Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Ibu dan Ayah Bertamu (2)



Ibu dan Ayah Bertamu (2)

0Semua orang yang hadir di pesta menyaksikan kejadian hari itu. Seluruh kejadian yang disaksikan pada dasarnya adalah saat Zhao Youlin menekan Zhao Yifei beserta Sun Fengzi untuk bertarung, bahkan memberi Zhao Yifei injakan pada bagian akhirnya.     

Dan karena injakan sepatunya itu, katanya tangan Zhao Yifei masih belum bisa digerakkan.     

Namun di dalam hati Duan Yarong, Zhao Youlin hanyalah seorang gadis biasa, yang akan sangat dirugikan jika bertarung dengan laki-laki. Terlebih lagi, dia berkelahi melawan lebih dari satu orang. Dua tangan tentu tidak sebanding bila melawan empat tangan.     

Kali ini Zhao Youlin beruntung bisa menekan mereka. Siapa yang tahu selanjutnya Zhao Youlin akan seberuntung ini atau tidak.      

Zhao Youlin mendengar bahwa Duan Yarong tidak menyalahkan dirinya yang mempermalukan Keluarga Zhao Shunchang tadi malam, melainkan malah khawatir dengan keselamatannya. Meskipun Zhao Shunrong di sampingnya tidak berbicara, tetapi dia tampaknya setuju dengan pandangan Duan Yarong.      

Sepertinya, tindakan Zhao Youlin membela Duan Yarong kemarin, secara tidak sengaja memberi banyak kebaikan di hati pria ini. Tidak heran sikap pria ini hari ini sepenuhnya terasa berbeda dibandingkan dengan kemarin.      

Melihat wajah Duan Yarong mengkhawatirkannya, Zhao Youlin merasa sedikit tersentuh sampai di hatinya.     

Meskipun ia ingin mengatakan bahwa dirinya tidak menganggap serius pada kepungan tiga anggota keluarga itu tadi malam, tetapi ia dengan patuh menjawab kekhawatiran Duan Yarong yang tampak jelas, "Ng, baiklah."     

Duan Yarong menghela napas lega, tetapi Zhao Youlin menjadi sedikit penasaran, "Karena Paman Zhao menceritakan kejadian tadi malam, kakek…"     

Duan Yarong menghela napas, "Sun Fengzi sangat berlebihan, Kakek Zhao secara alami marah kepadanya. Ketika Shunchang ingin menikahi Sun Fengzi, Kakek Zhao itu tidak setuju, lalu kemudian, jika bukan karena…"     

Mata Zhao Youlin sedikit berkedip ketika mendengar Duan Yarong mengatakan ini. Sepertinya kabar yang didengarnya bahwa Sun Fengzi dan Zhao Shunchang menikah karena Sun Fengzi hamil duluan, sebagian besar adalah benar.      

"Sun Fengzi telah dimanjakan sejak dirinya masih kecil, dan dia tidak mau tunduk pada orang lain. Sejak menikah dengan keturunan Keluarga Zhao, hubungannya denganku tidak begitu baik. Dia selalu merasa bahwa aku telah menekannya."      

"Terutama setelah dia melahirkan anaknya Shunchang. Aku yang telah berada di Keluarga Zhao selama bertahun-tahun tetapi belum punya anak, malah membuatnya semakin merasa bahwa aku menempati posisinya. Dengan demikian, dia tidak menghormatiku secara terang-terangan dan diam-diam membenciku."     

Zhao Youlin mengerutkan kening ketika mendengar kata-kata itu. Ia mengulurkan tangannya untuk menggenggam tangan Duan Yarong dan berkata, "Entah kamu menempati posisinya atau tidak, orang lain bisa melihatnya dengan tajam, dan tidak ada alasan bagi wanita itu marah dengan tindakan yang tidak masuk akal seperti itu."      

"Mengenai soal tidak punya anak, bukankah aku sekarang jadi anakmu? Anaknya itu, menurutku dia bukan orang yang baik, karena dia bersikap tidak sopan dan bahkan berani membentak ibu dan ayahnya. Lebih baik mereka tidak punya anak."     

Duan Yarong sedikit lega karena bujukan Zhao Youlin. Meskipun bukan anak biologisnya, tetapi dirinya berkali-kali lebih baik daripada anak yang berasal dari keluarga lain.     

Memikirkan anak Zhao Shuncheng dan Zhao Shunchang, Duan Yarong tidak bisa menahan sakit kepala.     

Yang paling penting adalah, sekarang ia tidak hanya memiliki punya seorang anak perempuan, tetapi juga seorang cucu, cucu yang berperilaku baik.     

Memikirkan hal ini, Duan Yarong langsung menjadi segar kembali, "Keluarga Sun Fengzi bukanlah orang keras kepala yang baik. Setelah dia memasuki rumah Keluarga Zhao, meskipun bersikap mendominasi, tetapi dia tidak benar-benar melakukan sesuatu yang terlalu keterlaluan. Kakek Zhao juga pura-pura mengabaikannya."      

"Sayangnya, aku tidak disangka bahwa sikap Kakek Zhao itu malah memicu kesombongannya, dan membuatnya semakin agresif. Sekarang, dia tidak hanya berani bersikap kurang ajar pada Shunchang untuk menghasilkan banyak uang, tetapi juga diam-diam berani mengutukku dan mengutuk Kakek Zhao seperti itu. Hal yang paling penting, dia berani berkelahi denganmu…"     

Zhao Youlin mendengar kemarahan samar-samar dalam kata-kata Duan Yarong. Mengetahui bahwa Duan Yarong marah karena membelanya, senyum di wajahnya tidak tahan untuk terus menjadi lebih nyata.     

