Zhao Shunchang adalah seorang pengecut yang patuh pada harimau di keluarganya. Apalagi dua keluarga ini juga telah melahirkan dua pria sampah dan tidak berguna.      

Jika benar-benar menyerahkan Grup Zhao pada dua keluarga cacing itu, khawatirnya Keluarga Zhao juga akan mendekati kehancuran.     

Zhao Youlin terdiam untuk waktu yang lama, tetapi akhirnya menyerah di depan tatapan penuh harap Kakek Zhao.      

"Aku bisa masuk ke perusahaan, tetapi aku punya satu syarat."     

"Syarat apa?" ​​Pria tua itu akhirnya lega ketika mendengar ucapan Zhao Youlin, lalu dengan sangat gembira berkata, "Selama Nak Lin yang meminta, kakekmu ini pasti akan memenuhinya."     

"Saya ingin mendapatkan kekebalan personel mutlak di perusahaan."     

"Kekebalan personel?" Kakek Zhao mengangkat alisnya, merasa asing dengan kata ini.     

"Sederhananya, itu... aku ingin punya hak untuk memecat setiap karyawan perusahaan kapan saja, termasuk beberapa atasan."     

"Artinya, setiap kali seseorang di perusahaan yang membuatmu tidak bahagia, kamu berhak memecatnya?"     

Zhao Youlin tersenyum dan berkata dengan tegas, "Ya, selama kakek menyetujui permintaanku, aku akan bergabung dengan Grup Zhao, dan aku tidak peduli posisi dan pekerjaan yang telah kakek atur untukku."     

Mata Kakek Zhao berkedip. Ketika akan merespon, Zhao Shunrong yang duduk di samping sebagai latar belakang sejak tadi, akhirnya angkat bicara.      

"Omong kosong, perusahaan memiliki sistem perusahaan, bagaimana kamu bisa secara sewenang-wenang memutuskan untuk memecat karyawan atau menyuruh karyawan tetap tinggal berdasarkan preferensi pribadimu? Sungguh permainan anak-anak!"      

Ya, masalah ini melibatkan perusahaan, sehingga keseriusan Zhao Shunrong pun naik sedikit.      

Zhao Youlin sama sekali tidak takut padanya. Mendengar dia meneriaki orang seperti ini, ia tanpa daya merentangkan tangannya ke arah Kakek Zhao dan berkata, "Kakek, lihatlah! Aku belum ingin masuk Grup Zhao saja, ayah sudah merasa aku sedang memainkan permainan anak-anak. Berarti, lebih baik masalah menyuruhku masuk ke Grup Zhao berhenti di sini saja, tidak usah dibahas lagi."     

Kakek Zhao sudah susah payah menarik Zhao Youlin ke dalam lubang jebakannya, jadi bagaimana mungkin ia bisa melihat cucu perempuannya yang sudah dewasa ini pergi begitu saja?     

Kakek Zhao pun segera berbisik dengan cemas, "Jangan… jangan… jangan dengarkan omong kosong ayahmu. Meskipun dia bertanggung jawab atas perusahaan sekarang, tetapi pembuat keputusan teratas perusahaan masih kakekmu."      

"Kalau kakek bilang iya, maka sudah pasti setuju, tidak perlu meminta pendapatnya. Persyaratan Nak Lin tadi, kakek kabulkan. Kakek memberimu wewenang, selama ada orang di perusahaan yang membuatmu tidak nyaman, kamu bisa mengusirnya kapanpun. Kalau begini… kamu setuju, kan?"     

"Ayah!" Sebelum Zhao Youlin sempat menjawab, Zhao Shunrong sudah memanggil Kakek Zhao dengan wajah dingin, dengan ekspresi tidak setuju, "Perusahaan memiliki sistem perusahaan, permainan seperti itu hanya akan membuat hati orang-orang di perusahaan tidak stabil, dan itu tidak baik untuk perusahaan…"     

Zhao Shunrong diinterupsi oleh Kakek Zhao sebelum selesai berbicara, "Aku yang mengatur sistem perusahaan, dan kata-kataku adalah sistem perusahaan."     

"Tapi Ayah…" Meskipun ia tahu bahwa Kakek Zhao selalu tidak mengingkari kata-kata yang diucapkannya sendiri, tetapi Zhao Shunrong masih ingin bertarung sampai mati.     

Sayangnya, itu tidak ada gunanya. Mata Kakek Zhao tiba-tiba membeku, auranya sebagai seorang atasan yang telah terakumulasi selama bertahun-tahun tetapi jarang terungkap, tiba-tiba muncul, dengan mudah menghentikan Zhao Shunrong.     

"Ini adalah hak yang kujanjikan kepada Nak Lin. Meskipun tampaknya berlebihan, tetapi aku percaya bahwa Nak Lin punya rasa proporsional dan ide. Dia tidak akan menggunakan hak ini untuk melakukan kesalahan dan melakukan hal-hal yang merugikan perusahaan. Zhao Shunrong, percayalah sedikit pada putrimu, salinglah percaya."     

Begitu Kakek Zhao mengatakan ini, Zhao Shunrong tercengang. Zhao Youlin yang melihat dengan tenang ke arah sofa, benar-benar terdiam, sepenuhnya mengabaikan perselisihan antara ayah dan anak itu. Ia seolah-olah sudah tahu akhirnya.      

Sejauh ini, Zhao Youlin yang bergabung dengan Grup Zhao adalah sebuah kepastian. Untungnya, toko baru yang dibuka oleh Zhao Youlin tidak terlalu besar, dan sekarang mereka telah merekrut dua koki terpenting yang bisa membuat kue. Ya, ia tinggal merekrut beberapa pegawai lain. Pada dasarnya ini tidak masalah.      

Sedikit demi sedikit, kehidupan kecil Zhao Youlin berada di jalur yang benar. Tetapi kehidupan Mu Tingfeng yang awalnya damai, sekarang malah mulai menjadi berantakan.     

Sejak hari ketika dirinya menamani Su Qing memeriksa kehamilan, dan bertemu Zhao Youlin, juga setelah mendengarkan beberapa hal yang sensasional dari Su Qing, Mu Tingfeng mulai merasa ada sesuatu yang salah pada dirinya.      

Kesalahan ini secara langsung tercermin saat dirinya bekerja. Ia terus menerus melamun, dan pikirannya berkelana ke mana-mana.      

Xia Zetao, sekretaris yang dari dekat melihat Mu Tingfeng bersikap tidak beres seperti ini, sangat ingin tahu tentang keanehan bosnya ini. Tetapi ia tidak berani bertanya sepatah katapun.     

Huhuhu… belum lama ini bonus gajinya dipotong karena memberi tahu sepupu bos tentang kedatangan bos ke pesta ulang tahun Kakek Zhao. Jika ia bertanya soal bosnya yang mulai tidak beres, mungkin gaji pokok bulan ini akan hilang dan dirinya tidak bisa makan apa-apa saat pulang nanti!     

Oleh karena itu, sulit untuk menjadi sekretaris yang baik dan menjadi sekretaris yang mengetahui serangkaian gosip bos tetapi harus menahan diri untuk berbicara…. Ini bahkan lebih sulit!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.