Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Coba Katakan Sekali Lagi (1)



Coba Katakan Sekali Lagi (1)

0Zhao Youlin melirik Sun Fengzi, lalu tertawa terbahak-bahak, "Suasana di dalam sangat kacau, jadi aku pergi ke luar untuk jalan-jalan. Tapi, untung aku keluar, kalau tidak, bagaimana aku bisa mendengar keributan kalian?"      

"Ya, bagaimana aku bisa tahu tentang bibi ketigaku yang ternyata mengeluh pada paman ketigaku, juga pada bibi pertamaku yang sekarang menjadi ibuku? Bahkan juga memaki kakekku."     

"Ibu? Akrab sekali kamu memanggilnya dengan sebutan demikian? Malam-malam begini malah keluyuran dan menguping pembicaraan orang, apakah itu didikan ibumu itu?"     

Tatapan mata Zhao Youlin tiba-tiba membeku, menatap wanita yang malah berbalik menyalahkannya. Aura di sekitar tubuhnya mulai menjadi sedikit berbahaya.     

Zhao Shunchang merasakan perubahan di atmosfer sekitarnya, lalu ia buru-buru mengulurkan tangannya untuk menarik Sun Fengzi, "Fengzi, aku tidak menyuruhmu bicara."     

Tanpa diduga, Sun Fengzi sama sekali tidak mengindahkan ucapan suaminya itu. Ia melambaikan tangan Zhao Shunchang dan berkata dengan tidak senang, "Kamu membantuku atau membantunya? Tutup mulutmu, dan pergilah."     

Zhao Shunchang didorong mundur dua langkah. Ia membuka mulutnya, tetapi tidak mengatakan apa-apa. Hal ini membuat Zhao Youlin benar-benar kecewa dengan paman ketiga yang takut pada istrinya.     

Tanpa halangan Zhao Shunchang, Sun Fengzi menjadi lebih bebas untuk bicara. Ia segera mengarahkan jari ke Zhao Youlin, lalu, seolah-olah itu tidak cukup. Ia juga berlagak sombong di depannya.      

"Oh, aku lupa, kamu tidak punya ibu sejak masih kecil, dan orang yang kamu anggap ibumu sekarang itu, tidak ada hubungan darah denganmu. Jadi otomatis, dia tidak akan memperdulikanmu."     

Setelah mengatakan ini, Sun Fengzi juga berhenti dengan sengaja untuk memandang Zhao Youlin, lalu tersenyum mengejek, "Hanya saja, sikap Duan Yarong juga sebenarnya benar-benar tidak karuan. Ibu kandungmu sudah mati dan tidak tahu ada di surga atau neraka, tetapi Duan Yarong tidak sabaran ingin dipanggil ibu, lalu menyuruhmu memanggilnya ibu. Dia tidak takut pada nasib buruk."     

Sun Fengzi mengoceh tanpa memberi ruang untuk dipotong. Di satu sisi, alasan dia mengatakan itu adalah untuk melampiaskan kebencian pada Zhao Youlin setelah mendengar Zhao Yifei berbicara tentang Kakek Zhao yang memilih Zhao Youlin sebagai pewaris Keluarga Zhao.      

Di sisi lain, adalah, dia berpikir bahwa walau dirinya tidak tahu alasan Zhao Youlin didukung oleh Kakek Zhao, tetapi Zhao Youlin termasuk generasi di bawahnya. Apalagi perempuan ini telah meninggalkan Keluarga Zhao beberapa tahun lamanya dan dianggap sebagai orang luar.      

Bahkan jika Zhao Youlin keluar dan memberi tahu orang lain tentang semua yang baru saja diucapkan Sun Fengzi, takutnya tidak ada orang yang akan mempercayainya.      

Sayang, tidak peduli berapa banyak yang Sun Fengzi perhitungkan, Zhao Yulin tidak sendirian di paviliun. Ada juga Paman Zhao dan seorang anak di dalam.     

Yang lebih tidak menyangka, melihat posisi Zhao Youlin saat ini di hati Kakek Zhao dan Duan Yarong, mereka akan percaya pada kata-kata Zhao Youlin dibanding dengan Sun Fengzi.      

Hal yang paling penting adalah, Zhao Yulin tidak pernah menjadi tipe orang yang suka bergosip. Hal yang disukainya secara pribadi adalah memberi pelajaran pada orang-orang yang membuatnya tidak senang, seperti orang yang ada di depannya ini.     

Tanpa mengubah ekspresi, Zhao Youlin memperhatikan Sun Fengzi menyelesaikan omelannya. Setelah itu, ia berkata dengan tenang, "Pertama-tama, aku harus mengatakan satu hal, aku tidak datang ke sini dengan sengaja menguping pembicaraan kalian."      

"Sebelum kalian ada di sini, aku sudah duduk di paviliun ini, sedang menikmati bulan dan bunga, dengan suasana tenang. Namun, kalian tiba-tiba muncul, kemudian seenaknya bicara apapun yang seharusnya tidak boleh dikatakan. Suaramu juga semakin keras sampai tiap sudut halaman ini bisa mendengar suaramu."     

Ketika Zhao Youlin mengatakan ini, ia menatap Sun Fengzi dengan senyum mengejek, "Aku tidak ingin mendengarnya, tetapi sayangnya suara seseorang sangat keras sehingga aku tidak bisa berlagak tidak mendengar walau sudah menutup telinga."     