Tidak lama kemudian, ia berbisik, "Bu, jangan marah… jangan marah… jangan marah, apa pantasnya marah pada orang seperti itu? Jika aku bertemu dengan mereka nanti, aku akan menggendong Joy lalu berjalan memutar menghindarinya. Aku tidak akan merugi karena mereka."     

Ekspresi Duan Yarong membaik sekarang. Zhao Youlin mengambil kesempatan ini untuk mencari tahu, "Bagaimana reaksi kakek setelah mendengar kesaksian Paman Zhao kemarin? Mereka sekarang…"     

"Kamu tidak perlu khawatir tentang itu. Kemarin, Kakek Zhao sangat marah ketika mendengar kesaksian Paman Zhao. Dia segera mengusir keluarga mereka dan memerintahkan mereka untuk tidak datang ke rumah utama dalam beberapa waktu dekat ini, terutama Sun Fengzi."      

"Dengan demikian, kamu juga tidak perlu khawatir akan mengalami hal buruk bertemu mereka di rumah utama beberapa waktu ini. Kalau kuingat kembali, Youlin, kapan kamu akan pindah ke rumah utama dengan Joy?"     

Zhao Youlin tahu bahwa Sun Fengzi dan Zhao Yifei bisa dianggap sebagai menantu dan cucu Kakek Zhao itu, tidak peduli bagaimana mereka mengatakannya, Kakek Zhao tidak bisa benar-benar memperlakukan mereka dengan kasih sayang dan alasan kuat untuk berada di sana.      

Paling-paling, mereka akan dibekukan untuk sementara waktu. Ya, seperti Zhao Shuncheng yang kelihatannya masih dianggap keluarga tetapi diam-diam mereka tidak boleh menyentuh properti keluarga.      

Oleh karena itu, meskipun merasa bahwa perlakuan Kakek Zhao sedikit ringan pada mereka, Zhao Youlin tidak banyak berkomentar. Namun saat ini, pertanyaan Duan Yarong tentang waktu pemindahan mereka ke rumah utama Keluarga Zhao ini, sebenarnya membuat Zhao Youlin sedikit bimbang….     

Belum sempat Zhao Youlin berekspresi, Joy tiba-tiba mengangkat kepalan dari lengan Duan Yarong, memandang Zhao Youlin dengan bingung, dan bertanya dengan lembut, "Bu, apakah kita akan pindah lagi?"     

Duan Yarong mendengarkan pertanyaan Joy, buru-buru tersenyum dan berkata, "Ya, apakah Joy ingin pindah dan tinggal bersama nenek? Dengan begitu, Joy bisa bertemu nenek setiap hari."     

Joy tertegun sejenak, menggigit jarinya dan berpikir lama, lalu akhirnya bertanya dengan antisipasi, "Setelah pindah, apakah Joy masih bisa makan kue-kue lezat itu?"     

Duan Yarong tertegun sejenak. Tetapi setelah bereaksi, ia tidak bisa menahan tawa kerasnya. Kemudian ia menangkap wajah bulat Joy, lalu menciumnya dengan gemas. Bahkan Zhao Shunrong yang duduk di samping dengan wajah serius, ia memang menatap dingin tetapi tetap terpancar kebahagiaan di matanya itu.      

"Uh, sayang, kenapa kau bisa begitu imut? Hahaha, oke, nenek berjanji bahwa selama Joy tinggal bersama nenek, nenek akan menyuruh koki di dapur agar membuat kue dan camilan lezat untuk makanan Joy setiap hari."     

Meskipun Joy tidak mengerti hal yang ditertawakan Duan Yarong, tetapi mendengar bahwa neneknya akan menyuruh koki dapur membuat kue kecil untuknya setiap hari, matanya tiba-tiba menyala.      

Anak kecil ini pun berteriak, "Mau… mau… mau… aku mau pindah dan tinggal bersama nenek, lalu makan kue enak yang banyak. Nenek, ayo kaitkan jari, kita buat janji."     

Duan Yarong tidak bisa menahan untuk tidak menciumnya lagi karena Joy sangat serius dan bersemangat ketika mendengar makanan lezat. Ia pun mengulurkan jari dan mengaitkan jarinya pada jari Joy sebagai simbol perjanjian. Setelah itu, ia berbalik untuk melihat Zhao Youlin dan bertanya lagi, "Youlin, bagaimana menurutmu?"     

"Seekor kucing kecil yang serakah lari mengikuti orang lain, jadi aku secara alami harus mengikuti." Mengatakan itu, Zhao Youlin mencubit wajah tembam Joy sambil bercanda, lalu berpikir dalam hati, "Nak, bisa-bisa kamu bersedia menyerahkan diri hanya demi makanan enak."     

Duan Yarong sangat gembira mendengarnya, lalu tersenyum dan berkata, "Kalau begitu pindahlah dalam dua hari ke depan, biarkan ayahmu membantu kepindahanmu."     

Zhao Youlin tanpa sadar melirik Zhao Shunrong yang duduk di samping Duan Yarong. Memikirkan presdir sebesar itu membantunya pindahan, ia tidak bisa menahan senyum, "Ng, baiklah."     

Setelah membahas tentang kepindahan Zhao Youlin, Zhao Shunrong akhirnya bisa mengejar ketinggalan pembicaraan. Kalimat pertama yang diucapkannya langsung menunjuk ke poin kunci, "Kata kakekmu, beberapa waktu dekat ini kamu berencana membuka toko, ya?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.