Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Merasa Paling Penting (2)



Merasa Paling Penting (2)

0Joy yang menghindar, membuat tangan Zhao Shuncheng yang terulur hanya mematung di udara dengan perasaan canggung. Senyum di wajahnya jadi sepenuhnya membeku.      

Zhao Youlin melirik Zhao Shuncheng yang menyerah, ia diam-diam merasa geli, dan semakin merasa bahwa putranya yang berharga itu pintar. Jika dua orang jahat ini sudah tidak ada di sini, ia akan menggendong Joy lalu menciumnya.      

Tentu saja, Zhao Youlin juga mengerti bahwa sekarang bukan waktunya untuk melakukan hal semacam itu. Prioritas utamanya saat ini adalah mengusir kedua orang jahat ini terlebih dahulu.     

Berpikir seperti ini, Zhao Youlin melangkah ke samping dan benar-benar menyembunyikan putranya tepat di belakang. Setelah itu, ia menatap dua orang di depannya dengan sungguh-sungguh untuk berkata, "Jadi, apa sebenarnya niat kalian datang ke sini? Kalau tidak ada yang dibicarakan lagi, minggir! Kami buru-buru pulang."     

Zhao Shuncheng, yang telah berkali-kali gagal mewujudkan rencananya hari ini, rasanya ingin marah setelah mendengar ucapan Zhao Youlin. Tetapi, ketika mengingat sikap Zhao Youlin barusan, ia harus menahan amarah lagi, dan membalas dengan wajah buruk, "Kudengar kamu dan Tuan Muda Keluarga Mu sudah bercerai?"     

Mata Zhao Youlin berkilat. Ia sudah menduga sejak lama bahwa kabar perceraiannya ini pasti sudah menyebar dan menyadari bahwa Keluarga Zhao akan menyerah. Hanya saja, ia tidak menyangka bahwa orang dari Keluarga Zhao ini datang secepat ini!     

"Betul, itu benar, kami sudah bercerai."     

Kata-kata Zhao Youlin yang blak-blakan berhasil menyalakan kembali amarah yang tadi ditekan Zhao Shuncheng di dalam hati, "Bercerai? Kenapa kalian bisa bercerai?"     

"Kenapa kami tidak bisa bercerai?" Zhao Youlin mengangkat alis, sambil tersenyum tidak jelas pada Zhao Shuncheng.      

Ketika Li Hongyu mendengar kata-kata Zhao Youlin itu, ia segera angkat bicara karena tidak ingin ketinggalan, "Youlin, bukan begitu maksud ayahmu, dia hanya menimbang alasanmu yang tidak mengajak kami berdiskusi tentang perceraianmu dengan Tuan Muda Mu. Setidaknya…"     

"Diam!" Bentakan Zhao Youlin yang tidak sabar itu berhasil membungkam mulut Li Hongyu. Kemudian, ia mengangkat matanya untuk menatap Li Hongyu dengan pandangan mengejek.      

Setelah menatap demikian, Zhao Youlin langsung berkata dengan kata kasar, "Kamu tidak perlu menjelaskan maksud ucapan ayahku. Berdiskusi? Ketika kalian bersemangat meminta kami untuk menikah, apakah kalian mendiskusikannya denganku? Karena kalian bersikap begitu, jadi sekarang, untuk apa aku mengajak kalian berdiskusi tentang perceraianku dengan Tuan Muda Mu?"     

"Youlin, jalan pikiranmu itu salah. Sejak awal kalian mau menikah, kalian sudah punya…" kata 'Anak' yang ingin Li Hongyu lontarkan terpaksa harus ditelan akibat tatapan dingin Zhao Youlin.      

Zhao Youlin melirik pasangan suami-istri berwajah menyebalkan itu, lalu membalas dengan acuh tak acuh, "Kalian di sini hanya untuk menanyakan itu? Sekarang pertanyaannya sudah selesai, bisakah kalian pergi?"      

Sambil bicara demikian, Zhao Youlin juga menggandeng tangan Joy dan segera melangkah jauh menghindari mereka berdua.      

"Sebentar!"     

Zhao Youlin seketika menghentikan langkah kaki, lalu mendongakkan kepala menatap Zhao Shuncheng, "Apa lagi?"     

Zhao Shuncheng menarik napas dalam-dalam untuk menekan amarah di hati, lalu berkata dengan sungguh-sungguh "Kudengar saat kau menceraikan Tuan Muda Mu kemarin, kau bicara buruk padanya, dan itu membuatnya tidak senang."     

Tidak senang? Zhao Youlin mengerutkan kening, lalu mengingat reaksi Mu Tingfeng di kafe hari itu. Sepertinya tidak ada ekspresi yang menonjol kecuali wajah jeleknya. Dari mana orang-orang ini mendapat informasi ini sehingga menyimpulkan bahwa Mu Tingfeng tidak senang dengan ucapan Zhao Youlin kemarin?     

"Sepertinya memang begitu, lalu kenapa?"     

Melihat sikap acuh tak acuh Zhao Youlin, wajah Zhao Shuncheng suram lagi, "Kamu tanya 'lalu kenapa'? Apa kamu tidak tahu latar belakang Tuan Muda Mu itu? Apakah dia orang yang bisa kamu provokasi atau difitnah sesuka hati?"      

"Youlin, kamu bukan lagi Nyonya muda Keluarga Mu. Andai pria itu punya dendam padamu, maka akan sangat mudah baginya untuk membalas dendam padamu. Memangnya saat kamu bisa menceraikannya sesuka hati, apakah kamu tidak merasa akan merusak reputasi Tuan Muda Mu itu?"      

"Sekarang, saat ini juga, pergilah ke kediaman Keluarga Mu, temui Tuan Muda Mu dan minta maaf padanya!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.