"Kamu..." Ekspresi Sun Fengzi berubah. Ia melangkah maju dan bergegas menuju Zhao Youlin sambil mengangkat tangan untuk menampar wajah Zhao Youlin.     

Melihat ini, Zhao Yifei buru-buru melangkah maju dan memeluk Sun Fengzi, lalu membujuknya, "Bu, jangan berkelahi, jangan berkelahi, ada banyak orang di pesta, sulit untuk menjelaskan kepada kakek kalau ibu menampar seseorang di sini!"     

Di mulut bicara begitu, tapi yang benar-benar dipikirkan Zhao Yifei di dalam hatinya adalah sangat disayangkan bila wajah yang begitu cantik itu dihancurkan oleh tamparan. Ia juga heran sebelumnya tidak menyadari bahwa kakak sepupu yang hampir seusia dengannya ini begitu cantik!     

Ketika Zhao Yifei menghentikan Sun Fengzi untuk sementara waktu, Zhao Shunchang juga tersadar dan berteriak pada Zhao Youlin, "Youlin, jangan bicara lagi, anggap saja kamu tidak mendengar kata-kata bibi ketigamu tadi."     

Zhao Youlin tidak menerima sikap baiknya, ia memberinya pandangan sekilas, lalu berkata dengan dingin, "Pedulikan dulu keluargamu. Kamu ingin peduli padaku? Sesungguhnya Kamu masih tidak pantas."     

Wajah Zhao Shunchang membiru, sedangkan wajah Sun Fengzi semakin marah. Ia berkata dengan keras, "Benar saja, memang begini anak yang diasuh ayah tanpa dirawat oleh ibunya. Duan Yarong bersedia menerima kualitas seperti ini, sungguh dirinya memang sudah gila karena terlalu menginginkan seorang anak."     

Mendengar Sun Fengzi berbicara tentang Duan Yarong lagi, wajah Zhao Youlin tiba-tiba suram. Ia berkata dengan dingin, "Coba katakan sesuatu tentang ibuku lagi?"     

Sun Fengzi melepaskan diri dari pelukan Zhao Yifei lalu berjalan ke depan Zhao Youlin. Ia berkata, "Kenapa? Kamu berani menyuruh orang bicara tentangnya? Wanita itu, Duan Yarong, hanyalah seekor ayam betina yang tidak bisa bertelur, hanya layak untuk membesarkan anak orang lain... ah…!!!"     

Diiringi dengan suara nyaring, teriakan melengking seorang wanita bergema di langit malam. Suara itu juga mengganggu semua orang di pesta di dalam rumah.      

Sun Fengzi menutupi pipinya, matanya melebar dan dirinya menatap Zhao Youlin dengan tatapan tidak percaya sambil berteriak keras, "Kamu, kamu... kamu memukulku! Kamu berani memukulku! Orang tuaku saja tidak tega menyentuh jariku, tetapi kamu malah berani memukulku?"      

"Kenapa tidak berani? Orang tuamu tidak tega menyentuh jarimu, haha, justru karena mereka tidak tega menyentuhmu. Dia malah menjadikanmu orang yang egois dan anti kritik, dan merasa bahwa semua orang di dunia harus merasakan sikap jahatmu."     

"Kau...." Sun Fengzi benar-benar marah. Wajahnya ditampar lalu diejek secara terus terang, membuatnya hilang akal lalu mengangkat tangan dan hendak melawan.     

Bagaimana mungkin Zhao Youlin membiarkan bibinya itu melakukan hal yang diinginkannya? Ia langsung memiringkan tubuh ke satu sisi, kemudian meraih pergelangan tangan Sun Fengzi dengan tangan kanannya.      

Kemudian, setelah melewati kepalanya untuk pindah ke belakang punggungnya, ia juga menariknya. Perempuan ini pun berhadapan dengan punggung Sun Fengzi, lalu ia kembali menarik tubuhnya mendekat sambil masih menahan tubuhnya.      

Kemudian ia mencondongkan tubuh ke telinganya dan mencibir, "Lihatlah, seperti apa kamu sekarang? Mengutuk suami dan orang yang lebih muda darimu seperti tikus di pasar, juga mengejek ayah mertua dan ipar perempuanmu dengan mulutmu sendiri…"      

"Sadarlah! Kamu bahkan lebih buruk dari wanita berlidah panjang legendaris, apalagi memukul orang dengan kesombongan seperti itu. Bibi ketiga, kamu benar-benar membuat orang curiga, apa benar kamu nona tertua dari keluarga terpandang?"      

"Kalau saja orang tuamu melihatmu seperti ini, mereka tidak tahu apakah mereka akan malu pada diri sendiri karena mendidik putri yang tidak tahu etika ini, kebenaran dan integritas, serta bersikap tidak baik pada orang tua maupun muda?"     

"Kamu…" Sun Fengzi memberontak untuk waktu yang lama. Tidak hanya gagal melepaskan diri dari pengekangan Zhao Youlin, tetapi juga merasa bahwa kekuatan di tangan Zhao Youlin semakin kuat dan semakin menyakitkan.     

Ia pun menggigit bibirnya dan melirik dengan enggan ke suami dan anaknya yang tercengang tidak jauh darinya. Setelah itu, ia berkata dengan marah, "Apa yang kalian lakukan dengan berdiri di sana? Kenapa kalian tidak datang dan menolongku?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.